6

31 6 0
                                    

Kak Agung bilang anggota-anggota ini bisa jadi ganti ketua osis ditahun yang akan datang lalu kak Agung mengintruksikan jika besok tidak mengikuti pertemuan pertama itu artinya mengundurkan diri.

Dan saat itu, Bagas tidak mengikuti kumpulan pertama, alhasil Ia dianggap mengundurkan diri. Entahlah bagas memang selalu seperti itu ia ingin fokus prestasi di bidang Olahraga katanya apalagi kalo bukan Basket dan Futsal.

Akhirnya mereka-pun terbebas dari kumpulan-kumpulan OSIS, dan hanya kumpul paling setiap hari sabtu setelah jam pelajaran terakhir.

Nasya menyusuri koridor untuk bergegas pulang dan tepat di dekat tangga ia berpapasan dengan Raihan.

*Nasya Pov*

“Hey.” Sahut Raihan.

Dan Ia agak sedikit sibuk dengan Handphone nya.

“Hey, Belum pulang han?” tanyaku.

“Ini baru mau, Rumah lo dimana sya?” Tanya Raihan balik.

“Seudah perempatan sana tau kan?  Nah aku belok kanan baru deh naik angkutan Umum yang ke daerah komplek ku.” Jelasku padanya.

“Oh searah dong, gak bareng Bagas?” Tanya dia lagi.

“Iya, Nebeng dong han. Dia basket dulu katanya.” Ucapku.

“Gue lagi gak bawa motor sya. Ke perempatan nya jalan aja bareng yu.” mendengar jawaban itu aku agak sedikit malu.

Di perjalanan kita bercanda gitu dan saling ejek, dia nyebelin sampe aku lupa gak nanya kemana pacarnya --Fira.

“Cie HP baru.” Ejekku.

“Haha engga kok sya, eh send nomor handphone lo dong sya atau engga id line deh." Ucapnya.

“Boleh, catat ya 087728393xxx line add aja pake no yang itu kok han.” Jawabku.

“Oke thanks.”

🍀🍀🍀

Kali itu memang Raihan gak bawa kendaraan, dan dia pun sama naik angkutan umum, hanya saja dari perempatan itu dia belok ke kiri sedangkan Nasya ke kanan.

Tak terasa tempat pangkalan angkutan umumpun sudah didepan mata.

Malam harinya, Nasya mengerjapkan matanya melihat postingan pacarnya Raihan dan itu mengenai status nya saat ini. Tak lama dari itu pacar Raihan mengirim pesan di WA.

Pikiran yang terlintas di benak Nasya saat itu adalah jangan-jangan dia tau bahwa tadi ia pulang bareng sama Raihan, dan saat itu pula ia mencari-cari alasan apa yang tepat.

“Maaf ya, tadi aku lagi jalan eh dia ngajak bareng tapi aku gak ngapa-ngapain kok.”

Eh engga engga.

“Kebetulan searah jadi bareng”

Ah engga gitu.

Sampai akhirnya ia bingung harus ngomong apa, tapi ternyata dia curhat tentang hubungannya dengan Raihan yang memang sedang tak baik.

*Nasya Pov*

Saat itu aku sungguh tak berharap banyak dan memang perasaanku biasa saja selayaknya teman yang mendukung hubungan temannya sendiri dan berusaha agar mereka baik-baik saja.

Pacar Raihan nampaknya merasa nyaman dan ia menerima semua saranku agar jangan terlalu emosi.

Tak lama dari itu, ada yang mengirim pesan di WA ku.

085xxxxxxxxx: Syaaaa

NasyaPR: Siapa ya?

085xxxxxxxx: Raihan, save dong sya

Happiness Happens HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang