BAB 3

8.1K 247 6
                                    

Mulmed : Ronaldo Blackford (27 tahun)

Author pov
"AAAAHHHH" ucap Aldo dan Angel bersamaan dengan berusaha menutupi tubuh mereka yang tak tertutupi satu helai benang pun.
"Heh. Cewek gila ngapain lo disini?" Aldo berkata dengan melototkan matanya kearah sang wanita. Berharap wanita itu bisa lenyap ditelan oleh tatapannya.
"Lo juga ngapain disini brengsek?" Angel pun tak tinggal diam, membalas semua perkataan yang aldo lontarkan padanya. "OH MY GOD! OH MY GOD! PLEASE GOD" tiba-tiba Angel berteriak histeris dengan tangan menyentuh wajahnya. Terlihat depresi.
"Apaan sih? Kenapa lo?" Aldo yang terlihat bingung dengan tingkah wanita didepannya. Tiba-tiba mereka berdua terdiam. Terlihat berfikir dengan keras.
"TIDAK" Jawab mereka bersamaan.
"ELO NGAPAIN GUE??" teriak angel pada aldo
"Heh. Yang ada itu gue yang tanya. LO ngapain gue?"balas aldo.
****
Setelah berdebat panjang tentang apa yang terjadi semalam dan berakhirnya mereka tanpa busana pada pagi harinya. Akhirnya Angel dan Aldo mendiskusikan hal ini dengan kepala dingin dan memustuskan untuk melupakan kejadian malam ini. Mereka akan menganggap kejadian ini tak pernah terjadi.
"Gue pergi dulu. Ingat malam ini tak pernah terjadi?" Kata aldo
"Iya iya gue tau. Udah pergi sana lo" angel membalas sambil mengibas-ibaskan tangannya pada aldo agar ia cepat keluar dari kamar terkutuk itu. Akhirnya dengan dengusan kesal aldo pergi menuju pintu kamar yang ia tempati semalan.
"Oh iya. Lo masih perawan ya?"kata aldo tiba-tiba saat akan membuka pintu keluar
"Kok lo bisa tau?" Angel mengernyit bingung
"Itu di seprai ada bercak merah darah perawan lo" aldo berkata dengan santai
"Dasar brengsek. Sudah pergi aja sana lo. Pergi. Pergi" ujar angel dengan setengah berteriak.
Aldo pun keluar dengan menutup pintu kamar dengan keras sampai getarannya terasa di ranjang yang di tiduri oleh angel.

*****
  Sebulan setelah kejadian tersebut keadaan angel berjalan dengan sangat baik. Dia pergi menjalankan kegiatan sehari-harinya dengan normal seperti pergi ke kantor,jalan-jalan dan  berkencan dengan sofi. Semua itu ia lakukan tanpa merasa terganggu dengan kejadian pada malam itu.

Sekarang ia sedang makan bersama dengan sofi di sebuah restoran seafood yang berada di dalam salah satu Mall. Sofi memesan cumi-cumi dan angel memesan ikan gurami. Entah mengapa sepertinya ia ingin sekali memakan makanan tersebut.

Setelah berbincang beberapa lama, makan yang di pesan pun tiba. Angel terlihat sangat bersemangat melihat gurami yang di pesan dibawa oleh pelayan begitu pula dengan sofi.

Akhirnya makanan yang dipesan sampai di depan mereka "HUEEKK!!" Angel dan Sofi merasa mual dengan bau makanan yang di depannya. Sofi merasa mual karena bau gurami dan Angel merasa mual karena bau cumi-cumi yang berada di hadapannya. Langsung saja mereka pergi ke kamar mandi dan memuntahkannya. Yang telihat hanya sebuah lendir. Mereka lemas dan merasa sedikit pusing.

Tiba-tiba Angel seperti teringat sesuatu dan menatap horror Sofi yang berada di depannya.
"Sofi ikut gue" kata angel
"Kemana?" Sofi mengernyit bingung dengan tingkah angel yang langsung menarik tangannya secara paksa.
"Sudah ikut aja" sofi diam dan mengikuti ajakkan angel.

*****
"Apotek?" Tanya sofi saat angel membawa ke tempat yang ditujunya.
"Iya ayo masuk" kata angel. Sofi pun mengikuti angel dari belakang.
"Mbak saya mau beli testpack" angel berkata. Sofi yang berada di sampingnya pun terbelalak kaget.
"TESTPACK??"jeritnya.
"Hush. Diam sofi. Aku hanya mau memastikan sesuatu" angel berkata sambil membungkan mulut sofi. Sofi terdiam sebentar.
"Aku juga beli testpack,mbak" angel yang berada di sebelahnya terkejut.
"Kamu kok beli juga??" Tanyanya penasaran.
"Nanti aku ceritakan, sekarang kita harus memastikan hal ini terlebih dahulu" sofi berujar.
Setelah menerima testpack yang di beli. Angel melajukan mobilnya menuju apartemen pribadinya untuk mencoba alat tersebut. Tak tanggung-tanggung. Masing-masing dari mereka membeli 5 testpack dengan merk yang berbeda. Biar meyakinkan kata mereka.

*****
"kamu pakai saja kamar mandi di kamar tamu" ujar angel pada sofi. Sofi menganggukkan kepalanya dan berjalan memasuki kamar mandi begitu pula dengan angel yang memasuki kamar mandi yang berada di kamarnya. Sesaat kemudian. Mereka berdua keluar dari masing-masing kamar dengan tergesa-gesa. Setelah berhadapan dengan keduannya mereka pun berkata

"POSITIF"

TBC

STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang