Jisoo masih menatap pemuda itu kesal, ia sangat yakin setelah ini pasti dia mendapat masalah.
"Kau ingin murid wanita di sekolah ini membakarku hidup-hidup?"
Pemuda itu hanya terkekeh pelan lalu mengusir Chaeyoung yang duduk di samping Jisoo.
" iya, yang dibakar kan kamu bukan aku" ucap Taeyong yang masih berdiri karena Chaeyoung sama sekali tidak mau bergeser barang satu inchipun dari tempat duduknya.
Mata Jisoo membulat sempurna.
"punya sahabat brengsek gini, sama sekali tidak berguna" cibir Jisoo
" brengsek-brengsek juga waktu pergi ke Jepang kamu tangisin " ucap Taeyong.
"dan itu yang aku sesali, balik ke Jepang sana" ucap Jisoo
"nanti kamu nangis lagi" balas Taeyong menggoda Jisoo
Di tengah percakapan itu tiba-tiba manusia yang tingginya menyerupai tiang listrik meghampiri mereka, langsung memandang Jisoo dengan tatapan menusuk.
Ini tiang listrik kenapa???
Pikir Jisoo masih memandang pemuda bermarga Park yang kini berdiri di hadapannya, di detik berikutnya
"lepaskan aku kau pikir keringatmu itu tidak bau? PARK CHANYEOL LEPASKAN aku!!" ucap Jisoo berusaha menyingkirkan lengan pemuda itu dari bahunya.
Manusia ini sama sekali tidak tahu situasi dan kondisi, apa dia tidak sadar jika ini di sekolah, mau mati bareng-bareng? Meluk-meluk orang sembaragan tidak pakai baju pula, memang hobi sekali membuat sensasi.
Otak Jisoo rupanya masih bisa bekerja dengan baik, pikirannya masih jernih walaupun matanya sudah ternoda karena pemandangan tubuh Park Chanyeol, dengan sangat terpakssa ia mengeluarkan jurusa andalannya, ia memukul perut Chanyeol dengan sikunya, cukup keras hingga membuat pemuda itu mengaduh dan memundurkan badannya, ia meringis kesakitan
"sudah aku suruh untuk melepaskan; tidak kau dengar, ya aku memukulmu"
Chanyeol masih memegang perutnya membuat Jisoo sedikit khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu pada pemuda itu, jika terjadi sesuatu karena ia memukulnya,kan Jisoo yang akan disalahkan oleh penggemar Chanyeol; walau penggemarnya mulai berkurang karena kedatangan Lee Taeyong. Atau jika tidak ia takut jika Lisa akan menuntutnya atas dugaan penyerangan.
"k..kau kenapa? Berhentilah beracting! Yak PARK CHANYEOL!!"
Chanyeol tiba-tiba terduduk di lapangan, terlihat jelas jika ia kesakitan. Jisoo berteriak memanggil Hongseok untuk membantunya, pada akhirnya Jisoo dibantu Hongseok memapah Chanyeol ke ruang kesehatan sekolah. Jisoo sama sekali tidak tahu jika Chanyeol baru saja berbisik pada Hongseok yang seketika itu juga Hongseok tersenyum memahami maksud Chanyeol.
Chanyeol terbaring di ruang kesehatan; sekarang hanya tinggal mereka berdua sementara Hongseok, Minkyung dan Chaeyoung kembali ke kelas mengganti pakaian mereka, walau niat mereka sebenarnya adalah agar Chanyeol dan Jisoo punya waktu untuk berdua saja.
Jisoo masih memarahi Chanyeol,yang kini justru tersenyum-senyum sendiri tanpa sebab yang pasti.
" Kenapa bisa sakit perut? Belum sarapan? Makanya kalau ibumu menyuruhmu makan itu nurut saja"
" aku sakit saja tetap kau marahi"
"sakit juga salah mu sendiri, Merepotkan saja" ucap Jisoo seraya memberikan segelas air putih hangat pada Chanyeol,
Chanyeol nyaris saja tersedak ketika ia melihat sesosok manusia yang akhir-akhir ini membuatnya kesal muncul di ruangan yang sama dengannya.
" apa yang kau lakukan di sini?" tanya Jisoo pada orang itu.
" menghindar dari Guru Park, aku malas sekali jika harus bertemu guru itu"'
"baru juga tingkat dua malah bolos, aku laporkan ke Bibi Dara tau rasa, kau"
"dasar! Lalu kau sendiri apa yang kau lakukan disini?"
Jisoo terdiam beberapa saat.
"aku tidak akan memberi tahu ibumu, tapi sekarang belikan aku makanan yang mudah dicerna dan jangan yang pedas lalu berikan makanan itu pada Chanyeol dan pastikan ia memakannya juga meminum obat ini, kau juga harus menjaga dia; aku harus ke kelas. Ah tunggu, jika kau tidak melakukan sesuai perintahku lihat saja; aku jamin motor sportmu dan credit cardmu melayang"
"ya...ya kenapa kau seenaknya memerintahku???"
"lakukan atau aku beri tahu ibumu?"
"ibuku tidak akan percaya tanpa adanya bukti"
" kau perlu bukti jika kau membolos?" ucap Jisoo memperlihatkan ponselnya terlihat jelas jika ia tengah merekam pembicaraannya dengan Taeyong.
Kini pemuda itu baru mengetahui betapa malangnya nasib Kim Taehyung memiliki kakak perempuan seperti Jisoo, tapi itu menarik.
Hongseok, Minkyung dan Chaeyoung terkejut karena mendapati Jisoo masuk ke kelasnya.
" kenapa kau masuk kelas? Lalu bagaimana dengan Chanyeol?"
"dia bersama Taeyong" jawab Jisoo seraya mengeluarkan buku-bukunya membuat tiga rekannya saling tatap tak percaya, bagus rencana mereka gagal.
Sementara itu di ruang kesehatan tengah diliputi oleh aura gelap seorang Park Chanyeol.
" apa yang kau lakukan disini????"
TBC
Bwakakakka gimana? Berhubung ini mau musim hujan jadi siapkan keamanan, khususnya keamanan hati kalian; karena ombak makin tinggi kapal kita ini akan terhantam badai, semoga aja kapal kita selamat dari badai.
Oh ya, cuma nanya kalau seandainya ada cerita castnya idol kpop cuman ceritanya berlatar Indonesia dan juga nama-nama khas Indonesia kalian tertarik atau tidak? Jawab ya guys. Karena gue punya rencana buat story lain dengan cast Kim Family (versi gue) dengan cerita lokal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Attack
FanfictionKim Jisoo gadis super duper cuek yang hidupnya selalu ribet memiliki adik menyebalkan yang selalu mencari masalah dengannya, ia juga harus menyabarkan dirinya sendiri menghadapi manusia menyebalkan di sekolahnya. tak berhenti disitu saja keribetan...