BAB 30

4.7K 205 28
                                    

"Dasar bodoh" Teriak Sofi yang terlihat sangat kesakitan di dalam sebuah mobil yang sedang melaju dengan cukup kenjang dijalanan yang cukup padat saat ini.

Ditengah keberisikan dan ketegangan yang sangat ketara itu terlihat leo yang mengaduh kesakitan akibat jambakan wanita yang berada disebelahnya "Aduh, aduh baby" ucapnya cukup keras sambil mencoba menyingkirkan tangan yang sedang mencengkram keras rambutnya yang Sepertinya sedang melampiaskan kemarahannya.

"Bodoh! Pria Bodoh!" sofi menatap tajam leo yang sedang berada di sampingnya. Ia terus mencengkram erat rambut leo dengan kuat guna melampiaskan rasa sakitnya pada leo, mencoba untuk tidak memperdulikan kesakitan pada tubuhnya dibagian lain

"Baby. Tenang baby, sebentar lagi kita sampai"

"Aaaaahhhhhhh......" Tiba-tiba terdengar jerit suara kesakitan wanita yang lainnya dimobil tersebut. Wanita tersebut tidak lain adalah angel.

Benar. Aldo, angel, sofi, dan leo sedang berada dalam 1 mobil menuju rumah sakit terdekat untuk membawa kedua wanita tersebut melahirkan anak-anak mereka. Dengan aldo yang sedang berada dibalik kemudi dan angel yang mengerang kesakitan disebelahnya. Sedangkan leo sedang berusaha memenangkan sofi yang kesakitan dikursi penumpang bagian belakang.

Karena situasi mendadak yang tidak dapat diprediksi keempatnya, menjadikan keempatnya terjebak dalam satu mobil yang sama. Leo dan Aldo seperti kehilangan akalnya saat melihat istri-istrinya mendadak menjerit dan mengatakan akan melahirkan.

Akhirnya kedua calon ayah itu langsung panik dan menggendong istri-istrinya ala bridal style menuju kendaraan terdekat. Meninggalkan mobil-mobil mereka yang lain beserta sopirnya untuk menuju ke rumah sakit.

"Ini gara-gara kamu menyebar benih sembarangan aku jadi kesakitan begini" angel mencengkram tangan aldo yang berada di tempat kemudi dengan erat seolah melampiaskan amarah yang paling mendalam pada pria itu. Sedangkan aldo hanya bisa menahan rasa sakit pada tangannya dan kembali fokus pada kemudinya dengan sesekali menoleh pada isterinya untuk mengecek keadaan istrinya "Awas kamu! aku akan kasih pelajaran nanti!" kembali angel mengatakan kemarahannya tidak lupa disertai cengkraman maut.

Leo yang sudah sangat panik melihat keadaan isterinya, kemudian menoleh ke arah depan dan mendapati kendaraaan melaju dengan kecepatan sedang merasa kesal kemudian berteriak pada aldo "YA! Tidak bisa lebih cepat? Istriku sedang kesakitan"

"Kau bodoh atau gimana? Istriku juga sedang kesakitan disini!" aldo yang sedang fokus pada jalanan merasa terganggu dengan suara leo kembali membalas perkataan leo "Jalanan sedang ramai. Kalau kau mau, kau yang menyetir saja" gumamnya merasa kesal

"Tidak mau. Tidak lihat istriku menangis histeris disini"

"Istriku juga Histeris"

"SUDAH DIAM" kedua wanita yang sedang kesakitan itu merasa terganggu akan suara berisik yang dikeluarkan suami-suami mereka akibat pertengkaran tidak penting, merasa kesal kemudian membentak mereka.

"Dan kau aldo, fokus saja pada jalanan" ucap angel memberi perintah pada aldo yang berada disebelahnya

Sofi yang juga kesal pada suaminya juga memarahi leo yang sepertinya mengganggu aldo "Kau juga leo, jangan memulai pertengkaran dengan aldo! Tidak lihat dia sedang menyetir?"

Leo yang merasa tidak terima dimarahi di depan aldo melayangkan protes "Kok kamu jadi belain dia sweetheart?" harga diri leo sedang terluka saat ini.

"nggak ada acara ngambek-ngambekkan ya disaat aku mau melahirkan kedua anakmu ini" ucap sofi yang melihat bibir leo yang sudah maju 2 cm kedepan tanda bahwa pria itu sedang merajuk. Merajuk disaat seperti ini? Dasar pria bodoh!

"T-tapi.."

"DIAM"

"BERISIK!"

"...."

"...."

Setelah sampai di rumah sakit yang ditujunya, Aldo segera memarkirkan mobilnya secara sembarangan di depan rumah sakit kemudian berteriak seperti orang kesetanan memanggil perawat atau dokter yang ada. Begitu pula leo yang sedang mencoba mengeluarkan sofi dari dalam mobil.

Perawat pun segera datang saat melihat 2 orang pria berteriak seperti orang gila dan 2 orang wanita yang menjerit kesakitan. Membawa wanita-wanita tersebut kedalam untuk segera ditangani dokter yang ada

"Maaf,Sir. Anda sekalian harus mengurus administrasi terlebih dahulu"

"JANGAN!"

"JANGAN!"

"Biarkan suamiku bersamaku, Please"

"Tapi suami-suami anda harus mengi..."

"masa bodoh dengan administrasi. Bilang saja pada direktur rumah sakit ini nona hilton akan melahirkan"

Mendengar keluarga hilton disebutkan, perawat tersebut kemudian bungkam. Karena merasa takut. Berurusan dengan anak pemilik rumah sakit? Sepertinya bukan pilihan yang baik pikir perawat tersebut.

Setelah itu kedua wanita tersebut ditangani secara intens dengan dokter-dokter berpengalaman. Terdengar suara-suara kesakitan di dalam kamar secara jeritan meminta pertolongan

"akan aku bunuh kau setelah iniiiii..."

"Oek.. Oek.. Oek.."

Tbc

Aku sangat kaget sekaligus senang melihat tiba-tiba banyak komenitar yang bermunculan di BAB yang lalu. aku kira sudah tidak ada yang menunggu cerita ini. ternyata masih ada toh yang menunggu updatean cerita ini.

Untuk yang selalu menunggu cerita ini aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. tanpa dukungan kalian semua, mungkin aku sudah  berhenti ditengah jalan. tidak melanjutkan cerita ini kembali.

SEKALI LAGI PENULIS MENGUCAPKAN TERIMA KASIH SEBANYAK-BANYAKNYA DAN MOHON MAAF APABILA JARANG UPDATE CEPAT!!

dan yang terakhir. aku penasaran seberapa banyak pembaca yang masih menunggu atau memasukkan cerita ini di Library kalian. apabila merasa masih menyimpan cerita ini aku mohon memasukkan komentar, sekedar tandaa titik(.) pun tak masalah. hanya memastikan jumlah pembacanya.

apabila merepotkan penulis mohon maaf, sekali lagi terima kasih sudah mau membaca!!



STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang