part 5

145 14 0
                                    

Langkah kaki menuju ruang aula yang sudah ramai di duduki oleh dewan-dewan sekolah,
Aku hanya melangkah tanpa permisi duduk di bangku yang sudah di siap kan,
"2 minggu lagi kita akan mengadakan heaking ke daerah puncak, dan sakalian mengajak kelas 1 untuk berkemah"
"Wihh berkemah?? Asyik dong pak!" Ucap galang tersenyum.
"Untuk panitia bapak dan dewan guru, sudah menempel kan di mading sekolah kalian bisa mengecek!" Ucap sang guru
"Arlond, siska, dania ... kelompok 1"
"galang, roni.....daniel kelompok 2!" Ucap sang guru lagi.
"Yah.. kenapa saya ga gabung dengan galang pak?" Sekat siska
"Itu udah aturan nya!"
Sementara pak muntahar menjelaskan kelompok yang sudah di sediakan.
.
.
.
.
.
Redup nya mentari tak membuat cowok ganteng ini berhenti dalam aktivitas nya,
"Nah...ini baru benar!" Ucao cowok ini tersenyum melihat tugas nya selesai,

     Dreeet....dreeet...dreeet..
Ponsel terlihat bergetar.

"Hallo lang?? Lo dimana??" Ucap seseorang dari sebrang,
"Dirumah, kenapa? Kangen ama gua??" Ucao cowok ini
"Najis.. nyesel gua nelpon lo!" Maki orang yang ada di sebrang
"Oya.. gua ama anak-anak ada di restoran yang biasa kita nongrong nih, lagi pada makan! Lo harus datang bodo! Ga ada nolakan!"
"Tapi-" ucap cowok ini menggantung, "anjirrr~ di putus!" Maki nya melihat ponsel nya kembali ke wallpeper asal mula.
    Sementara di sebrang sana gadis cantik ini tertawa atas keisengan sang teman, "galang kalo ga di gituin ga bakal keluar rumah nya!" Cetus dava
"Cowok pingitan!" Cetus thea sinis "ya udah kita ke cafe biasa aja!" Ucap daniel.
.
.
.
Galang P.O.V
Ku lajukan mobil ku menuju alamat yang di berikan oleh daniel,
Sesampai di depan kedai cafe,
Langkahku kuarahkan ke bangku pojok di yang menghadap jalan raya.
"Datang juga lo! Gimana?? Nyari masalah lagi ga tuh anak??" Ucap daniel yang berubah penampilan nya, aku hanya menatap daniel dari atas sampai bawah.
"Sepengen ketemu gua ampe rapih gini?? Hmmmm... gaya lo oke lah"ucapku mengusap dagu nya.
"Oya gua punya kabar menyemangkan dan tidak menyenangkan" kulihat teman-temanku menatap serius.
"Apa lang?? Jangan bilang cewek lobian lo??"
"Kurang di ajar lo gendut!" Ucap aku duduk,
"Lo??"ucapku menunjuk gadis didepan ku.
Ketiga teman nya hanya menatap tanya "dia ikut gabung??"
"Iya lang gua yang suruh" key angkat bicara,
"Aduh key gua udah bilang ama lo, gua ga mau nih orang yang udah ngamcurin kecemata gua ada di sini!" Key menatapku pekat "gua mohon!"
"Gua juga males ketemu lo!"ucap gadis ini berdiri, "idih gua juga ga ngarep ketemu lo kali, jangan jangan lo kangen gua kali!"ucapku menaikan kedua alisku "eh! Lo berdua! Gua jodohin baru tau! Ga usah pada ribut deh kaya anak kecil!" Cetus diva "tau malu ini cafe pendam dulu" sahut daniel "duduk lang!"ucap key yang membuat ku mengikuti nya.
"Lo mau bilang tadi??" Ucap key angkat bicara
"Tadi pak muhtahar bilang ke gua, kalau 2minggu lagi kita heaking!"
"Serius lo galang??ya ampun udah lama gua ga heaking!" Ucap diva dengan gaya khas nya "yee lebay lo gendut!" Ucap daniel..
"Sekata-kata lo!"
Aku hanya menganggu, "tapi sayang arlond ikut!"ucapku lagi.
"Yah... kenapa di biang rusuh di ada sih!"omel daniel
"Tapi lang bukan nya dia ada lomba basket ya???" Tanya key
"Entah? Tapi arlond pasti ikut, liat nanti ulah dia apa!"
"Gua tau lang! Tuh anak pasti nyari masalah ama lo secara takut kalah saing" kulihat daniel ketawa.
"Mungkin gua kan ganteng!"
"Najis"ucap key menjitak kepala ku "aw..sakit key!" Ucap ku memegang kepala
"Tapi kenapa kalian sebegitu benci nya sama arlond?? Bukan kah dia baik?? Ga kaya lo lang!"thea Angkat bicara, aku hanya tersenyum simpul mendengar penuturan nya.
"Karena arlond itu bejad" sambung diva, "stop bilang arlond itu bejad! Lo ga pernah tau kalau arlond itu baik ga kaya teman lo yang ga tau diri ini! Lo ga tau dia lebih baik dari pada temen lo itu!"
"Thea?"
"Cukup keyla! Kalau lo mau ikut-ikutan mereka lebih baik gua balik!"
"Thea tenang dulu!"ucap key menenangkan
"Kalau mau balik silahkan! Pintu kekuar terbuka buat siapa aja!" Ucap ku tanpa ekspresi, kedua teman hanya menatap ku tak percaya "lo!?" Ucap thea geram lalu pergi meninggalkan meja tersebut "thea! Lo mau kemana?? Lang lo kenapa ga ngehalangin dia sih! Dia baru di indonesia!" Ucap key panik,
"Paling dia pulang!" Santaiku, kulihat key menatap ku marah
"Apa key? Emang benar kan dia pasti pulang! Kerumah nya!" Ucap galang,
"Lo jahat lang! Tega! Thea ga bawa apa-apa! Dompet dan ponsel nya ketinggalan di rumah gua! Udah lah gua mau nyari thea dulu" ucap gadis ini berlari, aku hanya terdiam menatap kepergihan nya. "Sabar ya sob!" Ucap kedua temanku.
"Gua balik dulu" ucap ku meninggalkan mereka berdua.
.
.
.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Drap kaki terdengar dalam keheningan malam, terpa anginnlembut menerbangkan helayan rambut indah tersebut.
Gadis yang kini berjalan di pinggir trotoar, entah kemana langkah kaki mengantarkan nya.
Rasa letih terlihat ditubuh nya, entah di mana ia sekarang berada "dimana gua??jangan bilang gua nyasar?" Ucapnya pada diri sendiri. "Ada halte bus, mungkin istirahat dulu deh! Dompet hp gua ketinggalan lagi, lumayan hp jadul juga!" Ucap gadis ini duduk termenung sendiri hingga tak sadar ia pun tertidur.
   Disisi lain keyla dengan khawatir mencari sang teman yang tersesat. "Di mana sih lo thea!" Ucap gadis ini memantau seluruh sudut jalan mulai menyepi, namun tak ada orang satu pun.
12 panggilan tak terjawab terlihat di layar ponsel nya.
Namun di hiraukan nya. Gadis ini terus mencari meskipun tengah malam
... Tingg!! ....
Satu pesan terlihat di layar ponsel nya.

Makhluk astral
0812345xxxx
Lo dimana jelek? Tante khawatir tuh! Pulang udah malam! Thea biar gua yang cari, lebih baik lo pulang

Me...
0856890xxxx
Iya gua pulang lang, tapi gua mohon temuin thea! Maslah nya dia ga punya keluarga di sini , gua mohon lang....

Gadis ini pun memutar kemudi nya menuju rumah nya.
.
.
.
.
.
Terlelap dalam mimpi sudah menjadi bagian dari hiduo gadis malang ini.
Tertidur di halte, tersesat pula bahkan tak memegang sepeserpu uang.
"Hallo??" Ucao seseorang, membangun kan gadis ini..
"Hallo??" Ucap orang ini berhasil membangunkan nya.
"Hmm" ucap nya mengucak kedua matanya..
Mengumpulkan nyawa untuk menyegarkan tubuh nya
"Lo???" Ucap nya menunjuk orang tersebut.
Orang tersebut hanya tersenyum simpul.
.
.
¤¤¤¤¤¤
#iloveyou
#bencijadicinta

I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang