Aldo dan Angel
Kehidupan pernikahan mereka telah dimulai. Angel menggeliat bangun dari tidurnya setelah malam panjang pernikahan mereka. 'Aneh kenapa tubuhku tidak bisa kugerakkan?' Pikir angel dalam tidurnya. Akhirnya kedua mata angel terbuka untuk melihat apa yang terjadi 'astaga! Pria gay ini memelukku' pikir angel malas dengan kedua mata yang diputar. Mengapa ia tidak terkejut atau berteriak marah? Karena kejadian ini memang sudah ia perkirakan sebelumnya. 'Memang dia pikir aku guling?' Pikir angel sebal sambil mengerucutkan bibirnya cemberut.
"Hei. Hei. Aldo! Aldo bangun aldo!" Kata angel berusaha memmbangunkan aldo dengan menepuk-nepuk bahu aldo
"Mmmm. 5 menit lagi,Ma" kata aldo dalam tidurnya sambil mengeratkan pelukkannya.
"5 menit , 5 menit. Tidak bisa!. Aldo bangun aku tidak bisa bernafas" kata angel sebal sambil berusaha mendorong tubuh aldo untuk menjauh darinya. Apalah daya memang kekuatan wanita lebih kecil daripada pria sehingga tubuh aldo yang besar itu tidak bergeser sedikitpun. Akhirnya dengan kekuatan yang tersisa angel menarik nafas panjang "ALDO BLACKFORD BANGUNNNN!" teriak angel lantang di telingan aldo.
"Astaga" kaget aldo langsung melepaskan tangannya yang berada di pinggang angel dan mengusapkan ketelinganya. Setelah sadar sepenuhnya aldo mendelik marah pada angel yang terlihat acuh tak acuh dengan sikap aldo.
"Jadi cewek kok brutal banget sih angel" sewot aldo pada angel yang sekarang telah bangun dan mengikat rambut panjangnya.
"Biar. Kamu dari tadi dibangunin gak bangun-bangun" balas angel.
"Dasar perempuan anarkis"
"Kamu kerja nggak sekarang?" Tanya angel mengabaikan perkataan aldo
"Tidak. aku libur selama 3 hari" balas aldo kemudian.
"Ya sudah. Mandilah aku akan menyiapkan sarapan" kata angel sambil bangun dari tidurnya menuju kaca untuk melihat pantulan dirinya di cermin.
"Apa? Sarapan? Kamu bisa memasak? Tidak kamu beri racun kan makanan nanti?" Shock aldo ditambah dengan sedikit kecurigaan
"Udah deh. Gak usah merusak moodku pagi-pagi. Cepat mandi"
Kata angel dengan muka malas membuka pintu dan berjalan keluar."Oke oke. Aku mandi"
***
Selesai mandi aldo segera turun ke bawah menuju dapur. Sepanjang sejarah hidup aldo ia tidak pernah membayangkan pemandangan ini terjadi di dalam hidupnya. Pemandangan seorang wanita memakai celemek dan memasak di dapur selain mommynya. Sehingga mau tidak mau aldo merasa sedikit canggung dan terdapat rasa hangat dengan keadaan ini.
"Memasak apa?" Tanya aldo pada angel tang masih sibuk dengan segala jenis bahan-bahan yang ada
"Sup dan ayam goreng" jawab angel sekenanya karena pikirannya masih terfokus pada bahan makanan di hadapannya "oh ya kamj tidak ada kegiatan diet diet segala bukan?" Tanya angel kemudian
"Tidak. Aku hanya cukup berolahraga. Kenapa?" Balas aldo
"Tak apa. Kau tau kan aku sedang hamil. Apalagi di dalam sini ada tiga bayi" sambil menunjuk perutnya ditengah-tengah kesibukan memasaknya "sehingga aku jadi banyak makan, kau harus menemaniku banyak makan juga agar aku tidak makan sendirian dan terlihat rakus sendirian" kata angel kemudian
"Astaga! Jadi aku harus ikut makan di setiap kamu ingin makan?" Kata aldo sambil menunjukkan muka terkejut.
"Tentu. Manis atau pahit?" Tanya angel pada aldo sambil menunjukkan kopi buatannya
"Manis" balas aldo. setelah itu angel menyerahkan kopi tersebut pada aldo
"Tunggulah beberapa saat lagi. Makanan hampir jadi"
"Oke" setelah itu aldo hanya terdiam menikmati kopi yang disuguhkan angel. Memang hanya kopi biasa bukan kopi mahal yang dijual di restoran. Tetapi rasa yang di berikan sangat pas dimulut aldo. Sehingga aldo yakin bahwa angel memang pintar memasak. Kekhawatirannya tentang kelaparan tidak mungkin tidak pernah terjadi.
Makanan yang telah disiapkan angel sudah siap sehingga kini mereka menikmatinya dalam diam
"Setelah ini kita ke supermarket bersama sofi dan leo. Membeli bahan makanan dan beberapa kebutuhan lainnya. Aku tadi sudah menghubungi mereka" kata angel pada aldo di tengah-tengah acara makan mereka. Mereka memang belum menyiapkan apa-apa di penthouse ini karena waktu yang sangat mepet. Bahan makanan ini saja mereka beli tadi malam saat menuju ke penthouse di mini market terdekat."Oke" balas aldo kemudian.
Selesai makan. Aldo segera pergi ke ruang keluarga untuk menonton berita yang ada, sedangkan angel pergi mencuci piring dan segera menuju ke kamar untuk mandi serta berganti pakaian.
"Aku sudah siap. Ayo pergi" kata angel dari kepada aldo. Angel hanya mengenakan kaos dan celana jens biasa serta sepatu kets. Benar-benar penampilan seperti remaja biasa bukan seperti istri seorang ceo ternama. Sedangkan aldo terlihat seperti orang tua dengan pakaian formalnya.
"Tunggu sebentar. Akh akan berganti pakaian. Aku tidak ingin orang mengira aku berjalan dengan anakku bukan dengan istriku" kata aldo setelah melihat penampilan angel. Sedangkan angel hanya bisa memutar matanya bosan dan langsung menjatuhkan dirinya di sofa menunggu aldo.
Setelah siap mereka segera keluar menuju penthouse di depannya untuk menemui leo dan sofi. Aldo dan angel segera memasuki penthouse leo dan sofi tanpa permisi karena mereka sudah mengetahui paswoord masing-masing. Saat masuk keadaan sunyi senyap. Angel dan aldo lantas menuju ke arah dapur
"ASTAGA!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE MARRIAGE
RandomPBM (Pregnant Before Married) #series1 Kisah sepasang gay ALDO dan LEO yang harus terjebak didalam sebuah ikatan pernikahan dengan sepasang Lesbian ANGEL dan SOFI akibat sebuah kecelakaan satu malam yang tidak di sengaja oleh mereka.