BAB 16

5.5K 204 3
                                    


" eunggghhhh...." Lengguh seorang wanita terbangun dari tidurrnya yang nyaman. Tidak. Ternyata ia tidak terbangun melainkan hanya berguling memindahkan posisinya terus merapatkan tubuhnya ke sebuah benda yang sangat memuatnya nyaman dan juga hangat. Ia tak menyadari seseorang yang sedang memperhatikan tidurnya itu terkekeh pelan berusaha untuk tidak membangunkan wanita yang berada di dalam pelukannya.

Benar ia adalah Leo yang saat ini tengah menatap Sofi yang masih bergelung dalam pelukannya dengan nyaman di dalam kamarnya. Ia telah memindahkan sofi yang tertidur pulas di ranjang mereka setelah berbincang dengan Aldo di ruang tamu. Setelah beberapa saat bebincang Aldo pamit untuk membawa Angel kembali ke apartemennya karena khawatir Angel merasa tidak nyaman di dalam pelukannya jika terus tertidur di dalam apartemen itu. Sehingga setelah Aldo pergi Leo bangkit dari duduknya dan membawa Sofi ke dalam kamar.

Mengamati, Leo selalu mengamati wajah Sofi yang membuat ia tak pernah berkeinginan untuk memalingkan mukanya kearah yang lain selain wajah Sofi di dekapannya ini, secara perlahan Leo mengangkat tangannya untuk menyingkirkan beberapa anak rambut yang menghalangi matanya untuk lebih jauh meneliti bentuk wajah wanita dihadapnnya.

Kemudian focus mata Leo terhenti pada bibir Sofi yang berwarna merah muda cerah. 'tanpa memakai lipstic saja bibir itu sudah' pikir Leo dalam hati ' bagaimana rasa bibir itu ya? Stroberry? Tomato? Or Banana?' lanjutnya. Tanpa sadar wajah Leo terus mendekati wajah Sofi yang masih menutup mata.

Menempel. Bibir keduanya menempel satu sama lain. Leo menunjukkan wajah terkejut saat bibir keduanya menempel 'apa yang kulakukan??' setelah berpikir seperti itu Leo tidak lantas menjauhkan bibirnya di bibir Sofi 'sudah terlanjur, kucoba saja daripada penasaran'. Setelah itu ia mulai melumat bibir Sofi dengan lembut 'ugh.. i'ts Milk'. Setelah bebarapa lumatan kecil berlangsung, Leo semakin memperdalam lumatannya sehingga lumatan lembut pada bibir Sofi berubah menjadi lumatan kasar penuh damba 'SHIT, Aku tak bias berhenti' sehingga lumatan tersebut terus berlanjut, tangan Leo sudah berada di belakang kepala Sofi agar ciuman dapat lebih dalam.

Tiba-tiba bibir Sofi mulai membalas lumatan Leo sehingga membuat Leo terdiam terkejut dan lumatan pada bibir Sofi terhenti, tetapi Sofi sepertinya masih tidak sadar sehingga lumatan Sofi masih terus berlanjut. Karena ciumannya tak kunjung mendapatkan balasan Sofi perlahan membuka kedua matanya. Setelah beberapa saat terdiam dan mengerjapkan mata untuk menyesuaikan diri, Sofi membelalakkan matanya terkejut.


*****


Di tempat yang lain, Aldo menggendong Angel yang masih dalam gendongannya dengan sedikit menggerutu karena gara-gara menggendog Angel ia menjadi kekusahan untuk membuka pintu apartemennya. Mulanya otaknya berpikiran untuk meletakkan Angel di lantai depan pintu apartemen sebentar. Ingat hanya sebentar. Itu pula agar pintu terbuka dengan mudah dan Angel tidak merasa terganggu dalam tidurnya.

Tetapi hatinya berkata lain, ia tak tega melihat istrinya dan ibu dari calon anak-anaknya untuk tertidur dilantai meski hanya beberapa deetik saja. Sehingga dengan susah payah dan berhati-hati agar Angel tak terbangun Aldo dapat membuka pintu apartemennya.

Berjalan menuju ke dalam kamar mereka, Aldo tersenyum melihat Angel yang sdikit menggeliat pelan dalam tidurnya karena ia merasa tidak nyaman. Aldo pu mempercepat langkahnya agar istrinya tidak terbangun.

Menidurkan Angel dengan hati-hati keatas ranjang mereka. Setelah itu ia bersiap pergi untuk mengganti bajunya dengan pakaian lebih santai. Baru saja ia akan membalikkan badannya kedua tangan Angel sudah melingkarkan diri memeluk tangan Aldo. Sehingga ia harus berhenti sejenak, Aldo berusaha melepas rangkulan Angel pada tangannya dengan perlahan, tapi apalah daya bukannya tambah lepas Angel malah lebih mengeratkan pelukannya pada tangan Aldo dan sedikit memunculkan kerutan kecil di dahinya karena merasa tidurnya terganggu.

Akhirnya Aldo mengalah, ia membaringkan dirinya di sebelah Angel. Menatap lama wajah Angel 'bagaimana aku bisa menyukai seorang wanita? Angel?' pikir Aldo sambil menatap Angel yang tetidur 'mungkin ini bukan rasa suka, kagum mungkin?' tiba-tiba Angel mencebikkan wajahnya 'sedang bermimpi apa dia?' Aldo mengelus-elus tangannya pada punggung Angel ' HAHA imutnya..' tanpa sadar ia sudah mencubit gemas pipi Angel. Angel yang tertidur merasa sedikit terganggu sehingga kembali mencebikan wajahnya. Aldo yang saudah sangat gemas tiba-tiba saja menggigiti hidung Angel dan pipi Angel. Angel sangat jengkel pada orang yang sudah mengganggu tidurnya itu segera membuka matanya. Matanya melotot terkejut melihat wajah Aldo yang berada tepat di depan wajahnya dan sedang menggigit hidungnya lalu keduanya pun membeku.

Tbc

STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang