"THEA CUKUP!"
.
.
Senja mulai terlihat di kanfas yang luas, semula berwarna biru bersih perlahan-lahan mulai berwarna jingga.
"Thea... lo kemana sih! Udah dua minggu tidak masuk sekolah!"
Gadis yang dari tadi mondar-mandir di kamarnya.
"Astaga! Harus nyari di mana lagi! Semua temen kelas udah di hubungi tapi? Thea ga ada di rumah mereka"
"Galang harus tanggung jawab!" Ucap gadis ini menelpon sang sahabat kecil nya.
.
.
Suasana semakin tegang, aura emosi bercampur marah terlihat jelas di lorong sekolah, walau posisi lorong nya sepi namun tetap saja di area sekolah.
"Lo ga apa-apakan lula??" Ucap galang terlihat sedikit panik memapah sahabat nya berdiri.
"Lo! Belum cukup bikin temen gua sakit! Mereka punya salah apa sama lo!" Seru galang menatap legit gadis di depan nya. "Apa! Mau bicara apa lagi! Satu hal gua ingetin sama lo! Keyla dan lula ga butuh teman kaya lo! Inget itu!" Ucap galang,
"Lang!" Ucap keyla, namun tak di respon sama galang, "lo bisa jalan kan lula?? APa mau gua gendong??"
"Lebay lo! Gua bisa jalan kok, yang luka itu tangan gua bukan kaki gu! Jiaaa elah, ga usah segitu nya, lo tenangin key aja," ucap lula pergi dari situ. "Key?? Lo ga apa-apa kan??" Ucap seseorang.
"Bawa key ke uks"ucap galang kepada orang itu.
"Ada yang mau gua omongin!" Ucap galang menarik kasar gadis bule ini.
.
.
.
AUTHOR P.O.V
Suasana sepi dan hening terlihat di belakang gedung sekolah.
Terlihat gadis cantik dan cowok ganteng berdiri menatap sebuah pemandangan yang tak kalah indah nya seperti taman sekolah. "Gua mau bicara sama lo!" Ucap cowok itu bersandar di pohon rindang tersebut.
"Lo ada masalah apa sama key??"
Gadis itu hanya tersenyum kecut
"Terus ada hubungan apa lo ama key?? Seperhatian banget lo ama key!"
"Jawab pertanyaan gua!"ucap cowok itu tanpa menoleh.
"Ini urusan gua sama key! Jadi lo ga usah ikut campur!"sinis thea
Cowok ganteng itu menarik gadis bule tersebut dengan kasar, hingga kedua nya saling tatap "uruasan keyla menjadi urusan gua!" Ucap nya melepas genggaman nya.
"Galang! Donatur tebesar di sekolah elit ini? Inget satu hal! Masalah key ga ada urusan nya dengan lo! Jadi jangan pernah ikut campur!"
"Apa ada hubungan nya dengan arlond??" Ucap galang menerka
Namun gadis ini tak menjawab, "udah selesaikan??" Ucap gadis ini pergi meninggakan cowok ini sendirian.
.
.
"Aww! Pelan pelan yuki katro!" Rintih gadis mungil bernama lula tersebut. "Lo bener lula ga apa-apa?? Ga patah tulang kan??"
"Galah... lo lagi lebay key!"
"Ya di kira aja didorong tulang lo remuk, kan badan lo~" "kecil, kurus gitu?" Potong lula, keyla hanya tertawa kecil "engga gitu,"
"Dasar lo ya! Gini-gini tulang gua tulang besi nih!" Ucap lula tersenyum "samson kali!" Ledek keyla tertawa.
"Hallo spadam.... oya lo ga kenapa-napa kan??" Ucap seseorang
"Siapa nih gua apa lula??" Tanya key menaikan kedua alis nya
"Yah.. para tuan putrilah!" Ucap orang ini tersenyum...
"Gua baik lang, tau tuh lula patah tulang kali!" Ucap keyla tersenyum. "Jir.... doa itu ngomong ga di jaga!" Ucap lula.
"Kamu ga ada yang luka sayang??"
"Nothing babe, jangan khawatir gitu dong!" Ucap key menatik hidung yuki
"Sakit princess!"
"Biarin biar tambah mancung!" Ucap keyla tersenyum"Khmmm"
"Astaga!! Woy! Inget ada dua jomblo nih!" Teriak lula dengan suara cempreng nya.
Keyla dan yuki hanya tertawa,
"Lo jomblo galang juga sama, jadian aja" ucap key
"Kalo ngomong ga di saring dulu!" Ucap lula
"Gua jadian ama dia?? Udah kecil, suara cempreng ihkk..." ucap galang menatap jijik lula
"Jir..... vangsat emang!"
Keyla hanya tartawa.
"Gua ama bebeb gua ke kelas duluan, semoga sukses!" Teriak key dari depan.
Sementara galang menatap kepergian key dengan sang kekasih. "Kenapa lang?? Lo jelous??" Ucap lula
"Idih sotoy lo! Oya gua mau nanya deh, tadi lo bisa jatoh kenapa??" Ucap galang duduk di samping lula.
"Gua jatoh?? Biasa kepeleset"
"Jujur sama gua!" Ucap galang mulai dingin
"Iye.. gua di dorong gara-gara gua reflek meluk thea"
"Terus ??"
"Dia bilang kita ga peduli dengan dia, tapi nyata nya kita peduli sangat!"ucap lula.
Galang hanya mengangguk.
"Entah kenapa thea berfikiran begitu" ucap lula sedikit murung.
"Lang, bagaimana pun dia temen gua, jadi gua gaharus marah sama dia!" Ucap lula tersenyum
"Key juga pasti setuju ko! "
Galang hanya terdiam memandang langit langit atap uks.
"Gua kadang bingung ama pikiran cewek, kenapa dia selalu baik ama orang yang nyakitin dia." Lula hanya tertawa mendengar perkataan galang.
"Karena cewek itu, salalu memakai kasih sayang ga memakai emosi nya. Semarah-marah nya seorang cewek itu ga kaya cowok yang selalu emosian!"
"Jadi gua minta lo jangan benci sama thea, coba deh lo ngeliat seseorang jangan pake emosi! Coba pakai kasih sayang!"
Galang hanya tertawa
"Gua?? Mana bisa?? Dalam hidup gua ambisi ama kebencian!" Lula hanya menatap luar jendela dengan tatapan aneh
"Kebencian lo yang buat lo jauh dari bokap lo kan??" Galang menatap heran atas pertanyaan lula, "lo tau?? Tentang keluarga gu??? Jangan-jangan lo mata-mata bokap gua lagi!"
"Bahasa lo! Dasar pea!"ucap lula tersenyum, "dulu itu gua fans panatik lo!" Ucap luka sedikit pelan, "ohh lo fans gua... lo mau minta tanda tangan gua ga??" Ucap galang. "Idih ogah gua! Nyesel gua jadi fans lo!" Galang hanya tertawa.
"Coba lo hilangin rasa benci lo, gua yakin bokap lo di sana sedih atas perlakuan lo ini. Ditambah ibu tiri lo yang baik itu yang sayang ama lo melebihi diri nya sendiri, pasti dia sedihlah"
"Dia bukan ibu gua!"
"Tapi dia cewek idaman lo ampe sekarang?? Kalo lo suka ama dia cinta ama dia kenapa lo ga kasih racun ama bapak lo aja!" Omel lula "jir... ide nya oleh uga... biasa kali jangan ngegas!" Ucap galang.
"Lo ga berani kan?? Berarti masih ada rasa sayang ama bapak lo! Coba deh nerima kenyataan dari pada lari dari kenyataan?? Menurut gua nih lang! Lari dari kenyataan itu ga enak malahan nambah beban! Karena hal kaya gitu ga nyelsaikan masalah lo ama bapak lo! Kadang gua aneh ama anak orang kaya! Udah dikasih enak tapi tetap aja ngeluh, lo itu ga bersyukur!"
"Coba deh nerima kenyataan lo, gua yakin hati lo plong hidup lo damai!""Ga segampang itu lula!" Ucap galang.
"Kehidupan gua itu ribet!"
"Ya iyalah ribet! Lo sendiri yang bikin ribet! Hidup gua yang istilah nya susah ga ribet kaya lo! Gua bisa makan hari ini aja syukur... ga bisa makan juga bersyukur! "
"Hmmmm"
"Coba deh, lo nerima dia jadi ibu lo! Lo harus ikhlas lah! Pasti hidup lo tenang deh!"
"Nanti gua coba! Kekelas yuk!"
Ucap galang menggandeng lula tersenyum.
.
.
.
♥♥♥♥♥♥♥♥《THANKS FOR READERS》
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)
ChickLitCowok ganteng dingin dan populer yang sering bertengkar dengan cewek cantik berkecamata ini, rasa benci berubah menjadi emosi.. dan emosi merubah dua hati menjadi cinta .... Akan kah cowok ini bisa menyadari perasaan nya?? Atau mungkin jalan cerit...