part 9

126 12 0
                                    

      《《HAPPY READING》》



.
.
.
.
.
.
.
.

  Disisi kanan sudut sekolah, gadis cantik berkecemata ini terlihat termenung.
Rasa yang sedang bergulat dalam hati nya membuat dia menjadi orang yang peling egois, tetesan air mata tak terasa mengalir di pipi putih nya, bibit pink bergetar menahan sakit atas perbuatan nya sendiri.
"Gua bingung harus percaya sama siapa??" keluh nya,
"Sebenar nya gua ga bermaksud mau berantem sama lo berdua, tapi entah kenapa saat lo datang rasa marah sama benci gua membeludak.... gua nyesel.... hiks....hiks....hiks.." isak gadis ini,
"Thea lo kenapa?? Siapa yang bikin lo nangis??" Ucap seseorang,
"Arlond" ucap thea memeluk cowok ganteng ini.
"Gua yang salah arlond, hiks...hiks...hiks..." cowok bernama arlond hanya tersenyum sinis
"Udah jangan nangis, nanti gua bilang ama keyla, tentang perasaan lo!" Thea hanya mengangguk, "senyum dong?" Ucao arlond membuat thea tersenyuk "gitu kan cantik, masuk kelas gih! Nanti pulang aku tunggu di gerbang oke!"
Thea hanya tersenyum dan menuju kelas.

  Canda tawa terasa di kelas, suasana ramai berubah menjadi hening seketika,
"Arlond?? Ga ga percaya dia ama anak baru itu?? Wah galang bisa kalah gini mah!" Ucap siswa yang ada di kelas tersebut,
"Gua kekelas dulu ya.." ucap arlond,
   Gadis cantik ini berjalan menuju dimana iya duduki.
"Thea?" Ucap seseorang, namun tak di gubris oleh gadis bernama thea itu.
"Gua bisa jelasin!" Ucap lula angkat bicara
"Mau jelasin apa lagi???" Ucap thea dengan nada yang datar
"Kalo apa yang di pikiran lo ga bener!"
"Dan apa yang arlond katakan ga benar!"
Thea menatap lula sengit dengan menarik ujung bibir nya membentuk satu senyuman sinis nya. "Oh ya?? Arlond lebih baik dari pada kalian berdua!" Ucap thea,
"Thea oke, kita akui arlond baik dari pada kita dan galang! Gua bisa nerima apa yang lo pikirkan tentang kita! Tapi kalo lo ada masalah kita terbuka kok untuk lo cerita" ucap keyla tersenyum,
"Asal lo tau thea! Gua ama lo lebih tau arlond dalem nya di bandingkan lo, otak lo itu udah di cuci sama dia!" Ucap lula.
"Lula, shut up!" Perintah keyla lula hanya diam. "Jangan di ambil hati atas perkataan lula" ucap keyla tersenyum "gua rasa lo bisa mikir mana yang baik ama lo dan mana yang hanya pura-pura baik!" Ucap lula.
Kelas akutansi 2 terlihat ramai dengan candaan dava dam daniel namun tidak dengan cowok manis ini yang dari tadi diam saja.
"Perkataan lula ada benar nya juga!" Ucap hati nya
"Tapi gua ga terima dengan apa yang gua lihat!" Ucap nya lagi,
"Apa gua harus menerima dia sebagai ibu tiri gua" ucap nya,
"Lang, what are you doing?" Cowok tersebut sontak menoleh asal suara itu, "ohh.. nothing!" Ucap cowok ini, "I now kamu sekarang lagi mikirin hal lain bukan??" Ucap cowok bule ini
"Ya begitu lah, oya lo udah kerumah key?? Kenalan ama bokap nya key??" Yuki hanya tertawa kecil "mau nya begitu lang, tapi mungkin pas lulus sekolah aku akan langsung melamar key" ucap yuki membuat ekpresi wajah galang berubah total "dia masih muda! Dia harus kuliah ngejar cita-cita"
"Saya tau, cita-cita key cita-cita aku juga lang! Gua sayang keyla sangat sayang!"
"Kalo lo sayang key jaga dia lah! Jangan gua mulu!" Ucap galang tersernyum,
"Thanks for udah jaga key selama gua di jepang"
Galang tertawa kaku "itu udah kewajiban gua! Sebagai kakak" ucap galang menahan sakit.
.
.
   Bel pulang berbunyi, entah kenapa siswa/i seolah berlomba-lomba keluar dari ruang kelas.
Sementara 4cowok cukup terkenal atas predikat donatur nya berjalan santai menerusuri lorong sekolah dengan gaya khas nya. "Hai" ucap  gadis cantik ini tersenyum ketika seseorang berjalan menghampiri nya,
"Mau pulang bareng key??"
"Boleh, lang gua bareng yuki ya!" Ucap keyla tersenyum,
"Lang gua nebeng ama lo ya??" Galang hanya memasang wajah males "ayo lah... sekalian gua mau beli tenda nih! Besokan kita berangkat!"
"Bukan tenda di siapin sama sekolah??" Ucap galang kepada sang teman,
"Iya tapi cuman buat kelas 1 kan! Ga bakal cukup lah bodoh! Gua mau beliin buat lula" galang dengan reflek menoleh keteman satu nya ini "really?? Kaya nya lo yang kepincut deh!"ucap galang.
"Yaelah, gaya-gayaan lo ama silula palingan di tolak lagi!"
"Yang di tolak itu lo gendut!" Ucao daniel "ye sekata kata lo culun! Bukan ditolak sih! Tapi ga di terima"
"Sama aja bodoh!" Ucap daniel,
"Yaudah cepet keburu nanti macet nih!" Ucap galang tersenyum.
Galang berjalan dengan langkah bahagia....
Walau hati dan ego nya debat sekarang namun tawa dam senyum masih terukir di wajahnya.
"Lang liat deh! Arlond ama thea?? Kaya nya mereka bakal jadian! Pamor lo turun deh!" Ucao daniel, galang melihat nya hanya menatap jenuh "oh.. di kira siapa! Biarin kali-kali tuh anak ngalahin gua... kesian kalah mulu dia!" Ucap galang memasuki mobil nya.
"Jir... sombong!" Ucap dava
"Diem gendut!" Cetus daniel.
.
.
.

Galang P.O.V

Ku parkirkan mobil silver ku di sebuah toko peralatan kemah.
Walau aku sudah mempersiapkan semua nya dari seminggu yang lalu, entah kenapa kedua teman ku ini mengajakku ke toko ini.
"Cepet lang!"ucap daniel seperti anak kecil.
"Ye... bocah! Tapi bener tuh apa kata si culun."
Aku hanya mengikuti apa yang dia mau, aku hanya mempehatikan pernak-pernik perkemahan.
Dimana ada tenda dan kerprluan lain nya, aku memperhatikan barang sekitar hingga aku tertarik dengan benda yang aku juga punya.
"Kira-kira siapa yang kekurangan tenda nanti ya?? Lula??" Ucap ku berfikir
"Dia biasa tidur ama key, hmmm apa untuk si bule itu aja???"
"Entah lah gua beli aja"ucap ku memegang tanda tersebut.
Entah kenapa dari sisi berlawanan seperti ada yang menerik tenda tersebut. "Aih... ko tenda nya begini!" Ucap ku aneh, dengan terpaksa aku tarik dengan sekuat tenaga ku dan hal hasil.

          "Draaakkkk!"

Entah apa yang ku tarik, satu tangan lolos dari rak besi tersebut, entah bagaimana tatapan yang telah lama hilang, yang sudah lama tak berarti kini perlahan mulai terbuka.
Seperti ribuan bunga kering nan layu tersiram oleh tetesan hujan yang membasahi kelopak bunga yang kering, tetesan hujan yang membawa kehidupan. Entah apa arti dari semua teka-teki kehidupan ini!

"Aww!"keluh nya membuyarkan lamuananku.
"Sorry lo ga apa-apa kan?? Dikira tenda ini nyangkut" ucapku yang membuat nya seketika memalingkan wajah nya menatapku. Tercetak jelas ekspresi aneh dengan sikapku, "lo ga apa-apa kan?? Atau ada yang cidera?"ucap ku entah dari mana asal suara lembut ini.
"Gua ga apa-apa!" Ucapnya menarik tangan nya kembali
"Thea lo kenapa??" Ucap seseorang, aku hanya menatap tajam orang tersebut. "Tidak apa-apa kok arlond, aku ingin pulang antarkan aku pulang!"
"Tapi belanja nya???"
"Nanti aja kan bisa malam!" Ucap gadis ini berjalan mendahului arlond.
    Aku hanya menatap kepergian mereka berdua, entah apa arti semua ini, entah apa yang kini akurasakan.
"Woy bengong lagi! Kesambet lo" ucap daniel mengagetkan ku namun tak berhasil.
"Kesambet? Siapa yang kesambet?" Ku lihat daniel memasang wajah jenuh
"Tadi ada orang kesambet" aku hanya mengangguk mengiakan perkataan nya.
"Eh.. makhluk astral and cupu! Tadi gua liat arlond donal bebek ama si buke itu! Lo pasti abis berantem sama tuh bulekan?"
Aku hanya mengerutkan kening ku "sotoy lo div! Kalo gua berantem masala buat lo?? Masalah buat mamah lo?? Masalah buat tukang sayur?? Mas-" "stop jangan dilanjutkan kembali!" Ucap diva memberi jari telunjuk di depan bibirku membuat diam seketika.
"Yaudah pulang yo!! Gua belum packing baju nih!"protes daniel, aku hanya mengangguk mengantatkan kedua orang yang berasa raja keraton dan gua seperti supir angkot... sedih..
.
.
.
.
.
.
#lovemytwinsboy
#iloveyou

I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang