#musuhjadicinta
.
.★★★★★★
Aku berjalan menuju kantin depan sekolah, walau aku sering ke kantin belakang entah kenapa minatku kekantim depan."Dakkks...2x"
Bola basket yang terlempar dari lapangan pas berada di depan kedua mataku ini.
Perasaan kaget,kesal dan marah tercampur aduk. Dengan penuh kemarahan aku mengambil bola basket yang berada di depan ku dan mengarah kan pandangan kelapangan basket mencari sipelakunya.
"Wah.... masuk kekandang harimau"keluh diva yang bisa terdengar oleh ku
Entah kenapa suasana tersebut tegang seketika. Aku melangkah menuju lapangan basket selah menemukan pelaku pelempar basket, dengan langkah santai dan calm."Gimana??terkejut bukan???" Ucap seseorang tersenyum miring. Aku hanya tersenyum simpul dan melempar bola basket tersebut pas didepan dada bidang nya.
"Thanks atas kejutan nya, tapi sayang bola itu tidak mengejutkan gua sama sekali!" Ucap galang tersenyum dingin. Orang yang ada di depan ku sebut saja nama nya arlond hanya tersenyum sinis dan di balas dengan ku senyum mengejek,
"Wowww begitu? Gua ingetin sama lo! Jangan sok pintar dan sok jago! Karena lo ga sejago gua!" Ucap nya sambil menunjuk.
"Gua ga suka di tunjuk "
"Woy kawan! Kata nya gua ga jago " diva dan daniel tertawa ngakak "lo salah mengira! Kalo nyebut temen gua galang itu ga jago" teriak daniel,
"Hahaha.... diam! Lo culun!" Bentak arlond di depan muka daniel, aku hanya mengepal tangan ku menahan emosi
"Woy jangan kasar saka temen gua" ucap diva,
"Diem lo gendut!" Ucap salah satu teman nya. "Kalo ngomong ama temen gua yang sopan!" Ucap ku santai, "hahahahahaha... sopan ya??" Ucap nya mendorong tubuhku hampri badan ku tak bisa menompang berat tubuh ini.
"Santai!" Bentakku mulai bendorong "kok lo jadi nyolot!" Ucap nya, aku hanya tersenyum sinis dan mendorong jatoh orang yang di depan ku.
.
.
.
.
.
★★★★★★★★
Kedua gadis ini tertawa bareng menunggu sang teman yamg berada di dalam sebuah kamar kecil.
"Oya, lula kenapa sih dari tadi pada natap aku aneh?" Lula hanya tertawa kecil sambil menetuk bahu ku.
"Masa sih? Lo buat kejadian yang gempar ga??" Gadis ini hanya menggeleng. "Kali begitu mungkin aneh kali ngeliat lo!"
Gadis itu hanya mengerutkan kening nya menandakan tidak mengerti apa yang di ucapkan sang teman.
"Mungkin kejadian tadi pagi di lapangan" ucap seseorang , kedua gadis ini menoleh keasal suara nya "tadi pagi?? Maksud nya key?" Key hanya menggeleng dan tersenyum manis.
"Galang itu cowok favorit para siswi, dan juga berpengaruh! Maka nya itu banyak sebagian fans galang yang ga suka" jelas key berjalan "what! Lo serius??sungguh??? Idih itu cewek mata nya picak ya, orang nyebelin dan sombing itu di perebutin?? Ganteng juga engga!" Key dan lula hanya tertawa kecil "oya key lo kan deket ama tuh makhluk nyebelin sejagat raya, apa lo ga muak ngeliat muka nya??"
"Lo tau dari mana??" Ucap lula, key hanya tersenyum.
"Kalau udah kenal sih orang nya baik, tanya aja lula" lula hanya mengangguk "gua aja ya suka ama dia, tapi tenang thea gua yakin sih lo lama-kelamaan kepincut" thea hanya menatap jijik atas ucapan lula.
"Lo itu cewek pertama dipeluk ama galang loh thea.. selain gua" thea menatap kaget "dasar tuh cowok! Kurang ajar ama cewek"ucap thea geram.
"Ga kok galang ga kaya gitu, key ama galang itu udah kaya sodara" komen lula.
"Iya thea, aku dan galang itu dari bayi udah sama-sama ya.. ga heran kalo galang sering meluk gua, selain itu ga ada cewek yang dia peluk" ucap key tersenyum.
"Tetap aja gua benci sama dia! Gara-gara dia i-phone kesayangan gua ancur!" Ucap thea. "Key di lapangan basket rame" tunjuk lula berlari kearah tersebut.
"Key, galang sama arlond berantem!" Ucap sala satu teman nya "ya udah lo panggil pks ya!" Ucap key mencoba memberhentikan perkelahian.....
Perdebatan menjadi perkelahian yang sangat memanas, saling tinju antar sama-sama lawan.
"Stopp!" Teriak key melihat perkelahian di depanya.
"Gua bilang stop! GALANG-ARLOND!" Ucap key yang berhasil menghentikan perkelahian.
"Kalian berdua kaya anak kecil! Ini itu sekolah!" Bentak keyla, galang hanya menunduk menahan emosi nya "cabut!" Ucap arlond menyuruh anak buah nya.
"Keyla!"ucap dua gadis menenangkam key yang kini terlihat emosi,
Galang menoleh kearah key dan mengalihkan pandangan ke gadis di samping key..
"Lo!" Ucap galang menunjuk gadis yang di samping.
"Lo selalu bikin gua sial! Lo ga suka sama gua! H.A.H "ucap galang menarik gadis tersebut.
Gadis tersebut menatap polos "ga usah sok polos deh!"
"Kalian berdua bisa ga usah bertengkar!"
"Lula, bilang sama key aku duluan kekelas" ucap gadis ini.
Seketika tangan gadis ini ditarik membuat gadis ini reflek memegang bahu cowok yang di depan nya.
"Urusan kita belum selesai!"
Gadis ini hanya terdiam memalingkan tatapan nya. "Lepas! Terus gua takut sama lo!?" Berlari menuju kelas nya,
.
Galang dengan sigap menuju key yang kini duduk di bangku yang ada di pinggir lapangan
"Sana bubar-bubar!" Ucap lula,
"Key lo ga apa-apa?" Ucap galang mencoba menyentuh pipi sang gadis "gua ga apa-apa!" Ucap key menepis tangan galang,
"Key lo marah sama gua??" Key hanya menatap tajam galang "ya marah lah lo sih ribut ama tuh curut" ucap diva, "bule nyebelin!" Gerutu galang
"Dia ga salah kok lang, bukan dia yang ngash tau lo berantem sama arlond, tapi gua"ucap lula,
"Gua kan ga tau kali di lapangan rame-rame ada apa, ya gua ajak aja key dan thea kesana!" sambung lula lagi, galang hanya mengangguk "ya udah ga masalah kok lula, key?"
Keyla menatap galang tajam "aku ga mau kamu berantem lagi lang?!" Galang hanya mengangguk "aku ga akan ulangi lagi" "janji" key memberikan jari manis nya "promise"ucap galang mengaitkan jarimanis nya ke jari manis nya key "sosweet" ucap ketiga teman nya.
"Minta maaf ke thea" galang natap tajam gadis di depan nya "nggak ahh.. dia juga salah udah jatohin kecamata kesayangan gua!" Key hanya menatap sinis galang "lang??"
" ga ahh"
"Awas lo lang, nanti jatoh hati ama tuh cewek" cetus diva, galang hanya tersenyum meledek "tapi gua setuju kok kalo galang jadian sama thea lo lang" ucap keyla tertawa "najis ga akan pernah!" Ucap galang dengan gaya bocah nya, ke 4 teman tertawa bahagia menatap kelakuan galang.
.
.
.
.
.
Bel pulang berbunyi menyaring, seluruh siswa/i berhamburan keluar seolah-olah keluar dari padat nya pelajaran.
"Key gua duluan ya" ucap thea tersenyum keyla hanya mengangguk menandakan setuju "lula juga deh, thea bareng"teriak lula sambil belari kearah thea.
Suasana mobil hanya hening, kedua gadis ini terlihat dalam pikiran masing-masing, entah apa yang dipikirkan mereka.
.
.
THEA P.O.V
Aku berlari memasuki kelas, tak ada satupun siswa terlihat di dalam kelas, hanya ada aku sendirian!
Entah kenapa hatiku berasa perih, saat cowok nyebelin itu menyalahkan aku di depan siswa satu sekolah.
Aku yang kini duduk dengan sebuah buku novel yang setiap hari aku bawa, dan kini aku mulai terhanyut dalam alur ceritanya.
"Thea!" Panggil seseorang yang tak asing dengan suara nya, aku hanya menoleh dan tersenyum kepada orang tersebut. "Maafin sikap galang ya???" Aku hanya tersenyum lembut "tidak masalah, tapi tetep cowok nyebelin itu ngeselin! Lo ga usah minta maaf key karena lo ga salah! Dan seharus nya minta maaf itu, tuh cowok!"
"Tapi gara-gara gua lo di tuduh" aku hanya menggeleng "ga masalah, udah jangan baperan lagi! Oya key nanti gua minjem buku pelajaran hari ini ya plus paket nya!" Ku lihat key hanya mengangguk.
Aku menatap kosong dari luar jendela, entah apa yang aku lamunin. "Lula, aku turun disini" ucap ku menoleh ke lula, ku lihat lula mengangguk "nih uang nya, sekalian sama argo kamu. Jangan dimikirin buat ganti, ya udah aku turun dulu ya, see you" ucap ku menurunkan taksi yang aku tumpangi "thea thank ya... nanti gua ganti kok" aku hanya tersenyum melihat taksi itu pergi menjauh.
Langkah ku memasuki perumahan mewah, bahkan bisa di bilang sangat mewah. Kalian tau?? Aku beli rumah ini atas tabungan ku sendiri! Uang yang diberikan pihak ansuransi,pensiun kantor, sama ke untungan perusahaan mommy and daddy. Mungkin sedikit uang keringatku kerja paruh waktu.
Aku berjalan memasuki perkarangan komplek yang sepi ini, kalian mau rumah ku??
Rumah yang bercat putih minimalis ini terlihat berjajar dari 3 rumah pas masuk gang kencana 1.
Aku berjalan dan tersenyum kepada satpam yang sedang berjaga di depan gang masuk ini.
"Neng tadi ada yang nyariin" ucap salah satu tetangga langsung to the point, "selamat sore dek thea, tadi pas saya patroli di sekitar gang sini. Ada yang nunggu di depan rumah dek thea" aku hanya mengerutkan keningku "siapa pak??"
"Teman dek thea" aku hanya mengangguk "trimakasih"ucap ku berjalan menuju rumahku.
Apa yang di katakan tadi benar, seorang cowo menunggu di deoan rumah ku? Siapa ya?? Masa iya cowok nyebelin??? Tapi kaya dia sih!!
Aku terus mempercepat langkah nya sampai berada di belakang nya.
"Woyyy!!"ucap ku menepuk pundak nya. Ku lihat dengan reflek cowok itu menoleh,
Aku hanya menatap kaget ..."LO...??"
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
.
.
#iloveyou
#bencijadicinta?HAPPY READING
.♥♥ ♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)
ChickLitCowok ganteng dingin dan populer yang sering bertengkar dengan cewek cantik berkecamata ini, rasa benci berubah menjadi emosi.. dan emosi merubah dua hati menjadi cinta .... Akan kah cowok ini bisa menyadari perasaan nya?? Atau mungkin jalan cerit...