25

13 3 0
                                    

"Yang aku tahu bahagia ini hanya bersamamu."

-Nasya Putri Rahmadya

🍀🍀🍀

"Yakin nih gak pada bawa doi?"

"Ya enggalah, jomblo mah bisa apa." Sergah Nina.

"Eh gue duluan ya, lo Nin kan udah tau rumah gue lo langsung aja kesana. Raihan udah nunggu." Ucap Nasya pada mereka.

"Oke sya, siapin makanan ya." Ucap Nadira.

"Minuman dingin juga ya." Susul Zahra.

"Ajak Raihan juga sya, tahan dia gak usah langsung pulang." Sergah Karina.

Bisa-bisanya Karina berpesan tentang Raihan.

Nasya mengangguk-anggukan kepalanya seraya tersenyum.

Memang niatnya hari ini hari pertama gue ngajak Raihan kerumah. Tapi sebagai teman. Dan hadirnya Karina? Ah sudahlah.

"Yaudah ah gue duluan ya. Sekalian beli keperluan yang belum kebeli kemaren." Ucap Nasya.

"Hati-hati sya."

Mereka melambaikan tangan sampai Nasya sudah berhadapan dengan Raihan yang sudah bertengger di motornya.

Nasya hanya tersenyum begitu bertemu dengan Raihan.

"Loh kenapa?" Tanya Raihan seraya membenarkan helmnya.

"Em engga kok."

"Aku tau kamu pasti ada apa-apa." Jelas Raihan lagi.

"Kamu tau gak hari ini hari apa?" Tanya Nasya langsung seraya menaiki motor Raihan.

"Hem hari dimana aku bisa main ke rumah kamu." Dengan pedenya Raihan menjawab Nasya hanya tersenyum hambar.

Menurut kalian ini terlalu lebay, hanya peringatan tiap bulan segini lebaynya Nasya. Tapi ia tak biasa jika harus seperti ini sebelas bulan bukan waktu yang sebentar.

"Pinter yaaa kamu." Ucap Nasya.

"Udah yuk ah berangkat." Nasya mengangguk tanpa terlihat oleh Raihan tentunya.

"Eh mampir ke toko buku dulu han." Susul Nasya.

"Siap."

.
.
.

Sesampainya di rumah Nasya tak melihat tanda-tanda bahwa teman-temannya sudah sampai, pagar masih tertutup begitu juga pintu rumah Nasya.

"Masuk duluan aja yuk han, mereka lama mungkin beli makanan dulu." Ajak Nasya.

"Boleh bentar, aku masukin motor dulu." Ucap Raihan.

Setelah Raihan memarkirkan motornya di depan garasi rumah Nasya, Raihan bergegas untuk duduk di kursi halaman rumah Nasya.

"Loh kok diem? ayo masuk!"

"Bentar aku sms Karina dulu, dia masih dimana? Kok lama."

Karina? Kenapa harus Karina han? Ngapain harus sms dulu? Sedangkan sms ku tadi gak kamu gubris sedikitpun. -Nasya.

Happiness Happens HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang