part 7

165 14 0
                                    

《《 Happy Reading》》

.
.
.

Hari kian berlalu 2 minggu yang sudah terlewatkan, membuat kesan tak pernah terlupakan. Persiapan berkemah, mulai di siapkan mulai dari tenda, pakaian hangat dan kebutuhan lainnya.
"Wih... gimana persiapan lo lang?? Kaya nya mateng banget??" Ledek daniel, "hmmm lo?? Mau berubah penampilan??" Daniel hanya tertawa "iya dong, ini kan kemah gua terakhir nanti kuliah?? Mana bisa gini iya ga??"
"Njirr~ pede gila lo, cupu!" Galang hanya tertawa,
"Lo masih ribut ama cewek bule lang??" Galang hanya tersenyum
"Kepo lo!"
"Dihh... sok ngikutin jaman ga pantes muka lo itu jadul!" Ucap diva. Galang hanya tertawa "muka lo yang boros!" Sahut galang meminum kopi late nya,
"Boros badan bego dia mah!"
Dava hanya cemberut mendengar ledekan daniel.
"Baikan aja sih!"
"Enak aja! Dia tuh udah ngerusak kecemata gua!"
"Dan lo ngerusak i-phone nya kan lang??" Ucap seseorang galang hanya menoleh keasal suara nya.
"Wih.. perangko dateng!" Ledek daniel "bukan perangko bego! Tapi buntut " ucap dava mengelepak daniel
"Udah di keplak yee ini paha di katain bego segala lagi, hati hayati sakit.." galang hanya tersenyum "apa?? Hayati??" Ucap diva "ya tuhan.. daniel kapan lo ganti kelamin"ucap diva,
"Amit-amit" ucap daniel, sontak teman-teman nya ketawa
"Kalian masih aja gila nya"
"Iya dong lebih baik gila keliatan, dari pada gila di rajang! Iya ga key??" Goda daniel "lo ya mesum! Sarapan apa lo pagi?? Bokep?" Ucap galang menutup mata daniel dengan telapak tangan galang, "kok lo tau gua sarapan bokep??" Ucap daniel,
"Biasalah orang model nya galang ama si thea ... ahhh...ahh...ahhh" ucap diva, "bangsat! Bajingan semua! Aku kutuk kalian jadi babu gua!" Ucap galang, key hanya menggeleng
"Ampun deh! Bisa-bisa pacar gua kena virus gila kalian ditambah mesum lagi!" Ucap key
"Us... sayang ga bakal kok, paling aku gila diranjang sama kamu!" Ucap yuki memainkan kedua alis nya, keyla hanya menahan malu sementara galang cs hanya tertawa melihat ekpresi keyla yang aneh ..
.
.
.
***********

"DUAAR!!"
Cowok ganteng ini hanya menoleh kearah suara itu tanpa ekpresi kaget,
"Ada masalah apa sayang??"ucap orang tersebut memeluk nya dari belakang, "hanya lelah dikantor saja!" Ucap cowok ini tersenyum, "bener?? Cuman lelah??" Cowok ini menganggu lalu tersenyum.
"Kamu?? Apa yang kamu pikirkan?"
Gadis ini mengerutkan kening nya, "aku tidak memikirkan apa-apa? Emang raut wajah ku menunjukan aku pemikir keras?? Ada nya kamu yang pemikir keras! Lihat tuh ada kerutannya??" Ucap gadis ini menatap cowok yang dihadapan nya.
"Your serius?? Masa sih ada kerutan?? Bukan nya aku terlihat umur 27 tahun??" Gadis yang di depan nya hanya tertawa
"Pede kamu! Kata siapa?? Dasar! Ga nyadar umur! Umur kamu udah 37 tahun, kelakuan masih aja kaya anak kecil! Malu ama anak sendiri!"
"Tapi kamu tetap suka kan??"
"Dasar... bocah tua kepedean!"
"I Love You so much" bisik nya
"I Love you too" balas gadis ini.
.
.
.
***********
Dilain sisi gadis bule yang sedang duduk di balkon belakang, hanya bisa melihat hamparan lampu taman rumah. Kejadian 2 minggu yang lalu mengharus kan gadis ini mengambil libur, entah apa alesan nya bahkan tak ada surat yang menjelaskan kenapa gadis ini tidak sekolah.

Dreeeet.... Dreeetttt.... Dreeeet....
Ponsel baru dia beli berbunyi menandakan pesan masuk.
.

Arlond
08578999xxxx
Thea gimana kabar kamu?? Maaf aku tidak bisa kerumah kamu...
Aku mau memberi tau, kalau sahabat kamu tidak pernah bertanya keadaan mu, oya selasa kita ada acara kemah nanti aku jemput ya di depan rumah!
Besok kamu harus masuk ya!
Aku kangen banget sama kamu....

Thea hanya tersenyum kecut melihat isi pesan dari arlond,
Entah dia bingung dengan perkataan galang yang bilang arlond itu biang kerok, pedahal nyata nya?? Arlond tak seperti perkataan galang.
Suasan si cafe masih terlihat ramai, canda tawa terdengar samapai pengunjung lain nya menatap aneh.
"Lang lo udah nyari thea?? 2 minggu dia ga masuk!" Ucap key,
Galang hanya menggeleng "pulang kali ketempat asal nya!"
Jawab santai galang, "udah key,besok dia pasti sekolah, dia kan udah gede pasti dia nanya ama polisi alamat rumah nya" cetus daniel. "Si galang mah nanti kemakan omongan nya sendiri, nanti lama-lama demen ini" cetus diva,
"Ohh ya?? Gua rasa engga tuh!"
"Ya ga salah lagi!" Teriak diva dan daniel.
"Oya lang, gua mau nanya deh! Tadi pagi lo ngapain di toko handpone??" Ucap yuki tersenyum..
"Hahahaha ketauannlo! Pasti mau gantiin hp nya thea ya??" Goda dava,
"Hahahahah muna sih lo jadi cowok!"
"Lo berdua itu sotoy! Itu hp untuk??"
"Lang-lang jujur aja, untuk apaan??? Ga mungkin untuk lo kan??? Hp lo udah banyak? Ga mungkin untuk bibikan??" Ucap keyla
"Mampus lo di skak?? Bagus key abisin aja!" Ucap daniel.
"Udahlah gua pulang! Oya yuk jangan lupa bayar ya" ucap galang beranjak dari duduk menuju motor gede nya
"Hahaha ngeles aja kaya kenalpot bajai" teriak daniel.
.
.
.
.
.
Galang P.O.V

Kulajukan motorku keperkomplekan elit, entah apa yang aku rasakan.
Jenuh? Entah lah ada rasa bersalah dan rasa gengsi,
Aku yang pasti aku harus minta maaf.
Ku hentikan motor ku di depan gerbang rumah mewah bahkan sangat mewah, sorang gadis tinggal di rumah mewah ini sendiri?? Apakah tidak bahaya?? Dengan ragu aku memencet bel yang terpasang di tembok gerbang besi tersebut..
Satu kali aku tekan tak ada respon dari pemikik rumah ....
Hingga kesekian kali nya ku tekan bel tersebut,
Gadis itu, keluar berjalan kearah gebang,
"Arlond" ucapku saat melihat cowok keluar dari dalam rumah
"Maaf siapa ya"ucap nya,
Aku hanya mengertutkan kening ku, tak mengenali ku?? Gimana bisa ?? "Hallo??" Ucap nya,
"Ohh maaf, saya penganter paket, ada paket dari seseorang" ucap ku memberi sebuah kotak,
"Siapa thea??"
"Ada tukang pos nganter paket arlond"
"Oya ga ada surat terima nya??"
Aku hanya menggeleng, "kalau begitu saya permisi dulu" ucap ku menaiki motor dan melajukan nya dengan kencang.
Brengsek! Biadab! Ternyata thea ga hilang tapi sama arlond
"Biadab! Gua panik-panik nyari tuh anak, malah lagi berduaan di dalam rumah sama cowok jalang!" Aku hanya menggerutu di hati, entah apa yang aku alami, yang pasti dan jelas melihat tadi membuat emosi ku seketika memuncak.
Mentari mulai menpercikan sinar kehangatan cintanya.
"Den, tidak sekokah??" Ucap nya dari depan. Aku hanya mengucak mata ku melihat jam yang ada di sampingku, 15 menit lagi, "what!!! 15 menit lagi!" Teriak ku langsung menuju kamar mandi.
Suasana aula mulai ramai, banyak dewan sekolah dan para anggota osis serta pks berkumpul menyusun semua jadwal yang harus di bawa dan di persiapkan untuk besok.
"Oke.. berhubung udah pada kumpul semua, acara akan di mulai" ucap salah satu MC mulai membuka acara nya. Sambutan dari ketua osis dan pks, walau keadaan kurang kondusip, tiba tiba satu ruangan terdiam semua. Pandangan teralih kearah pintu, Cowok ganteng berjalan santai dengan jas almamater berada ditangan berjalan dengan cool ke bangku yang sudah di sediakan,
Suasana masih hening, satu cowok bule china berjalan menggunakan jas putih nya mencirikan kalau dia seorang dokter sekolah, dan anggota pmr serta pks si sekolahnya.
"Maaf saya telat" ucap cowok tersebut tanpa tersenyum.
"Oke kita lanjutkan"
Dengan khusyu rapat berjalan tenang tanpa ada keributan.
Sementara ketua pelaksana menjelaskan apa saja yang harus di bawa dan apa saja yang di persiap kan.
"Ada yang mau di sampai kan galang?? Yuki mau menambahkan??" Ucap ketua osis,
"Cuman sedikit, kalau kakak mentor pendamping itu dari kakak-kakak osis, untuk tugas saya, disini hanya membantu pks, osis, tim kesehatan, tim pelaksana, guru dan kakak mentor!"ucap cowok ini tersenyum manis
"Njir~ manis banget galang!" Ucap para siswi,
"Kalau saya yuki, hallo!! Hanya menjadi tim kesehatan saja "ucap nya dengan datar.
"Kalau begitu saya tutup rapat ini" ucap sang MC.
.
.
.
"Bukan nya lo itu mentor ya??" Galang hanya mengangguk, "apa??hello lula... kenapa lo bingung??" Ucap galang
"Bukan begitu! Aneh aja!"
"Lo baru nyadar galang aneh??"
Galang hanya terdiam mendengar ledekan dari teman nya "galang itu udah aneh dari lahir! Bukti nya?? Muka aja abstrak"
"Hello keyla gua kasih tau ya, muka gua ini ganteng ronaldo aja kalah!!!"
"Pede lo makhluk astral!" Ucap daniel,
"Ehh itu thea!" Ucap lula tersenyum girang "ayo key ke thea!" Ucap lula menarik key, key hanya tersenyum bahagia melihat sahabat nya ada dengan selamat.
Galang hanya tersenyum melihat sahabat kecil nya bahagia, begitu juga dengan yuki tersenyum melihat sang pacar tersenyum lepas "lang, aku beruntung punya pacar seperti keyla" ucao yuki berjalan.
"Ya beruntung lah, gadis baik, penyayang, polos siapa yang beruntung??" Yuki hanya tersenyum.
"Iya sangat beruntung"
Keyla dan lula belari menghampiri thea yang sedang mengobrol bersama teman sekelas nya.
"Hey, dona??"ucap key tersenyum, "keyla?? Oya thea key aku duluan ya??"
"Iya don thanks" ucap thea tersenyum.
"Thea gua kangen sama lo!" Ucap lula memeluk, entah apa alasan nya thea melepaskan pelukan lula dengan kasar hingga terjatuh.
"Aww!" Ucap lula menjerit.
Keyla melihat itu tak percaya, "lo ga apa-apa kan lula??" Ucap key khawatir,
"Thea?? Lo kenapa??" Ucap keyla menatap thea dalam thea hanya memalingkan wajah nya,
"Gua ga apa-apa! Yaudah gua sibuk" ucap thea mencoba berali dari sana, namun dengan reflek tangan key menggenggam tangan thea.
"Jawab gua lo kenapa thea! Lo marah sama key?? Kenapa thea?? Salah key sama lula apa??" Ucap key dengan nada lembut
"Lo mau tau key?? Lo itu sahabat bangsat! Lo bukan sahabat terbaik gua! Kemana pas gua pergi dari cafe?? Lo nyari gua engga??" Ucap thea melepas genggaman keyla kasar,
"Thea keyla sama lula nyari thea, kita khawatir sama thea! Jangan bilang begitu!"ucap lula memegang luka di tangan nya.
"Kalau kalian khawatir dengan keadan gua?? Lo pernah nyoba nyari keadaan gua kaga?? Nyata nya?? Engga kan?? Kalian itu ??! Udah lah gua udah benci sama kalian!" Ucap thea mulai membentak "tapi thea?? Lo salah paham!" Ucap keyla
"Apa lagi! Lo itu bukan SAHABAT TERBAIK GUA LAGI! GUA MINTA LO JANGAN PERNAH KENAL GUA LAGI! KARENA GUA GA MAU KENAL LO !" Ucap thea mulai membentak,

"THEA CUKUP!"
.
.
.
.
.
Thanks

I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang