I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)

part 13

          ◇◇Happy Reading◇◇

.
.
.
.
     "Kak galang!!!"

Suasana disana hanya hening tak ada satu pun yang berbicara.
"Hallo, kok kalian pada diam??"
Tanya lula tersenyum
"Kita takut kak" ucap salah satu siswa, key hanya mengerutkan kening nya, "kenapa harus takut, kita di sini untuk happy, kecelakan tadi tidak usah di pikirkan! Bagaimana malam terakhir ini kita nyanyi mengelilingi api unggun??" Ucap daniel mencoba mencairkan suasana "tidak kak makasih, kita happy sedang kan kak thea di tenda sedang sakit kita tidak mau!"
"Thea tidak apa-apa kok! Yang pasti dia kalau ada juga pada setuju, oke deh... kita nanyi bareng bareng??? Bagaiman??" Ucap galang senyum, suasana disitu menjadi hangat dan terlihat semua menikmati semua dengan riang gembira.

.
.
.
.
    "Yuki, bagaimana keadaan thea??" Ucap sang guru
"Apa harus di bawa kerumah sakit??" Cowok berjas putih dengan rambut agak berantakan namun masih terlihat rapih tersebut, hanya tersenyum "untuk sementara masih bisa di atasi pak, mungkin bsk harus di bawa kerumah sakit" jelas yuki, "takut masih ada cidera lain" sambung yuki lagi, pak muntahar hanya mengangguk tertunduk lesu,
"Saya yakin tidak terjadi apa-apa" ucap yuki tersenyum,

●●●●
"Kak galang, gimana keadaan kak thea?" Galang hanya tersenyum "dia baik kok dek, tenang saja! Doain aja supaya cepat sadar"
"Amin kak!"

"Lula gua mau nanya dong!" Ucap galang memanggil lula,

"Iya lang?? Masalah tadi??" Galang hanya menangguk, lula terlihat berfikir.
"Pas tadi siang kan gua ikut gabung ama kelompok 3" ucap lula membuka cerita nya.

               Flash back

Suasana di hutan pinus terlihat sangat ramai, dua kelopok sedang mencari  bendera yang sudah di sediakan, "kak lula, itu bendera nya!!!" Teriak gadis itu  menunjuk kearah bendera, "jangan di ambil dek, itu dekat jurang!" Ucap ku melarang nya, "aku bisa kok kak, tenang aja kan kita kurang satu bendera!" Aku hanya mengerutkan kening ku, "hati-hati ani!"
    Ku lihat ani melompat meraih bendera tersebut, "lula lo gabung kesini?? Tumben lo di sini di asingkan ama sahabat lo??" Ucap seseorang, aku hanya memasang wajah tak peduli dengan omongan orang itu. "Arlond bendera nya ada di pohon tepi jurang!" Ucap seseorang
" ya sudah biar aku ambil," ucap arlond tersenyum "sok berani"  cetus ku pelan, "kakak aku dapat!!" Teriak ani aku hanya tersenyum "capat kesini!" Ucap ku tersenyum,
--------
Galang hanya menenyimak penjelasan lula, "siapa yang menaruh bendera di tepi jurang??? Bukan kah bendera di taruh di tempat aman??" Lula hanya menggeleng "gua ga tau lang! Entah siapa yang naruh bendera tersebut!" Ucap lula sedikit cemas,
"Coba cerita lagi!!"
"Arlond berjalan mendekati ani..."
--------
   Arlond berjalan menujubtepi jurang di mana bendera tersebut berada. Sementara ani melangkah menjauh dan...
      "Plass!!"
"ANI!!!!" Teriak ku  saat melihat kejadian tersebut,
Aku yang melihat kejadian itu sangat panik dimana, thea menarik reflek ani dengan kasar dan sementara thea tak bisa menyeimbangkan diri nya "kak thea!!!" Teriak ani penik
"Ahhkk!!" Ucap nya terdengar kesakitan. Aku hanya berlari melihat apa yang terjadi "thea, lo ga apa-apa?? Gua minta lo bertahan gua bakal minta bantuan!" Ucap ku panik, aku menatap arlond sengit.
"Ngapain lo diem aja! Lo ga tau?? Thea sekarang sedang bertahan hidup dan mati! Lo malah diem??"

"Ohh jadi gini temen?? Hah... dasar cupu!"

"Lula! Cepat,aku sudah tidak kuat untuk bertahan!"

Aku berlari menuju tenda, entah apa yang aku rasakan sekarang yang pasti thea harus selamat!

               Flash back off