"Perasaan cewek tuh biasanya akan terbiasa jika nanti cowok yang memulai."
-Tina(H3)
🍀🍀🍀
"Rumah Nasya deket sini kan?"
"Dih ngapain nanya-nanya rumah Nasya?" Ucap Tina seraya mengacungkan telujuk ke bibir berpura-pura berpikir di depan Raihan yang langsung di nyengir gak jelas.
"Ayo lah kita main kemana gitu, gue malu Tin mau nebus kesalahan gue nanti sekalian lewat nyamper si Zahra." Ucap Raihan.
"Tumben lo. Yaudah mau di WA dulu atau langsung datang aja ke rumahnya?"
"Langsung aja dulu, malu gue."
"Biasanya malu-maluin kok jadi gini."
"Guekan gak kaya lo udah temanan lama, lagipula takut ada nyokap atau bokap nya."
"Yaudah tunggu ya, gue ganti baju dulu."
Tina bergegas menaiki anak tangga, sementara Raihan sibuk stalking Instagram Nasya di ponsel Tina yang Tina tinggal dimeja selagi ia ganti baju.
Raihan mengeluarkan ponsel dan langsung mengetik dikolom pencarian untuk mencari tau apa uname ig Nasya tak lama muncul nama itu lalu ia mem-follow akun instagram Nasya. Ia tak berfikir Nasya akan mem-follback atau tidak.
Tina turun dari kamar sudah dengan style yang sering ia pakai untuk bermain santai.
"Yuk, gue bawa motor aja ya nanti gue bonceng Nasya dia gabakalan mau di bonceng lo."
"Wah ngeremehin, Iya ayo ayo." Ucap Raihan seraya mengangkat dirinya dari sofa milik Tina.
Tak lebih dari satu menit mereka sudah sampai di depan Gerbang rumah Nasya. Karena memang mereka satu komplek.
"Gue WA aja dulu ya." Ucap Tina.
"Lo masuk aja kali." Suruh Raihan.
"Gak ah ada bokapnya tuh." Seraya menunjuk mobil milik papa Nasya.***
Nasya bangun dan langsung memeriksa ponselnya, terdapat notifikasi ig-nya.
'Dih Raihan nge-follow.' ucapnya pelan.
Tanpa fikir panjang, Nasya langsung mem-follow balik akun ignya itu karena Raihan mem-follow sekitar setengah jam yang lalu saat Raihan menunggu di rumah Tina.
Nasya bergegas mencuci muka dan langsung keluar kamar untuk menemui mama nya seraya memegang ponsel ditangan nya.
Tak lama ponsel ditangan nya bergetar.
Tina: sya lo dimana? Gue di depan rumah lo nih
Nasya menautkan kedua alisnya.
Nasya: ya gue dirumah, masuk aja sini ih tumben
Tina: Gak ah bentaran aja kok, sini sya yaelah
Nasya: bentar semenit
Tak lama setelah Nasya meminta keluar sebentar akhirnya ia berjalan menuju pagar rumahnya. Disana tak terlihat ada orang atau Tina, hanya kendaraan bermotor satu atau dua yang melewati depan rumah Nasya.
Dengan memakai kaos biru muda dan memakai celana pendek selutut menandakan ia anak rumahan, tak lupa rambut yang ia ikat Nasya muncul dari balik gerbang rumah dengan wajah melongo.
'Lah kok dia'
Disamping kiri Tina terdapat laki-laki tinggi berdiri di depan motornya sendiri dan melontarkan kata 'Hai' dengan cengengesannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Happens Here
Teen Fiction"Karenamu, aku bisa menemukan hidupku. Tidak cukup kehidupan saja bahkan aku bisa merasakan kebahagian, kesedihan, kekhawatiran kekecewaan bahkan akhirnya seperti ini." Bahagia ini tak cukup. -Nasya ⏩[Happiness Happens Here] Selalu terngiang di tel...