Bab 9

6K 221 1
                                    

"Waw. Selamat anak anda TWINS" ucapa dokter Tasya kepada Sofi yang masih berada di atas ranjang dengan perut terbuka.

"A.. a..a. apa? Kembar? Sungguh kembar? Jadi bayinya 2 bukan 1" Leo yang mendengar dokter Tasya mengatakan bahwa bayi kembar pun terkejut. Lantas segera menolehkan kepalanya ke arah monitor untuk memastikan bahwa anaknya memang benar-benar kembar seperti yang dokter Tasya katakan. Karna terlalu terkejut dengan informasi yang di dapatkannya kata yang keluar menjadi terbata-bata "Tapi kok bisa dok? Saya cuman sekali loh masukinnya? Bukannya nantinya cuman dapat 1 bayi" Tanyanya lagi dengan wajah cengo terlihat sangat bodoh. Sofi yang mendengar pertanyaan bodoh Leo hanya bisa menepukkan dahinya dengan tangan. 'Astaga memalukan'.

"Mr. Bloomberg. Jumlah bayi yang di kandung Mrs. Bloomberg tidak ditentukan oleh banyaknya anda berhubungan, tetapi dikarenakan gen keturunan Mr atau Mrs Bloomberg itu sendiri" jawab dokter Tasya dengan menjelaskan serinci-rincinya bagaimana jumlah bayi dapat ditentukan.

"Oh. Begitu" jawab Leo acuh tak acuh setelah mendengar jawaban dari dokter Tasya. Sedangkan Sofi melototkan matanya marah akan sikap Leo yang ia rasa tidak sopan sama sekali.

"Baiklah pemeriksaan selesai. Saya akan memberikan vitamin untuk kandungan Mrs. Bloomberg. Usahakan jangan terlalu lelah dan istirahat yang cukup, serta jangan terlalu banyak pikiran" saran dokter pada Sofi dengan menuliskan resep untuk dibeli oleh Leo dan Sofi.

"Baiklah dokter. Kami permisi kalau begitu" kata Sofi berpamitan yang dibalas senyum ramah oleh sang dokter.

****
"... sepertinya anak anda TRIPLETS mrs. dan mr. Blackford" ucap dokter Sisca "kembar tiga seperti ini sangat jarang terjadi. Anda beruntung sekali. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk mr. dan mrs. Blackford" dokter Sisca tersenyum tulus pada kedua pasangan ini. Sedangkan kedua pasangan ini terdiam sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Sang pria yaitu Aldo sedikit menyunggingkan senyum tipis rasa bangga segera saja menyelubungi hatinya karena ia akan mendapatkan tiga orang anak sekaligus cuman dalam satu kali permainan 'hebat juga sperma gue, sekali semprot langsung jadi tiga. Beberapa kali semprot lagi bisa jadi kesebelasan dong?'. Pemikiran Aldo segera berhenti saat ia mendengar suara isak tangis kecil dari calon ibu anaknya itu.

"Angel kamu kenapa?" Tanya Aldo menghampiri Angel yang masih berada di ranjang.

Isak tangis Angel semakin keras terdengar membuat Aldo semakin khawatir. "Kamu kenapa? Apa ada yang sakit?" Tanya aldo lagi dengan nada sedikit meninggi.

"Maaf" ucap angel akhirnya.

"Hah? Maaf apa maksudmu?"

"Maafkan pemikiranku yang sempat ingin menggugurkan bayi kita, ya Al?" Ucap Angel sekali lagi. Sedangkan Aldo segera saja memeluk lembut wanita di hadapannya. Sedangkan Dokter Sisca segera menutup pembatas tirai. Memberi ruang agar kedua pasangan dapat berbicara secara pribadi. "Hampir aja. Karena keinginan egoisku aku akan membunuh tiga nyawa darah dagingku sendiri" ucap Angel selanjutnya.

"Hush. Tak apa, sekarang kita mengerti bahwa anak kita membutuhkan kita untuk dapat hadir di dunia ini. mari kita bekerja sama untuk membesarkan mereka" Angel mengangguk dalam pelukan Aldo. Setelah dirasa Angel mulai tenang Aldo segera melepaskan pelukannya. Kecanggungan mulai terjadi. Daripada lebih canggung lagi dalam satu ruangan Aldo mengusulkan untuk menemui sang Dokter yang di setujui oleh Angel.

"Mrs. Blackford sudah merasa lebih baik?" Tanya dokter Sisca ramah yang dibalas anggukan malu-malu Angel dan senyum tipis Aldo.

"Resepnya sudah saya tuliskan. Mr. Blackford tinggal menebusnya di tempat obat. Untuk mrs. Blackford pola makannya dijaga ya. Jangan terlalu banyak pikiran, istirahat yang cukup. Mungkin Mrs. Blackford akan mudah lelah karena ia membawa tiga bayi sekaligus. Oleh karena itu mr. Blackford harus selalu siap siaga membantunya. Tenaga mrs. tidak boleh terlalu diforsir" saran dokter Sisca yang langsung dicatat dikepala Aldo dengan sangat baik.

"Baiklah. Kami pamit, dok" ucap Aldo pada sang dokter

"Hati-hati. Semoga lancar sampai persalinan" balas sang dokter. Aldo dan Angel balas tersenyum sopan.

****

"Sudah selesai pemeriksaannya? Mengapa lama sekali? Apa terjadi masalah pada kandunganmu?" Tanya Sofi saat melihat Aldo dan Angel keluar dari dalam ruangan.  Memang Sofi dan Leo yang terlebih dahulu keluar dari ruang dokter.

"Satu-satu Sofi!" Angel cemberut dengan pertanya Sofi yang tiba-tiba "kandungan ku tak apa. Bayinya sehat" jawab Angel akhirnya saat melihat wajah Sofi masih menunggu jawaban darinya.

"Aku punya kejutan untuk kalian berdua" Leo berkata tiba-tiba. Angel dan Aldo segera menolehkan kepala pada Leo menunggu perkataan selanjutnya, sedangkan Sofi tersenyum malu-malu karena sudah tahu apa yang ingin dikatakan oleh Leo. "Anak kami kembar!" lanjut Leo. Angel yang mendengarnya berteriak kencang sedangkan Aldo menunjukkan wajah meremehkan.

"Anak aku Triplets" sombong Aldo pada Leo dan Sofi. Leo dan Sofi yang mendengarnya langsung memasang wajah shock. Sekarang giliran Angel yang malu-malu.

"APA? TRIPLETS?" Ucap Sofi dan Leo bersamaan. "Sial. Aku kalah banyak!" Lanjut Leo marah "Sofi selanjutnya kita bikin kembar 4" kata Leo akhirnya.

"Gila!! Kamu aja yang hamil sana!" Jawab Sofi marah. 'Seenaknya saja bilang kembar empat. Emang enak apa bawa bayi di dalam perut? Dia mah enak tinggal nyeburin. Lah aku yang gotong-gotong' pikir Sofi. Angel dan Aldo sudah terpingkal-pingkal dengan perdebatan antara Leo dan Sofi. Sedangkan Leo hanya bisa cemberut atas penolakkan Sofi.

Pada saat yang bersamaan.

"ALDO?"

"LEO?"

Tbc

STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang