"Karena belajar merelakan itu susah."
-Nina"Aku gak mau kamu nunggu lama. Karena nunggu itu indah hanya untuk mereka yang menikmati hasilnya ketika sudah melewati sakitnya."
-Raihan Adi Wijaya🍀🍀🍀
"Gue balik." Nina membalikan badannya dan dalam hitungan 2 detik tangan Nina ditahan tangan kekar Raihan.
Tubuh Nina membeku seketika, sentuhan ini?
Nafasnya tak teratur, kini mau tak mau Nina harus membalikan badan dengan keadaan wajah kagetnya.
"Iya kenapa han?"
"Btw, makasih ya Nin." Ucap Raihan disusul dengan hembusan nafas kekecewaan dan senyuman perih Nina.
"Santai aja kali han." Ucap Nina menepas tangan Raihan.
'Dan lo tau? Ini semua demi lo han. Gue munafik kalo gue gak sayang sama lo. Gue mau belajar relain lo han.' Ucap Nina dalam hati.
'Karena belajar merelakan itu susah han.' Nina tersenyum hambar.
🍀🍀🍀
Kali ini Raihan tersenyum sumringah karena apa yang Nina ucapkan tak benar adanya.
Raihan berulang kali mengecek ponselnya dan memang belum ada satu panggilanpun dari Nasya. Ia ingin sekali menghubungi Nasya, tapi mengingat apa yang tadi Nina bilang bahwa pacarnya itu sedang berkunjung ke rumah saudaranya.
Dengan berat hati Raihan mengurungkan niatnya untuk menghubungi Nasya.
Raihan merebahkan diri di kamarnya dengan gulungan selimut putih tebal nan hangat di atas tubuhnya. Posisi nyaman ini membuat Raihan gampang sekali terlelap.
Bukan hanya selimut nyaman yang membuat ia tertidur dengan cepat tapi juga Nasya, perempuan yang selalu ada untuknya.
*Nasya*
Nasya berulang kali membolak-balikan ponselnya, kini ia ingin menghubungi Raihan tapi ia bingung menjelaskan perihal tadi bersama mamanya.
Ia takut jika Raihan kecewa.
Nasya mengetikan sesuatu di layar handphonenya.
Nasya: Nin, tadi lo ngomong apa sama
Raihan? Gak macem-macem
kan?Nina : Gue gak bilang apa-apa, tapi dia
gak tau kalo tadi lo ngakuin dia
sebagai pacar gue, gue takut dia
sedih sya. Jadi lo harus biasa aja
depan dia, dan lo harus tau dia
gak apa-apa kok.Nasya: Oke thanks ya Nin, lo da best💟
Nina : Ngomonghhhzz aphe loe?
Nasya: lopyuhhh
Nina : Terzerah lu
Nasya beruntung memiliki sahabat sepengertian Nina, ya meskipun kadang lemot kadang ya gitu lah.
Nasya : Night, Gd sleep babe💟
Send...Satu pesan terkirim untuk Raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Happens Here
Teen Fiction"Karenamu, aku bisa menemukan hidupku. Tidak cukup kehidupan saja bahkan aku bisa merasakan kebahagian, kesedihan, kekhawatiran kekecewaan bahkan akhirnya seperti ini." Bahagia ini tak cukup. -Nasya ⏩[Happiness Happens Here] Selalu terngiang di tel...