part 4

182 18 0
                                    

Mentari pagi tak tampak ceria, kegelapan terasa di setiap langkah dan alunan deru nafas,
Benar! Tetesan air mata terasa menyentuh kulit. Tetesan buir mulai menderas seakan rasa sakit yang teramat sangat.
"Hujan lagi!" Ucap gadis ini berdiri di bawah halte bus, "15menit gerbang di tutup" ucap nya lagi memasang wajah jenuh nya.
Lajumobil dengan kecepatan normal menerobos deras nya air yang turun ke permukaan tanah,
"Telat nih gua!" Ucap cowok ganteng melirik arloji melingkar di tangan kanan nya.

.... citttttttt!!!! ........

.
.
Suasana sekolah terasa damai, seluruh siswa duduk rapih di bangku nya masing-masing.
"Div, galang mana??" Tanya seseorang, cowok gendut ini hanya menganggkat bahu "gua ga lihat dia dari tadi key!" Gadis itu hanya mengangguk "dia bilang agak telat, soal nya bangun nya kesiangan" ucap spontan seseorang, "loh.... lo tau dari mana daniel??? Jangan bilang... jangan bilang semalem lo ngelakuin itu di belakang gua" cowok yang di panggil daniel hanya mengusap dada "astaga! Jaga bicara mu duhai kekasih ku! Aku tidak seperti kau yang selalu tidur dengan wanita lain!" Balas daniel tak kalah hebat nya..
"Kau salah ... itu fitnah!" Ucap diva, kedua cewek cantik ini hanya menatap jijik drama yang di mainkan sang teman nya. "Stoop!" Ucap key angkat bicara, "gila loh, jeruk makan jeruk! Pantes daniel ga laku-laku tau nya di belakang??? Udah di servis sama diva!" Daniel menatap keyla jijik "sama nih orang?? Mending ama lo key, 2 hari 2 malem gua sanggup kok" ucap daniel menaikan kedua alis nya, "idih culun pikiran nya mesum" ucap cewek manis ini.
.
.
....... tinnn....tinnn....tinnn........
Mobil sport BMW hitam berhenti di depan halte bus,
Gadis cantik ini natap bingung,
Perlahan kaca mobil di turun kan, senyum manis dari sang pengemudi membawa suasana hangat dalam dingin nya hujan.
"Mau bareng??"
Gadis ini berfikir sejenak mengingat orang yang di balik pengemudi.
"Gua arlond, lo theakan??" Gadis ini hanya mengangguk lalu tersenyum "di kira siapa" ucap thea tersenyum "mau bareng ga??" Thea hanya tersenyum ragu "kalo ga ngerepotin??"
"Engga dong, masa mau nolong orang kejebak ujan harus ngerepotin"ucap arlond tersenyum, gadis ini mengangguk memasuki mobil mewah ini.
Di sisi lain cowok manis plus ganteng ini hanya terdiam melihat apa yang dia lihat, awalan ingin membatu didahului oleh sang musuh ....
.
.
.

.... citttttttt!!!! ........
Mobil silver ter parkir rapih di lapangan parkir, walau hujan semakin deras tidak mengenghalangkan niat seluruh siswa/i untuk belajar "alhamdulillah ga telat" ucap cowok ini berlari menerobos hujan.
.
.
.
"Aih.. mesum dari mana sih yayang lula, kan mas daniel dipancing ama buntelan ini" ucap daniel "mas-mas tukang bakso kali"surak seluruh kelas, "syirik aja lo pada" balas daniel.
"Gua balik kelas deh! Yuk lula" ucap key menarik tangan lula keluar kelas.
.
.
.
Derap kaki di balut keheningan dilorong yang sepi berkumandang di telinga sang pemilik, seragam yang tidak terlalu basah, rambut yang basah atas ulah sang hujan membuat penampilan sangat luar biasa menambah nilai plus dari sebelum nya, langkah cepat seketika terhenti setelah melihat seseorang melangkah di samping nya,
Gadis cantik berkecamata menatap apa yang ada di depan nya, tatapan benci, sakit hati, terpancar daribmata indahnya. Begitu juga orang tersebut tatapan sinis dan tatapan entah apa arti nya tepancar seketika, langkah kaki cowok tersebut memaksa diam dan mata nya memaksa menatap mata coklat sang gadis.
Dengan berat cowok ini melangkah meninggalkan gadis yang ada di depan nya tanpa melontarkan satu kata yang biasa dia lontarkan. Gadis yang di depan nya hanya menatap aneh kepergian cowok tersebut dan melangkah menuju kelas nya.
.
.
.
.
.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
.
.
.
Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa berlomba-lomba menuju kantin, "hari ini lo mau makan apa??" Ucap seseorang
"Bakso"
"Nasgor"
"Kenapa emang lula??"
Gadis ini hanya menggeleng "aku mau makan bakso, mau kantin satu apa kantin 3"
"Woy galang!" Teriak lula melambaikan tangan nya ke arah 3 cowok,
"Hmm ada apa lula?? Kangen ama gua lo!" Ucap galang menggoyangkan kepala nya, "hellow galang! Gua lula ga akan kangen ama lo!" Galang hanya tertawa geli "ehh unyil! Gua sih ogah di kangenin ama lo! Mending dikangenin ama keyla ya ga??" Ucap galang "apasih! Ogah gua di kangenin ama lo!" Ucap keyla tertawa..
"Mau pada kekantin mana??" Tanya diva "kantin 3 aja, lumayan sepi juga, sekalian gangguin orang yang lagi pacaran!" Ucap galang
"Dasar jomblo!" Teriak sang teman,
"Anak baru??" Tunjuk galang kegadis ini "lo kan?? Yang mecahin kecemata mahal gua! Gua minta pertanggungjawaban!" Ucap galang
"apa! Emang gua ngehamilin lo! I-phone gua juga rusak! Impas kan??" Ucap gadis ini sewot,
Galang menatap sinis gadis ini "oya?? Hellow bule gua ga peduli! Gua minta lo ganti kecemata gua!" Ucap galang
"Oya?? Hellow kecemata lo harga nya masih murah di bandingkan harga i-phone gua!"galang hanya terdiam mendengar omongan gadis ini "oh ya?? Serius??" Ucap galang, "udah-udah kalian kalo bertemu selalu cecok!" Lerai key, "laper nih gua!"ucap diva, "kekantin yoo" ucap lula berjalan terlebih dahulu.
.
.
.
.
"Bagus arlond, saya yakin tim kita pasti menang" ucap pelatih
"Makasih pak, kalau tim ini menang saya sangat senang."
Ucap cowok ini "oya arlond bisa kamu panggil galang tidak?? Masalah nya hari ini dewan pks dan para dewan osis rapat, tolong beritahu semua ketua ekstra kullikuler ya.."
Arlond hanya mengangguk,
.
.
.
"Bakso nya enak bi!" Teriak dava, "lo mah semua makanan enak aja!" Ucap lula galang hanya tertawa, "oya lula, kemana aja baru kesini?? Dikira gua lo di telen bumi" cetus galang "amit-amit, lo ya kurang ajar!" Ucap lula melotot, "lula itu abis bertapa, maka nya mesan nasgor kan???" Ledek key, "lo ya, semenjak gua ga ada siapa yang jadi bahan bulian kalian??"
Galang sejenak berfikir "hmm kaya nya ga ada deh, lo doang" ucap galang tertawa "kurang ajar!!" Teriak lula,
"Thea kenapa diam??" Sapa key, gadis bernama thea hanya tersenyum "butuh servis dari galang kali" cetus diva tertawa
"Di kira tv kali!" Ucap galang menyantap makanan nya.
"Oya thea, di sini udah ada yang memikat hati lo ga??"
Thea hanya terdiam memandanga cowok yang di depan "ada, orang nya baik, ga ngeselin, bertanggung jawab lagi. Ga kaya??" Ucap thea menggantung,
"Ga kaya siapa??" Cetus galang tiba-tiba "kaya lo lah!" Seketika galang menghentikan makan nya
"Oh" ucap galang,
"Tau ga thea rasa nya apa?? Nyes sakit langsung ke hati" ucap diva lebay "ye lebay lo" ucap lula menyumpal mulut diva pakai roti, "lo itu nyeselin, ga tanggung jawab, sombong, sok ganteng, sok kaya!" Dumel thea
Galang hanya menarik nafas dalam-dalam dan menatap tajam thea "oh.. ya! Ingat ya bule potan! Emang gua ganteng!" Ucap galang "emang arlond yang sok ganteng" ucap galang pelan, "apa lo bilang! Arlond emang ganteng baik hati lagi ga kaya lo!" Galang hanya tertawa "serius perkataan lo??" Thea hanya tersenyum miring "engga juga sih" ucap thea "tapi emang dia ganteng ga kaya lo sok ganteng!"
"Udah! Duh... mending baikan! Nanti jodoh loh!"
"Ogah!" Ucap nya berbarengan,
"Udah terserah lo berdua! Udah abisin bakso kalian!" Ucao key
"Ga NAFSU!" ucap nya berbarengan kembali "lo!??" Ucap thea sinis, "apa??" Ucap galang memalingkan wajah nya begitu juga thea.
.
.
.
.
"Hallo sob" ucap seseorang, galang hanya menatap sinis cowok yang di depan nya, "gua kesini cuman mau bilang, lo di panggil pak muntahar!" Ucap orang itu "oke"ucap galang "hati-hati kena skor" ucap cowok itu.
.
.
.
.
.
.
.
#iloveyou

I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang