Part 1

523 20 1
                                    

#musuhjadicinta?
#happy anjoy..
.
.
.
.
"BRUUKK!!!" 
.
.
Suasana di kantin terlihat ramai, banyak siswa/i menghabiskan waktu istirahat hanya untuk bercanda gurau di kantin yang sudah lajim di jadikan tempat tongkrongan..
"Woy!!!" Ucap seseorang
"Ehh* tunggu satu, dua, nah galang mana???"
"Mana gua tau, bukan nya tadi ama lo ya??" Orang yang bernama key hanga mengangguk
"Nah sekarang mana??" Key hanya menggeleng
"Tadi emang gua sama galang tapi, gua ke perpus dulu!"
"Ya udah mesen duluan lagi pula galang ga bakal nyasar ini!"
"Ya gila lo culun si kutu kupret galang nyasar! Gilla 3 tahun men dia sekolah disini" key hanya menggeleng "kan siapa tau dia amnesia sesaat!"
"Udah-udah gua laper tau! Mau makan!"
"Biar aa diva pesenin ya yayang key!" Key hanya memasang wajah jijik, "hahahaha.... ga nyadar ya lo dut... liat tuh muka nya key ampe jelek kaya gitu!"
"Hey...!! Dasar culun!" Teriak keyla memukul pelan lengan daniel.
.
.
.
.

"HP GUA!!" Teriak gadis ini melihat i-phone jatuh di selokan lorong sekolah.
"Lo! Liat apa yang lo lakuin!"
"Emang apa yang gua lakuin ama lo!" Ucap cowok ini menatap tajam gadis yang kini muka nya semerah kepiting rebus.
"Lo masih bilang apa! Ini " lempar gadis itu..
"HA..HA..HA.. ohh cuman i-phone murahan ini!" Ucap cowok ini santai. Gadis yang di depan nya menatap sengit cowok ini
"Kenapa? Mau minta ganti?!" Ucap cowok ini memainkan ponsel milik gadis ini.
"Ga perlu!"rampas gadis ini lalu pergi meninggalkan cowok ganteng nya ga ketulungan.
"Aneh!" Ucap cowok ini melangkah ke kantin.
.
.
.
.
¤¤¤¤¤
  Mentari mulai menunjukan lelah nya, perlahan langit mulai gelap dan tampak cahaya kecil bertabur seperti lampu yang tak pernah padam.
 
GALANG P.OV
Langkah ku terdengar samar dengan derunya laju mobil dan motor beralulalang di jalan raya nan rame ini. Langkah kaki menuju rumah tercinta dengan suasana sunyi tak ada kehangatan kasih sayang.
   Dreeet... Dreett... Dreeettt
"Siapa sih, yang nelpon!" Gerutuku
"Hallo dad" sahut ku sedikit ragu,
"How are you??"

Aku hanya tersenyum simpul setelah mendengar siapa suara di balik telepon tersebut.

"Kamu masih ada di situ lang??" 

"Eh iya, ada apa tante? Tumben ngehubungi galang, daddy emang kemana??

"Daddy mu ada lang, kapan kamu kekorea??"

"Ga tau tante ya udah galang lagi sibuk nih, hallo... jaringan nya error " ucapku terakhir mematikan telepon nya.

   Entah kenapa langit yang cerah seketika redup, bintang yamg bersinar seketika tenggelam entah kemana, langkahku mulaiku percepat.
    "BRYURR "
Tetesan bening berlomba mengguyur apapun yang ada di permukaan.
Aku hanya menggelap mukaku yang basah akibat tetesan tersebut, dengan lari kecil aku melangkah menuju halte bis yang tak jauh dari aku berdiri tadi.
"Pake acara hujan segala, mana tambah besar lagi"
Ucap ku memakai mantel tebal ku, untuk menghangatkan suhu tubuh ku.

"Hacctchu...hacctchu" 

"Aduh... ini tempat kenapa seketika horror gini ya.."
.
.
.
.
.

******
"Di luar hujan lagi"  orang ini melihat dari jendela,
"Keyla, makan malam sudah siap sayang"
Gadis bernama keyla ini hanya mengangguk  menuju meja makan,
"Malam mah,pah" sapa gadis ini terlihat lesu,
"Kamu kenapa sayang??"
Keyla hanya menggeleng dan melahap makanan yang ada di piring nya,
"Palingan mikirin galang pah,"
Keyla menatap kaget ucapan mamah nya "mamah! Ihh ngegosip ya!" Elak keyla, "bener? Apa yang di ucapkan mamah key??" Keyla hanya menggeleng "gak pak, mamah mah gosip! Mamah kali yang mikirin galang" gadis.

.
******
.
.
   Hujan tak menunjukan tanda-tanda bosan nya, jalan yang datar terendam setinggi trotoar,
Cowok yang sedang berdiri menatap tetesan air hujan sambil menggosok-gosokan tangan nya.
"Udah 30menit di sini" ucap cowo ini melihat jam tangan ternama melingkar di pergelangan tangan nya,
"Hacctchu...hacctchu"
Suara bersin terus berkumandang, cowok yang sering di sebut galang inu menoleh mencari asal suara tersebut.
"Nih!" Ucap galang memberi jaket yang super duper tebal itu, karena melihat pakaian nya basah.
"Tidak terimakasih" ucap orang itu menolak, entah karena tidak kenal atau karena gengsi nya tinggi. "Udah pakai aja, jangan gengsi gitu! Nanti masuk angin"ucap galang menaruh jaket nya di pangkuan orang tersebut "terimakasi kak" galang hanya tersenyum manis, "sama-sama, duluan ya.." ucap galang memasuki taxi yang ia pesan sekitar 10menit yang lalu.
.
.
.
.
  Bulan telah usai menerangi sang malam, kini mentari yang menunjukan kehebatan nya, kehangatan kasih sayang nya dapat menghidupkan dan memberi energi untuk makhluk yang berada di bumi asri ini.
  Mobil merah memasuki halaman parkir sebuah sekolah ternama di daerah tersebut.
Cowok ganteng turung dengan senyum merekah di sudut bibir nya, "eit*" ucap nya menarik sang teman yang berjalan di depan nya. "Gua dulu yang jalan" ucap cowok ini berjalan layak nya raja di istananya.
"Woy!! Kali mimpi jangan di bawa kesekolahan!" Ucap seseorang dari belakang,
"Aih... kok gelap sih!" Ucap cowok ini meraba-raba
"Astaga! Temen lo daniel??"
"Kaya ya bukan deh" ucap cowok berpakaian sangat rapih "woy... kaya nya masih malem dah"ucap cowok ini berbalik badan.

.
.
   "BRAKKKKK!"
Untuk kedua kali cowok ini menabrak seseoramg, dan "HAPP!" Dengan reflek cowok ganteng ini menangkap tubuh seseorang.
"Praaanggg!!" Kecamata hitam jatuh berkeping-keping,
Pandanga yang tadi gelap jadi terang seketika, tatapan yang tajam mengikat  sebuah ikatan hati antara dua insan yang kini sedang terdiam berpandangan di tengah lapangan.
"Astaga! Udah hampir 5menit, masih diem aja. Jangan-jangan?" Ucap diva berlari kearah cowok ini di ikuti daniel dan keyla.
  "Masih betah mas??" Suara keyla yang berhasil membuyarkan pikiran cowok tersebut, "ish apaan sih!"ucap cowok ini melepaskan pelukan nya. "Lo! Kenapa setiap ketemu lo gua jadi sial!" Ucap sinis gadis ini, "emang lo doang bule nyebelin! Gara-gara lo kecemata gua yang mahal ini hancur!" Ucap galang mulai geram " your stupid!" Galang yang ini benar-benar di ambang kesal atas ledekan gadis di depan nya hanya menarik ujung bibir nya hingga membuat goresan senyum sinis.
"Oh ya...! Kalo gua stupid masalah untuk lo! Hello bule nyebelin, entah kenapa gua jadi mau makan lo hidup-hidup ya!" Ucap galang bergaya banci, ketiga teman nya hanya diam menatap heran. "Lo!" Geram gadis di depan nya, lalu pergi dari hadapan galang dengan wajah merah tomat nya.
"Woy... bule nyebelin mau kemana lo! Urusan kecemata gua belum selesai! Woyyy" teriak galang tersenyum jahat.
"Lo ga kenapa-napa kan lang" galang hanya menggeleng lalu berjalan meninggalkn ketiga teman nya tersebut.
"Neng keyla¿¿" ucap diva
"Kenapa sih galang mulu yang di tanyain kenapa ga aa diva?" Keyla hanya menatap tajam kepada diva "eit... itu mata mau jatoh ya neng" ucap diva tersenyum kiku "apaan sih lo diva!"ucap keyla meninggal kan diva dan daniel. "Maka nya mimpi jangan di siang bolong!" Ucap daniel berjalan mengejar keyla "ye... dasar cupu ga bisa bedain apa siang ama pagi!" Ucap diva berlari mengejar daniel dan keyla.
.
.

   Bel pelajaran terdengar merdu kesetiap penjuru sekolah.
"Oke anak-anak mungkin kemarin ibu belum sempat memperkenalkan teman baru kalian, dan kini perkekenalkan namamu thea" gadis ini mengangguk,
"Hallo, kenalkan nama panjang saya thea gishellanata poland, saya keturunan polandia dan saya pindahan dari korea." Ucap thea tersenyum seluruh siswa/i menyimak perkenalan nya tersebut.
"Ya sudah, kalo tidak ada lagi thea duduk di samping keyla" gadis cantik ini mengangguk, sementara keyla melihat thea dengan rasa persahabatan.
"Oke anak-anak, kita lanjutkan pelajaran ke- bab berikut nya. Untuk thea kamu bisa mengejar ketinggalanmu dengan keyla" thea hanya mengangguk memperhatikan penjelasan tentang materi tersebut.
.
.
Wajah kesal masih terlihat jalas di wajah galang, "lang kamu kenapa??? Kamu lagi kesal, kalo begitu malam kita dinner yuk" ucap Queen sekolah, "yee dasar cewek modus!" Ledek diva dengan tatapan tidak suka, "sirik aja lo buntelan beras!" Ucap gadis itu, "yehh dasar sirsak sarikaya!" Sahut diva "nama gua siska bukan sirsak sarikaya!" Daniel hanya menutup kuping atas perdebatan kedua temen jyq tersebut. "Eh...eh... kalian berdua cocok deh" ucap galang tiba-tiba "macih" ucap diva
"Lebih cocok kalo kalian diam!" Daniel hanya tertawa pelan melihat ekpresi siska kepada diva. "Ada guru kiler.." teriak wakil kelas.
.
.
.
   Bel istirahat berbunyi nyaring bahkan sangat nyaring, tiga sejoli dengan gaya masing-masing berjalan seakan-akan berada di panggung model.
"Hai, lang" sapa para gadis yang berjalan melewati galang,
"Hai princes cantik"sapa galang tersenyum.
Sementara di ruang 12 Ak 1 ketiga gadis ini sedang membahas soal-soal yang tadi di berikan oleh bu cantik,
"Cara nya salah! Masa iya keuntungan menabung 5 tahun kecil orang nabung nya aja gede" ucap cewek yang berada di bangku depan, "tapi ini cara nya" ucap gadis bule berkecamata ini.
"Hmmm.... ini itu pake rumus rente post numerando! Coba sini" ucap key menjelaskan secara singkat namun dapat di pahami.
"Ngertikan? Lula ngerti nak?"
Gadis mungil ini mengangguk mengerti "mau kekantin ga?? Thea, mau ikut kekantin??" Thea hanya tersenyum mengangguk
"Kalo lula mah ga key, key aja yang kekantin" keyla hanya mengerutkan kening nya "why?? Bukankah kemarin lula ga kekantin ya??" Lula hanya mengangguk
"lula ada masalah?"
"Enggak" geleng lula
"Cerita aja ama key, lula percaya sama key kan??" Lula hanya mengangguk "cerita lah" ucap key tersenyum manis.
"Lula lagi ga punya uang buat jajan, uang nya tadi abis di pakai bayaran sekolah. Lula malu main ama key" ucap gadis ini menunduk, sementara thea tersenyum lebar "lo jangan sungkan gua disini teman lo kok" ucap thea dengan nada sedikit dingin "kenapa ga bilang ama key, yaudah yuk kekantin nanti key traktir lula dan juga thea" lula hanya menggeleng "engga key, lula lula di kelas aja. Lula takut anak-anak ngira lula cuman manfaatin keyla aja" key hanya tertawa kecil dan di akhiri senyum kecil,
"Itu tidak benar! Key mau tidak ada penolakan! Satu lagi ga ada tapi-tapian!" Lula hanya mengangguk terpaksa karena tak bisa mengelak perintah keyla, sementara thea hanya tersenyum.
.
.
.
"Oya key mau ketoilet dulu ya!?"
Kedua teman nya hanya mengangguk mengantarkan sangputri menuju kamar kecil.
.
.
.
.
.
#cintajadimusuh
#nisa_nisnoy

I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang