Love Letter

858 86 3
                                    

Jin masih terdiam dalam keterkejutan hingga ia menyadari jika dia tidak memiliki buku pegangan untuk bahasa Prancis.

" Siapa ketua kelas di kelas ini? Aku perlu buku pegangan untuk Bahasa Prancis" tanya Jin pada teman sebangkunya yang bernama Kim Jinwoo

" Gadis tadi dia ketua kelasnya"

Jin hanya mampu berO... ria

"Kyulkyung!!, dia siswa pindahan dia belum punya buku Bahasa Prancis"

Kyulkyung menoleh ke arah Jin tak ada ekspresi di wajahnya.

"Kau bisa ikut aku untuk mengambilnya" ucap Kyulkyung

Jin mengikuti Kyulkyung yang berjalan dua meter di hadapannya.

"Apa dia sama sekali tidak ingat denganku, atau dia ingat tapi hanya diam" pikir Jin

Ketika mereka sampai Kyulkyung berbicara pada seorang staf

"Tulis namamu" ucap Kyulkyung

"Ini bukumu" lanjutnya

Mereka berjalan kembali ke kelas hanya decit sepatu mengiringi langkah mereka hingga Kyulkyung membuka percakapan.

"Oh ya Apa kau belajar bahasa Prancis di sekolahmu sebelumnya?" tanya Kyulkyung

"ya" jawab Jin dengan sangat singkat

"Bagus jika begitu, halaman 963 kau harus membacanya dan analisa maksudnya lalu ceritakan kembali dengan bahasamu sendiri dengan bahasamu sendiri bukan berarti menggunakan bahasa Korea tapi gunakan kosa kata France yang kau ketahui, Kau paham?"

Jin hanya mengangguk pelan.

Jin mengerjakan tugas bahasa Prancisnya dalam diam,berbeda seratus delapan puluh derajat dengan mayoritas teman sekelasnya yang tengah bergerombol berkerjasama saling contek untuk mengerjakannya, Jin berbeda ia tak perlu memeras otaknya terlalu keras untuk menyelesaikan tugasnya,namun sepertinya ada yang mengganggu pikiran pemuda itu, puluhan pertanyaan masuk ke dalam otaknya. Sesekali pemuda itu melirik gadis yang tengah duduk di bangku pojok depan ruang kelas itu, gadis itu tengah duduk tenang mengerjakan tugasnya.

Apa dia sama sekali tidak ingat denganku? Apa surat itu sama sekali tidak berarti baginya??Ah, tentu saja tidak berarti Dia menyobek surat itu bahkan sebelum ia membacanya.

Kilatan masa sekolah menengah pertama Kim Seok Jin muncul dalam ingatannya. Saat itu ia masihlah Kim Seok Jin yang polosnya keterlaluan, tanpa berpikir panjang ia selalu mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya, Pemuda usia empat belas tahun itu mengalami sesuatu yang orang-orang sebut dengan jatuh cinta, ia jatuh cinta pada gadis teman sekelasnya dan entah karena terlalu sering menonton drama atau overdose membaca komik romance, ia memutuskan untuk menyampaikan perasaannya pada gadis itu. Jin menulis surat untuk gadis "beruntung" itu.

Jin menulis surat cinta dengan tulisan ceker ayamnya, menulis kata-kata yang mungkin membuat sang pembaca seperti kembali ke masa Shakespare,Jin menulis surat dengan konotasi yang berlebihan entah darimana ia mendapat kata-kata semacam itu. Kyulkyung menerima surat itu langsung dari Jin namun beberapa teman sekelas mereka melihatnya dan menggoda mereka, tanpa pikir panjang Kyulkyung merobek surat itu menjadi dua dan meremasnya dan menggenggamnya lalu ia meninggalkan kelasnya dalam kegaduhan. Setelah insiden surat itu Kyulkyung dan Jin yang dahulu dikenal sebagai Dyanamic Duo dimana jika mereka disatukan dalam suatu project misalnya dalam lomba debat mereka pasti akan menyabet gelar-gelar utama, setelah kejadian itu mereka berpisah jalan mereka selalu menghindar satu sama lain, termasuk Jin yang meghindar seolah ia takut pada Kyulkyung entah kebetulan atau tidak Kyulkyung pindah ke Hongkong dimana orangtuanya tinggal dan ya cinta pertama Jin gagal termasuk surat yang bahkan tak terbaca oleh seseorang yang harusnya membacanya atau mungkin sesuatu yang lain terjadi.Well, terlalu dini untuk mengatakan itu gagal tapi....

Jin tersadar dari lamunannya karena Jinwoo tiba-tiba saja menariknya.

"Ayo kita ke kantin, aku akan mengenalkanmu tempat-tempat di sekolah ini" ucap pemuda itu.

" eh tapi kumpulkan dulu tugas mu" lanjut Jinwoo

Jisoo berjalan menuju ruang guru ketika lima gadis berjalan menghampirinya.

"Jisoo, senior baru kita, aku dengar dia sepupumu" uca gadis bernama Eunseo terlihat dari name tagnya

"Hmm" balas Jisoo

" jika begitu kau pasti punya nomornya,kan?"

"tidak! Coba kau tanya sendiri padanya aku sedang sibuk" ucap Jisoo cepat lalu berlari mengejar guru Shin.

Sudah lebih dari dua minggu Jin bersekolah di sekolah barunya dan tak terbantahkan lagi dia menggeser posisi siswa terpopuler di sekolah, ia menggeser popularitas Park Chanyeol sebagai The Most Wanted di sekolah itu, jika Chanyeol dikenal sebagai Troublemaker dan badboy berbanding seratus delapan puluh drajat dengan Kim Seok Jin yang nyaris sempurna atau justru sempurna dihadapan gadis-gadis menyebalkan yang terus saja berbaris di halte dekat sekolah itu untuk menunggu Jin berangkat sekolah, kepopuleran Jin sangat berdampak buruk bagi Kim Jisoo, dirinya yang sudah dipusingkan dengan tugas-tugas sekolah dan kegiatan di club jurnalistik setiap hari diganggu oleh fans-fans Jin, ia bahkan merasa diterror oleh mereka, setiap hari di sekolah ia selalu diikuti oleh mereka, memohon untuk diberikan nomor ponsel milik Kim Seok Jin bahkan mereka menelpon ke rumahnya hanya untuk meminta nomor ponsel Jin beruntung mereka tidak tahu jika Jin tinggal di rumahnya, Jika mereka tahu tentang itu mungkin gadis-gadis itu akan mengunjungi rumahnya setiap hari.

Keluarga Kim sedang makan malam bersama di ruang makan hingga Kim Jisoo datang dengan dua buah tas plastik besar. Gadis itu meletakan dua tas plastik itu dengan paksa dan meminum segelas air di hadapan Jin.

" Itu semua milikmu gadis-gadis gila itu menungguku di gerbang sekolah sampai malam hanya untuk meminta tolong memberikan ini padamu" ucap Jisoo

" woah sepertinya Jin sangat populer di sekolah" ucap Nyonya Kim

" sangat populer hingga mereka harus mengganggu ketenangan gadis biasa ini" ucap Jisoo penuh sarkasme

Sementara Jin hanya tersenyum

"oh, besok kalian tidak boleh ada yang hangout atau kau Taehyung kau tidak boleh bermain ke rumah temanmu besok" ucap Nyonya Kim

"memang besok Ada apa ibu?" ucap Taehyung

" teman ibu besok pindah ke rumah kosong di sebrang rumah ini, dia Cuma punya satu putra kasihan jadi besok kita kesana buat bantu-bantu"

"ibu aku kurang tidur jadi.... "

" belum sempat Jisoo melanjutkan ucapannya Nyonya Kim sudah memotongnya

"kau harus ikut, kau pasti terpesona dengan putranya, dia benar-benar tampan Jisoo"

"percuma tampan kalau otaknya tidak berfungsi"

Bagai diskak Nyonya Kim langsung diam tak bereaksi.

"oppa itu juga katanya bersekolah di sekolah kalian mungkin saja kalian kenal"

"oppa? Kenapa ibu jadi ganjen?"

"aku menyebutnya oppa untukmu, kau ini harus mulai mengenal lawan jenis, usiamu tujuh belas tahun"

"aku masih muda, ibu pikir Ayah, Taehyung, Jin. Bukan lawan jenis"

"terserah kau saja Kim Jisoo"

Ingin tahu seperti apa surat cinta Jin untuk Kyulkyung?siapa tetangga baru keluarga Kim, Apa Jisoo dan Jin mengenal tetangga baru mereka mengingat mereka katanya sekolah di sekolah yang sama? dan Apa tetangga baru itu juga menambah ribet hidup Kim Jisoo??? Tunggu kelanjutannya di chapter-chapter berikutnya

Heart  AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang