Jisoo menunggu bus di halte, beruntung tak lama ia menunggu bus yang biasa ia tumpangi tiba, namun sial ia harus bertemu manusia yang selalu mengganggunya, ya siapa lagi jika bukan PARK CHANYEOL manusia yang katanya tampan namun ya, semua orang juga tahu bagaimana otaknya. Jisoo selalu saja berpikir negative tentang pemuda itu, sekalinya ia mencoba berpikir positive hal-hal negative selalu mengganggu.
"Pagi Jisoo cantik!!" ucap Chanyeol yang tiba-tiba duduk di sebelah Jisoo
"Aku memang selalu cantik" gumam Jisoo
"Gak tanya kenapa aku naik bus??"
"Petugas sensus kali tanya-tanya" ucap Jisoo cuek
Jisoo berhenti di halte dekat lokasi sekolahnya, sejak turun dari bus Chanyeol terus mengikutinya hingga membuat Jisoo berlari untuk menghindarinya.
Seperti biasa setiap pelajaran sejarah, kali ini mereka harus mendiskusikan pahlawan nasional Korea dan sesuai undian mereka mendapat jatah untuk mendiskusikan Jendral Yi Sun Shin. Para siswa harus berdiskusi membahas tema tertentu, sepertinya hari ini kesialan memang tengah menghampiri Jisoo, ia harus berkelompk dengan manusia yang ia hindari ya, kalian pasti tahu Park Chanyeol.
"Aaa...mimpi apa aku semalam?? kenapa harus satu kelompok dengan Chanyeol????????????!!!!!!"
" yak, Park Chanyeol cepatlah kemari, lebih cepat kita berdiskusi lebih baik!!!"
"sekarang??"
"gak, nunggu Soman sama Yang Hyun Suk collab. Ya sekaranglah"
"ok, Siapa pahlawan yang harus kita diskusikan?"
"Jendral Yi Sun Shin"
"ok!"
"Yi Shun Shin mendengar nama itu apa yang masuk ke dalam otakmu?"
"Patungnya"
"Terus kenapa patungnya dibuat?"
"untuk menghormati jasa-jasanya?"
"memang apa jasanya?"
Chanyeol termangu lalu menggelengkan kepalanya
"cari dibuku"
"Kenapa tidak kau saja yang mencari, kita kan kerja kelompok"
" ini juga kerja kelompok"
"tapi sejak tadi akau hanya bertanya padaku"
"Aku sedang membuatmu berpikir bodoh!"
"Baiklah"
Chanyeol membuka buku-buku dihadapannya, dia terlalu serius dan larut dalam aktivitasnya, sesuatu yang sangat langka Park Chanyeol belajar tiba-tiba aktivitasnya terganggu ketika melihat Jisoo maju mengumpulkan hasil diskusi.
"Kau mengumpulkan hasilnya?"
"Ya, kau lama sekali mencari jawabannya"
"Jika kau sudah tahu jawabannya kenapa menyuruhku mencarinya???!!" Ucap Chanyeol dengan nada naik satu oktaf
"Ya, agar kau belajar, kita juga harus maju mempresentasikan hasil diskusinya, kau tahu perang tujuh tahun?"
"tentu saja, aku baru saja membacanya"
"Bagus, jika begitu kau nanti jelaskan tentang perang tujuh tahun dan aku akan menjelaskan tentang Pertempuran Noryang"
"ketika kau maju jelaskan tentang latar belakang Perang tujuh tahun,oke"
Hari ini hari sial bagi Jisoo namun tidak bagi Park Chanyeol hari ini ia mendapat pujian dari Guru Shin. Kesialan sepertinya masih bersama Kim Jisoo sepulang sekolah ia mendapati seseorang tengah tidur di kamar tercintanya, seorang pemuda yang lama ia kenal dan tentu saja menyebalkan
"Eomma!!!!!!!!! Kenapa Kim Seok Jin tidur di kamarku??????!?!!!!!!" teriak Jisoo memekik telinga Nyonya Kim yang tengah berada di dapur
"yak, aku ini oppa mu, kau harusnya memanggilku Jin-oppa dengan lemah lembut"
"sejak kapan ibu melahirkanmu!!! Keluar dari kamarku sekarang"
"Sekarang Jin akan tinggal disini bersama kita dia akan menyelesaikan semester akhirnya di Korea, dia akan mengikuti ujian masuk Universitas Korea" ucap Nyonya Kim sambil meletakan beberapa snack di meja kamar itu.
"Dia akan tinggal disini????????????" teriak Jisoo masih tidak percaya dan hanya dibalas anggukan oleh ibunya
"What the Fxxk!!!!" kata-kata "suci" keluar dari mulut gadis itu
Bagaimana kehidupan Kim Jisoo selanjutnya? Penasaran baca chapter selanjutnya ya......
Chapter kali ini berasa belajar sejarah korea,ya..salahkan daku yang kena racun
lagu 쏘아 (SHOOT!)- kolaborasi epik MINO sama HAHA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Attack
FanfictionKim Jisoo gadis super duper cuek yang hidupnya selalu ribet memiliki adik menyebalkan yang selalu mencari masalah dengannya, ia juga harus menyabarkan dirinya sendiri menghadapi manusia menyebalkan di sekolahnya. tak berhenti disitu saja keribetan...