BEGIN

421 40 0
                                    

Ketika kau dibimbangkan oleh perasaan dimana hanya kau yang tahu,keegoisan menguasai,nafsu dan keinginan memiliki menerobos setiap celah kecil dalam hatimu,tanpa menunggu waktu lama seorang pengkhianat baru dilahirkan.



Seorang gadis berjalan cepat menghampiri seseorang yang kini telah duduk di kursi halte. Gadis berambut panjang itu duduk di samping orang itu.

"Apa kau memakai perfume?????" Tanya gadis yang masih berusaha menstabilkan nafasnya.

"hanya sedikit, apa aromanya sangat kuat???" ucap gadis bermarga Jo yang kini mulai mengendus seragamnya.

Halla mengangguk pelan.

"Halla??"

"Ne?"

"Tidak biasanya kau memulai pembicaran dengan orang lain, kau akhir-akhir ini menjadi seperti bukan dirimu sendiri"

" ada seseorang yang mengatakan padaku untuk tersenyum dan menyapa orang lain jadi mereka tidak akan takut untuk berteman denganku"

" itu benar, kau harus sering tersenyum dan berbicara dengan orang lain" balas Kyulkyung seraya tersenyum.

Halla menatap kosong jalan yang ada di hadapannya memikirkan sesuatu yang tak akan pernah dipikirkan orang lain seusianya.

"Halla? Ayo segera masuk ke dalam bus"

Kim Jisoo untuk kesekian kalinya menyentuh dagu Kim Seok Jin. Gadis itu terus menggoda sepupunya itu.

"Apa Kau sudah makan malam???" ucap Jisoo dengan nada super genit juga ekspresinya wajahnya yang membuat Jin semakin kesal, gadis itu memparodikan kejadian semalam saat Jin menelfon Kyulkyung.

"Apa kau tidak bisa diam, dasar menyebalkan" balas Jin

"Emm..ih kau ini" ucap Jisoo sambil mencolek lengan Jin dan tersenyum ala-ala devil.

"sekali lagi kau menggangguku, lihat saja apa yang akan aku lakukan"

"heleh, memang kau mau apa??? Kau galak sekali padahal kau semalam kau sangat manis" ucap Jisoo meringis

"Hongseok!!!!"teriak Jin saat melihat pemuda dengan tinggi badan dan bentuk badan yang tidak biasa, merasa ada yang memanggil pemuda itu berjalan ke arah Jin dan Jisoo. Raut wajah Jisoo mulai berubah

"Jisoo mengajakmu keluar akhir pekan ini" ucap Jin lalu pergi meninggalkan Jisoo yang masih berdiri kaku karena terkejut.

Kim Seok Jin sudah gila

Jisoo lalu tersenyum

"sepertinya ada kesalahpahaman maksud Jin-oppa. Chanyeol yang mengajak mu keluar dia ingin berdamai dengan mu" ucap Jisoo

"Are you sure???"

Jisoo mengangguk

"sebaiknya kita masuk kelas sekarang" ajak Jisoo

Tatapan tajam Park Chanyeol mengiringi langkah Jung Hongseok dan Kim Jisoo. Ia berdiri menghadang mereka

"Woah sepertinya Chanyeol siap meledak" ucap Bambam

"1.....2...."

bukan menghadang ia mendorong tubuh Hongseok menjauhi Jisoo

"Aku baru saja berniat untuk berdamai denganmu karena kau menginginkannya, dan sekarang kau berulah lagi???"

Jisoo memejamkan matanya

Matilah kau Kim Jisoo, yak, ini semua salah Kim Seok Jin.

"Apa kau bilang? Berdamai? Huh, yang benar saja. Kau yang selalu memulai pertengkaran! Harusnya kau yang memohon padaku untuk berdamai" ucap Chanyeol

"kau bilang aku yang memulai pertengkaran????" bals Hongseok

"kalian berhentilah ini masih pagi" ucap Jisoo

"mereka semua saksinya jika kau yang baru saja mendorongku"

Chanyeol tersenyum kecut dan mendekat ke arah Hongseok dan berbisik

"lalu? Bagaimana dengan empat tahun yang lalu??? Apa aku yang memulainya??? Kau tidak sesuci itu"

Sebelum pertengkaran yang lebih besar terjadi Jisoo menarik Chanyeol keluar kelas.

"yak, kenapa kalian selalu bertengkar??" ucap Jisoo

"kenapa kau bersamanya???"

"aku sedang bertanya dan kau balik bertanya?, jawab pertanyaanku terlebih dahulu"

"Jangan pernah dekat dengan Jung Hongseok"

"memang kau siapa memerintahku seenak jidatmu?? Sepagi ini sudah membuat orang emosi, dasar menyebalkan" ucap Jisoo lalu masuk ke dalam kelas.

Jin menyadari sesuatu akhir-akhir ini Kyulkyung menjadi sedikit agak berbeda, gadis itu menjadi super sibuk bahkan mereka pulang atau berangkat sekolah bersama pun tidak bisa. Gadis itu memang sibuk bahkan sebelum mereka dekat pun Kyulkyung memang sudah sangat sibuk dengan kegiatan sekolah tapi sebelumnya gadis itu masih bisa berangkat atau pulang bersamanya.

"Jisoo???"

"Apa??!!!" ucap Jisoo tidak ikhlas

"apa Kyulkyung masih menjadi ketua club journalistic???"'

"dia sudah kelas XII, tentu saja dia sudah lengser. Ada apa kenapa kau bertanya???"

"apa salah jika aku bertanya tentang pacarku??"

"kau salah besar karena kau bertanya padaku, kenapa kau tidak tanya sendiri padanya???" ucap Jisoo dengan nada naik satu oktaf

"apa kau harus berteriak seperti itu"

"aku marah pada mu, kau tahu Chanyeol dan Hongseok bertengkar lagi karena ucapanmu!!"

"memang apa yang aku katakan??"

"tidak ada , aku salah"

"apa kau pernah melihat Kyulkyung??"

"ya, dia sering pergi bersama dengan Halla sunbaenim"

"Halla? Maksudmu Lee Halla gadis pendiam itu??"

"ya memang siapa lagi yang bernama Lee Halla di sekolah kita??"

"dia tidak pernah mengatakan apa pun padaku"

"apa semua hal yang ia lakukan harus laporan pada mu, kau terlalu sering bergaul dengan Chanyeol kau semakin mirip dengannya"

"Halla sunbaenim sekarang sudah berubah, dia tak lagi semenakutkan dulu"

"baguslah dia berubah, dia selalu dijauhi orang-orang karena dia pendiam dan terlalu menakutkan"



Terlalu sering bersama bukan berarti kebencian itu menguap, tidak ada lagi yang bisa merubah keputusanku, semua hal yang berhubungan dengannya itu sangat menyakitkan, kejatuhan dan penderitaanku adalah karena dirinya, aku sudah kehilangan semua dan setidaknya di juga harus merasakan kehilangan sama sepertiku, aku terlalu baik karena aku hanya mengambil satu darinya dan itu juga tidak akan membuatmu menderita.



Jangan lupa VOTE n COMMENT ya

Heart  AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang