Effort

502 61 0
                                    



Kim Jisoo tengah duduk di tepi ranjangnya sambil mengoreksi proposal yang Jo Kyulkyung berikan kemarin. Malam ini malam Minggu jadi dia tidak ada jadwal untuk mengajari Park Chanyeol karena memang seperti itu perjanjiannya. Ya gadis itu menerima permintaan Park Chanyeol untuk membantunya belajar dengan berbagai macam persyaratan dan telah disepakati oleh mereka berdua. Syaratnya

NO PONSEL

NO GOMBALAN RECEH

HARUS SERIUS

Persyaratan yang disetujui oleh Park Chanyeol dan sejauh ini ia patuhi.

Jisoo masih serius meneliti proposal itu, sementara itu seorang pemuda dan anak laki-laki di rumah yang sama di ruangan yang berbeda tengah sibuk memindahkan makanan dari dalam kulkas ke meja ruang tengah kediaman keluarga Kim tiba-tiba saja aktivitas mereka berhenti ketika mereka mendengar suara ketukan pintu.

"Hyung, mereka datang!!" ucap Taehyung

Kim Taehyung malam ini berencana membuat pesta di rumahnya yang kebetulan Tuan dan Nyonya Kim tengah pergi mengunjungi Paman mereka yang tengah sakit. Teman-teman Taehyung masuk ke ruang tengah dan duduk di sofa dan mereka memulai pesta mereka. Taehyung dan kawan-kawan mulai berkaraoke bersama Jin masih duduk menonton tingkah remaja labil itu. Sekitar pukul sembilan malam Jisoo mulai mendengar teriakan dan suara sumbang yang aneh dan tidak familiar dengan telinga manusia normal, ia menuruni tangga dan berjalan menuju ruang tengah kediaman Kim dan dia menjumpai tujuh manusia abnormal yang tengah berteriak tidak jelas.

"Uh, Noona? Ingin ikut bernyanyi????" Tanya Jungkook sahabat dekat Taehyung yang sama-sama gila

Mendengar Jungkook mengatakan "Noona" keenam orang yang ada disana melihat ke arah Jisoo yang masih tertegun mendapati ruang tengah rumahnya yang berubah menjadi tempat karaoke, bungkus snack bertebaran, kripik kentang tidak lagi ada di dalam toples tapi sudah berceceran di lantai ,bantal sofa tergeletak di sembarang arah bahkan botol softdrink tak lagi dalam posisi berdiri.

"Yak, Kim Taehyung!!!!!!!!!!" teriak Jisoo yang langsung dibalas tatapan kaget oleh seluruh isi rumah hanya itu reaksi yang Jisoo dapatkan setelah berteriak dan selanjutnya keributan mulai lagi dan justru lebih keras.Jisoo melirik Jin dan Jin menatapnya balik.

"Berikan padaku" ucap Jin pada Mingyu teman Taehyung, Mingyu memberikan Microphone yang ia pegang pada Jin, dan Jin pun mulai bernyanyi, Jisoo ingin sekali memukul sepupunya itu maksud tatapannya bukan menyuruh Jin untuk bernyanyi tapi untuk mengusir bocah-bocah ini dari rumahnya. Jisoo menelan ludah dan mengambil lima bungkus snack yang tergeletak di meja, Gadis itu berbalik menuju kamarnya namun belum sempat ia melangkahkan kakinya Chanyeol yang tadinya bernyanyi duet dengan Jin menariknya dan memberikan Microphone padanya.

"Woah.. Noona....noona...noona" teriak keempat teman Taehyung bersamaan memberi semangat pada Jisoo untuk bernyanyi

"Aku tahu kalian ingin mendengar suaraku yang indah ini, tapi ini sudah malam jadi kalian harus pulang dan sebelum pulang bersihkan kekacauan yang kalian buat ini"

"yah, noona????" rengek lima bocah itu.

" Sekarang atau kalian tidak akan pernah menginjakkan kaki di rumah ini lagi"

"Ya, noona...................." rengek lima bocah labil itu.

Keesoka harinya seperti hari Minggu biasa, setelah membantu ibunya membersihkan rumah Jisoo hanya duduk-duduk di ruang tengah menonton kartun favoritenya sementara ibunya duduk disampingnya membaca majalah. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang membuat Jisoo dan Ibunya berdebat kecil hanya untuk menentukan siapa yang akan membuka pintu dan akhirnya perdebatan itu ditutup dengan batu-gunting-kertas, Jisoo yang kalah dan ia harus membuka pintu.

"Annyeonghaseyo!!!" ucap sang tamu

"Ou...Silahkan masuk, Jin-oppa masih di kamarnya" ucap Jisoo lalu berlari menuju kamar Jin.

"Oppa!!! Pacar Kyulkyung eounni ada disini, Apa kau ingin merebut Kyulkyung eounni secara terang-terangan???"

"Pacar..Pacar dia sepupu Kyulkyung"

"O...apa ini bagian dari rencanamu? Mendekati saudaranya"

"ini yang disebut taktik" ucap Jin lalu berjalan meninggalkan kamarnya.

Jin dan Jinyoung sudah pergi meninggalkan kediaman Kim dan kini Jisoo melanjutkan aktivitasnya menonton Pororo hingga seseorang menghampirinya dan ya Jisoo sudah sangat familiar bahkan dari aromanya Jisoo bisa menebak jika itu adalah Park Chanyeol.

Nyonya Kim menghampiri mereka berdua dengan senampan kue yang tadi dibawa oleh Chanyeol dan duduk di sofa disisi yang lain.

"Bagaimana dengan sekolahmu Chanyeol? Apa ada perkembangan?"
"tentu saja dia mendapatkan tujuh untuk Matematika di ulangan dua hari yang lalu"

"woah, itu perkembangan yang bagus"

"ya bibi,tapi Jisoo masih saja mengancamku"

"Jisoo, jangan terlalu keras padanya"

"manusia seperti dia ini memang harus diajari dengan keras jika tidak dia tidak akan belajar"

"Bibi Kim?"

"Ne?"

"Boleh Aku mengajak Jisoo keluar?"

Pertanyaan Chanyeol membuat Jisoo dan ibunya tertegun.

"Ummm, tentu saja" ucap Nyonya Kim

"Heh, sayangnya aku sedang tidak ingin keluar rumah sekarang"

"Apa kau tidak ingin menikmati matahari??" ucap Chanyeol

"untuk apa menikmati matahari, kulitku bisa terbakar"

Perdebatan kesekian anatara Jisoo dan Park Chanyeol telah dimulai terbesit ide di pikiran Nyonya Kim.

"Jisoo?"

"Hmm.."

"Bisa kau membantu ibu membeli bahan-bahan untuk membuat kue???"

"Tidak, Ibu bisa meminta tolong pada Jin-oppa, dia sedang di luar sekarang"

" dia tidak tahu dimana tokonya"

"ck, ibu bisa pergi kesana,minta tolong saja pada Chanyeol untuk mengantar ibu kesana, dia tidak akan menolak, bukankah begitu??"

"Hmm, Iya . Kita bisa pergi sekarng bibi"

Ya, dan akhirnya rencana Chanyeol untuk mengajak Jisoo dating gagal dan dia akhirnya berkencan dengan Nyonya Kim, yah lumayanlah pendekatan dengan calon ibu mertua, mengambil hati ibunya sebelum mengambil hati putrinya.eak...

Jangan Lupa VOTE & COMMENT....

Heart  AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang