BAB 20

5.7K 173 7
                                    


"Kau sudah bangun?" Tanya Angel saat melihatAldo yang berjalan memasuki wilayah dapur dan berjalan kearahnya, bukannya menjawab pertanyaan Angel, Aldo malah melingkarkan kedua tangannya keperut Angel. Memeluk Angel dari belakang dan membenamkan wajahnya ke arah leher Angel.

"Hey, ada apa denganmu?" Angel yang merasa terganggu akan tingkah Aldo mulai menggerak-gerakkan badannya agar terlepas dari kungkungan tangan Aldo "Do, kenapa tiba-tiba memelukku. Lepaskan!"

Aldo yang merasa kegiatanya diganggu semakin mengeratkan pelukkannya dan membenamkan tubuhnya pada Angel "Diamlah sebentar. Aku ingin sepeti ini" jawab Aldo ditengah wajahnya yang dibenamkan

"Tapi aku tak bisa memasak kalau kau seperti ini terus" gerutu Angel dan mulai melanjutkan kegiatan memasaknya dengan keadaan tetap terkungkung

Aldo yang mendengar gerutuan Angel terkekeh geli "Entah mengapa saat aku bangun aku ingin memelukmu" jelas Aldo kepada Angel akan keanehannya "Jangan-jangan aku lagi mengidam"

"APA?!" kejut Angel akan perkataan Aldo, Angel segera membalikkan badannya menghadap Aldo sehingga kungkungan aldo terlepas "Jangan gila! Laki-laki tidak mungkin Mengidam!" memukul pelan lengan aldo dan mulai melanjutkan memasaknya.

"Bodoh! Saat istrinya hamil sang suami bisa juga mengalami ngidam" sekarang giliran Aldo yang menggerutu dan kembali melingkarkan tangannya diperut angel "Bagaimana bisa pengetahuan sesederhana seperti ini saja kau tidak tahu?"

"Benarkah?"

"Iya, makanya biarkan aku seperti ini dulu" suara aldo sedikit teredam karena wajahnya yang ia benamkan ke leher angel. Menghirup aroma angel sampai ia merasa puas.

"Kau tidak pergi bekerja?" Tanya angel saat tak melihat adanya niatan aldo untuk melepaskan kungkungannya

"Tak masalah datang terlambat. Aku kan anak dari pemiliknya" aldo menjawab dengan nada santai seolah tidak akan terjadi masalah apabila ia melakukannya

"Dasar! Itu penyalahgunaan kekuasaan namanya" angel menepuk pelan tangan aldo yang melingkar. Entah mengapa angel merasa mereka seperti pengantin baru yang sedang dalam masa romantic-romantisnya walau pun memang begitu keadaannya apabila ia dan aldo tidak memiliki kelainan seksual

"Biar! Cuma sekali-kali" dengan nada seperti orang merajuk aldo menjawab seolah ia tak ingin disalahkan akan tingkahnya. Angel yang mendengar rajukan aldo itu tersenyum kecil dan aldo tak dapat melihatnya mengingat posisi angel yang membelakangi aldo

Selanjutnya kegiatan memasak Angel tetap berlanjut dengan Aldo yang masih setia memeluk perutnya hingga acara memasak itu selesai. Bahkan saat makan bersama pun aldo masih tidak mau melepas pelukkannya pada angel, sehingga membuat angel sedikit merasa kesal dengan tingkahnya.

Dan pada akhirnya Angel pun mengalah, daripada perdebata ini tidak selesai-selesai. Mereka pun makan bersama dengan Angel yang duduk di pangkuan Aldo serta saling suap menyuap karena aldo bersikeras tetap memeluk perutnya sehingga kedua tangannya tidak bisa ia digunakan sebagaimana mestinya.

Acara peluk memeluk itu berakhir saat Aldo memutuskan pergi mandi. Awalnya aldo masih tetap bersikeras membawa Angel ke kamar mandi karena ia berpikir Angel tidak akan tertarik pada bentuk tubuhnya mengingat ia memiliki penyakit yaitu tidak menyukai pria.

Tetapi angel dengan keras menolaknya dan mengancam akan pindah ke tempat Sofi dan Leo apabila Aldo masih bersikeras ingin membawanya ke kamar mandi.

*****

Pagi yang ribut itu pun berakhir dengan aldo yang berangkat 2 jam lebih lama dari waktu yang ditentukan dikarenakan segala jenis pertengkaran atau pun kelakuan aneh yang terjadi pada Angel maupun dirinya.

STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang