BAB 17

5.8K 193 14
                                    


KAMAR ALDO DAN SOFI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMAR ALDO DAN SOFI

Posisi Aldo masih tepat berada di depan wajah Angel dan sedang menggigit hidung Angel yang terbangun dan memelototkan kedua matanya. Terdiam entah harus bereaksi seperti apa.

"APA YANG KAU LAKUKAN" bentak Angel pada Aldo yang masih tidak beranjak dari posisinya

"hehehe.." Aldo tertawa canggung dan menggaruk belakang kepalanya dengan tangan yang terbebas dari genggaman tangan Angel. Benar Angel masih menggenggam tangannya, sepertinya wanita itu tidak sadar bahwa kedua tangannya memeluk lengan Aldo "itu.. itu.." Aldo bingung bagaimana menjelaskan maksudnya, sebenarnya ia sendiri masih bingung dengan sikapnya sendiri sehingga tentu saja ia tidak bisa menjelaskan maksud dari perbuatannya.

"itu... itu. Tidak jelas sekali" gerutu Angel karena sudah bosan dengan perkataan tidak jelas Aldo,sedangkan Aldo hanya bisa tertawa canggung, "hey, mengapa kita bisa berada di kamar" Tanya Angel bingung pada Aldo sekaligus memecahkan suasana canggung yang tiba-tiba saja terjadi.

"Ah. Itu karena kau tertidur" kini Aldo sudah bisa membalas perkataan Angel kembali "Dasar! Cepat sekali kau tertidur"protes Aldo dengan menunjukkan wajah sangar, tapi malah terlihat cute di mata Angel "Jadi aku bawa saja kau kembali ke kamar, daripada kau terus tidur di gendonganku. Berat tau! Lagi pula Sofi tadi juga tertidur" jelas Aldo pada Angel yang sekarang tengah menunjukkan mimic wajah cemberut, kesal karena sepetinya Angek tidak merasa takut dengan wajah sangarnya. Sekaligus untuk mengalihkan perhatian Angel agar dia tidak bertanya kembali tentang kejadian yang baru saja terjadi.

"gendongan?" kini Angel yang merasa bingung sekaligus sedikit merasa bersalah pada Aldo karena telah susah payah menggendongnya. Wajah bingung yang Angel tunjukkan membuat Aldo rasa kesal Aldo pada Angel tadi sekarang menjadi rasa Gemas ingin mengigit hidung dan pipi Angel kembali.

"iya,saat kau akan terjatuh aku menangkapmu, eh.. bukannya berterima kasih malahan tertidur" lanjut aldo menjelaskan pertanyaan Angel.

"o-oh begitu. Terima kasih" balas Angel gugup, sepertinya ia salah tingkah karena malu. Dan Aldo membalas dengan menganggukan kepalanya "kalau begitu ayo pergi sekarang membeli bahan-bahan"

"sekarang?"Tanya Aldo dengan menaikkan salah satu alisnya ke atas

"iya sekarang" balas Angel dengan menganggukkan kepalanya kea rah Aldo

"tapi Sofi mungkin masih tertidur" Kata Aldo kembali. Sepertinya ia ingin beristirahat sejenak dan tidak ingin keluar. Apalagi untuk berbelanja 'please deh, belanja itu untuk wanita' pikirnya.

"aku akan membangunkannya" Angel masih keras kepala dengan pendapatnya

"baiklah terserahmu" kata Aldo menyerah

"Ayo!" ajak Angel tapi anehnya Aldo masih belum beranjak dari tempat tidurnya meskipun Angel telah mengajaknya. Kemudian kepala Aldo menoleh kearah tangannya, atau mungkin kearah kedua tangan Angel yang masih melingkar di lengannya. 'APA? Kedua tanganku?' panic Angel

STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang