Setelah mendengar konfirmasi jika Jin akan tinggal di rumahnya, Jisoo segera menyelamatkan diri lebih tepatnya menyelamatkan kamar tercintanya.
"Ibu dia tidak akan menyuruhnya menjajah kamarku ini,kan?" ucap Jisoo
"tidak, dia akan tidur bersama Taehyung"
"Oh, bagus jika begitu. Kim Seok Jin minggirlah keluar dari kamarku!!" ucap Jisoo seraya menarik Kim Seok Jin bukan menarik , tindakannya itu lebih tepat disebut menyeret. Gadis itu menyeret pemuda tampan itu keluar dari kamarnya
"Kim Seok Jin, kau bisa membaca kan? Lihat dan perhatikan juga pahami tulisan di pintu ini "JISOO AREA!!!" jadi jangan pernah sekali-kali masuk kamarku lagi oke!!"
"Memang kenapa? Apa kau menyembunyikan sesuatu di kamarmu??"
"Apa kau tidak ingat kejadian tiga tahun yang lalu???"
"Ck, kau masih mengingatnya!!!!"
"tentu saja, siapa yang tidak ingat dengan hal-hal aneh yang kau lakukan di daerah teritorialku, Semua orang juga tahu aku itu benci warna pink, dan kau dengan seenak jidatmu mengganti bedcover, korden bahkan walpaper kamarku dengan warna itu, tidak cukup dengan itu, kau jug..." belum sempat Jisoo melanjutkan ucapannya Kim Seok Jin mengeluarkan sebuah buku
"ini sebagai tanda permintaan maafku" ucap Jin sambil menunjukan novel Demian karya Herman Hesse tepat di depan wajah Jisoo
"Aku sudah membaca e-booknya, kau telat"
"tidak mau ya sudah" ucap Jin berbalik meninggalkan Jisoo
"yak, berikan padaku"
Malam hari yang sunyi, Semua orang di rumah itu telah terlelap terbang di alam mimpi kecuali dua alien yang tengah bermain games di ruang keluarga kediaman Kim itu. Hujan deras di luar menambah mencekamnya suasana
"Jin hyung, Apa hyung tidak takut? Di kompleks perumahan ini ada hantu gentayangan, dua hari yang lalu satpam kompleks melihat hantu dan juga tetangga sebelah juga kerasukan arwah, hyung?" ucap Taehyung sambil mendekatkan posisi duduknya bersebelahan dengan Jin
"Hantu itu tidak ada" Ucap Jin menenangkan walaupun sebenarnya dia takut gengsi kali ngaku takut depan anak SMP
Tiba-tiba saja suara benda jatuh mengagetkan mereka, seseorang berjalan mendekat ke arah mereka, Taehyung meringkuk memeluk Jin, sementara Jin masih memasang wajah kagetnya , orang itu terus berjalan mendekati mereka dan tiba-tiba mematikan tv, Jin yang melihatnya masih memasang wajah cengo
Keesokan harinya
Seluruh keluarga Kim duduk di meja makan dan menikmati sarapan mereka.
" Ibu sepertinya semalam hantu yang bergentayangan di kompleks ini mengunjungi rumah kita " Ucap Taehyung
"Hahahah..." Tawa pecah di ruang makan keluarga Kim
"semalam itu bukan hantu, semalam itu Jisoo" ucap Jin
"Aku??? Yak, semalam itu aku tidur di kamar" cerocos Jisoo
Jin dan Tuan Kim berbicara menggunakan bahasa isyarat, tepatnya ia bertanya apa Jisoo masih memiliki kebiasaan tidur sambil berjalan dan kurang lebih ayahnya menjawab iya Jisoo masih memiliki semacam gangguan tidur sambil berjalan.
" Hari ini kalian jadi keliling Seoul" ucap Tuan Kim dan hanya dibalas anggukan oleh Jin dan Jisoo
"Aku ikut ya kak" ucap Taehyung
"Tidak, lebih baik kau bermain dengan geng kunyukmu itu"
"Hwwaa.. aku ikut..ibu......" rengek Taehyung
Sepertinya hari ini aku akan menjadi babysitter dua alien kunyuk ini
Jisoo, Jin dan Taehyung berjalan menuju halte bus terdekat sebelum mereka sampai disana beberapa anak seusia Taehyung menyapa mereka, salah satu dari mereka mengajak Taehyung untuk bermain dan ya tak ada perdebatan sama sekali Taehyung mengurungkan niatnya untuk ikut kakak dan sepupunya ke toko buku dan pergi bersama teman-temannya
"Dasar kunyuk labil" ucap Jisoo
Jisoo dan Jin melanjutkan perjalanan mereka, hanya keheningan yang menemani mereka hingga Jisoo memecah tembok es diantara mereka
"Apa kau tidak bisa berjalan lebih cepat? Kau sudah membuang waktu tidurku" ucap Jisoo pada Jin yang berada dua langkah di belakangnya.
"Kau itu sekali-kali memang harus jalan kaki, berolahragalah sedikit jadi badanmu jadi lebih sehat"
" Setiap hari aku berjalan kaki dari rumah ke halte dan dari halte ke sekolah juga sebaliknya, aku sudah terlalu sehat. Kenapa kau menolak memakai mobil, ha? Kita jadi harus berjalan kaki seperti ini membuang tenaga"
"Kita sudah lama tidak jalan-jalan bersama seperti ini"
" hah, yang benar saja, sepertinya ditolak cinta pertamamu membuatmu agak gila"
" memang benar, lalu kenapa kau menolakku"
Jisoo yang mendengarnya hanya mampu memutar bola matanya
Penyakitnya kambuh lagi
Apa sebenarnya maksud dari perkataan Jin? Apa itu berhubungan dengan masa lalu mereka? Ingin tau cerita selanjutnya baca Chapter selanjutnya. OK jangan lupa VOTE & COMMENT ya.
![](https://img.wattpad.com/cover/91689681-288-k824154.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Attack
FanfictionKim Jisoo gadis super duper cuek yang hidupnya selalu ribet memiliki adik menyebalkan yang selalu mencari masalah dengannya, ia juga harus menyabarkan dirinya sendiri menghadapi manusia menyebalkan di sekolahnya. tak berhenti disitu saja keribetan...