Waktu seakan ingin mereka hentikan hanya untuk mereka saja. Melihat senyumnya, tawanya dan tingkahnya lebih lama.
-RaihanAW&NasyaPR🍀🍀🍀
Tak terasa mereka menjalani hubungan sudah hampir dua bulan lamanya. Selama itu juga Raihan belum pernah ngajak Nasya kemana-mana. Tapi saat itu juga Raihan mulai berani mengajak Nasya jalan.
*Nasya*
Setelah kumpul Osis Nasya bergegas untuk kembali ke kelas dengan tergesa-gesa.
Masih terngiang di telinganya tentang ucapan yang dilontarkan Wakil ketua osis.Ya dia Tamara, cewek jutek tingkat Dewa-Dewi. Entahlah bagaimana bisa mereka memilih Tamara untuk menjadi waketos SMA ini.
Dia mempunyai mata yang fleksibel gampang di putar kesana kemari yang membuat orang-orang disekitarnya geram. Dalam hati Nasya mendengus kesal.
"Satu lagi tambahan dari saya, Saya harap kalian tidak lupa dengan peraturan bahwa sesama anggota Osis tidak ada yang berpacaran, jika ada maka orang tersebut harus menerima Toleransinya." Itu yang Tamara tekankan.
Nasya seketika memikirkan cara agar tak ketahuan, tapi bagaimana bisa? Hubungan mereka telah menyebar karena keponya fans Raihan itu.
Nasya duduk seraya memainkan pensil yang ia pegang.
"Woy ngelamun aje." Tandas Nina.
"Bingung gue." Timpal Nasya.
"Bingung? Maksud lo bingung?"
"Kayanya anggota Osis udah tau deh gue sama Raihan pacaran, dan tadi si Tamara itu nyindir gitu. Lo tau kan peraturannya?" Di susul Nina dengan anggukan mengerti.
"Oh gue paham, yaudah kali sya diemin dulu toh belum tentu mereka tau. Eh tapi berita lo ini udah lama nyebar juga jadi gak heran kalo mereka udah tau."
"Ya terus gimana?"
"Lo bicarain sama Raihan deh, tapi menurut gue lo pura-pura ngebela Osis aja lo bilang putus gitu atau apa." Ujar Nina.
"Ah alesan gak logis, udah banyak yang kaya gitu." Timpal Nasya.
"Ya terserah sih, kalo emang lo gamau putus tapi gamau juga keluar dari osis ya gitu cara amannya." Ucap Nina santai.
Nina penceramah sekaligus pemberi solusi yang meanstrem tak pernah kapok dengan sejuta solusinya dan sejuta tolakan dari sang penerima solusi.
Bel pulang sudah dibunyikan, pertanda semua siswa dibolehkan untuk pulang. Tapi Nasya masih menunggu chat dari Raihan yang biasa mengajaknya pulang.
Semalam Raihan juga mengajak Nasya untuk menemani membeli buku, jadi tak salah Nasya masih menunggu dikelasnya.
Raihan: Sya keluar, ini aku diluar jgn dikelas tar dikira apa
Chat dari Raihan akhirnya muncul, Nasya pun bergegas untuk mengahampiri Raihan. TAPI, Raihan tak terlihat membawa tasnya dan dia hanya nyengir-nyengir gitu.
"Yu, Ih kenapa nyengir gitu? Tas kamu mana?" Tanya Nasya menuntut.
"Sya aku minta maaf ya, aku tiba-tiba ada rapat dadakan Basket buat lomba paling 2 jam. Jadi kamu pulang sendiri gapapa? Maaf juga aku gak bisa nganter, aku suruh Bagas aja ya buat jemput kamu lag~."
"Terus ke toko buku?" Tanya Nasya memotong ucapan Raihan.
"Iya nanti kalo udah beres rapat aku jemput ke rumah kamu ya."
"Eh jangan, kamu kasih alamat aja dimana toko bukunya nanti aku kesana. Jangan kerumah."
"Dih masa gitu? Gapapa aku jemput." Ujar Raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Happens Here
Teen Fiction"Karenamu, aku bisa menemukan hidupku. Tidak cukup kehidupan saja bahkan aku bisa merasakan kebahagian, kesedihan, kekhawatiran kekecewaan bahkan akhirnya seperti ini." Bahagia ini tak cukup. -Nasya ⏩[Happiness Happens Here] Selalu terngiang di tel...