"Lang tangan lo kenapa?"
.
.
.
.
.
.
Suasana ruang musik sangatlah ramai, tak ada raut waja kekesalan atas ulah anak kurang kerjaan tadi.
Ceria itu yang kini ada di wajah mereka.
"Gimana persiapan buat nanti acara pelepasan kelas tiga?" Tanya galang,
"Udah mateng dong kak, pokoknya tampil bagus deh!" Ucap salah satu yang ada disitu,
"Maaf ya kakak gabisa dampingin kalian soal nya kan kakak juga fokus sama ujian nanti" senyum galang.
"Yaudah bentar lagi bel pelajaran tambahan, kalian kalau mau pulang boleh pulang" ucap galang tersenyum.
"Iya udah kita pulang dulu" ucap semuanya.Derap kaki mulai melangkah ke kelas. Suasana sudah ramai oleh kelas 12, iya hari ini dimana pelajaran tambahan untu menghadapi ujian nasional berbasis komputer yang di adakan 1 minggu lagi.
"Lang" ucap seseorang
"Wihh, tumben nyapa lo!" Ucap seseorang.
"Emang ga boleh! Dasar buntelan karung" ucap orang itu
"Boleh sih, oya lula lo dapat kelas apa"
Tanya diva.
"Kepo!" Ucap lula
"Gimana keadaan thea lang?" Ucap keyla.
"Gua ga tau" singkat galang.
"Jangan di ganggu key, galang lagi M biasa" ucap danie.
"Iye key, dia itu lagi dapet. Buktinya kerutan nya udah banyak di mukanya" lanjut diva.
"Terus bully gua, lo ya berdua ga bakal gua kasih jatah!" Ucap galang menjewer kuping diva dan daniel.
"Udah-udah bentar lagi masuk, udah lah gua kekelas dulu!" Ucap seseorang.
.
.
.
.Hari mulai larut, jam menunjukan jam 5 sore. namun belum terdengar bel pulang terdengar.
Seluruh siswa sudah mulai tidak sabar untuk bangun dari tempat tidur nya.Kringgggg.... kringgg....kringggg
"Yeeeee" teriak seluruh siswa.
Derap kaki melangkah di lorong sekolah yang ramai oleh anak kelas 12
"Arlond" ucap cowok ini menatap, sengit cowok yang kini didepàn nya.
Iya arlond yang tengah menggandeng siska Queen sekolah disini.
Kepalan tangan mulai mengeras, dan"Braaak"
Satu pukulan mendarat dipipi kanan arlond, membuat nya tersungkur kebawah.
"Apa-apaan nih!" Ucap arlond mulai mendorong cowok ini.
"Bajingan!" Ucap cowok ini memukul lagi.
"Cukup galang!" Ucap siska.
"Diam kau jalang!" Sinis galang membuat siska diam.
"Cih* pacar lo sakit di UKS lo malah disini! Fuck" ucap galang.
"Kenapa? Lo suka sama thea? Hahahaha... lo tau kan gua deketin dia karena taruhan, bukan karena gua suka sama dia!" Ucap arlond
"Lo!" Ucap galang ingin memukul.
"Stop galang!" Ucap seseorang dari belakang.
"Key?" Ucap galang.
"Gua minta sama lo, Jauhi thea!" Ucap key menunjuk.
"Kalau gua ga mau bagai mana keyla?" Ucap arlond
"Lo mau apa dari gua?" Ucap galang,
"Seperti perjanjian kita?" Ucap arlond.
"Oke, ambil kunci mobil gua! Biar surat-surat nya sekertaris gua yang ngurus" ucap galang melempar kunci mobil nya.
"Lang? Your stupid!" Ucap key.
"Tidak masalah key, hanya mobil" ucap galang tersenyum.
"Dan itu mobil pemberian nyokap gua yang lo mau kan?" Ucap galang.
Arlond hanya tersenyum sinis.
"Lo pengecut!" Ucap arlond berjalan meninggalkan galang yang terdiam disana.
Galang hanya diam menunduk, entah apa yang dirasakannya. Sakit? Iya sakit karena kehilangan mobil kesayangan nya, namun sakit ini beda entah kenapa galang sangat marah ketika melihat thea di khianati oleh arlond.
"Lang kita pulang yuk" ucap keyla memegang pundak galang.
"Eh key, thea masih di UKS" ucap galang,
"Thea di UKS? Ya udah kita kesana" ucap key berjalan menuju UKS.Lorong sekolah mulai sepi, hanya ada galang, keyla, diva, daniel, yuki dan lula saja berjalan menuju UKS.
Galang p.o.v
Aku melangkah mengikuti key menuju UKS,
Setelah kejadian tadi, entah kenapa aku merasa kesihan melihat thea.
"Thea" ucap key dan lula langsung memeluk nya.
"Lo ga apa?" Tanya lula, aku hanya tersenyum kecut melihat seseorang yang sedang disamping thea.
"Tidak key, hanya aja ada kecelakaan kecil. Untung aldi bawa gua kesini!" Ucap thea tersenyum.
"Ohh syukur deh!"
Ku lihat yuki menatapku bertanya.
Entah apa yang di pikiran nya,
"Oya aku ada urusan dulu ya aayang, kan ada teman mu"
"Urusan, paling nemuin siska" cetus diva.
"Quenn sekolah, eh* maksud nya cabe sekolah!" Cetus daniel..
Aku hanya tertawa.
"Pedes dong" sahutku tertawa.
Thea hanya menatap sinis, begitu juga arlond.
"Iya bey hati-hati ya" ucap thea tersenyum..
.
.
"Kenapa lo selalu ganggu arlond galang!" Ucap thea menatap sinis,
"Gua ganggu arlond? Buang buang waktu" ucapku datar.
"baru aja datang udah ribut" ucap key merubah suasana.
"Aku tidak terima key! Arlond pacarku yang tidak punya salah di hajar sama cowok bajingan kaya dia!" Ucap thea menunjuk ku.
"Mulai lagi perang" bisik daniel kepada diva yang masih terdengar denganku.
"Apa lo belum puas nyakitin gua! Sampai gua ga bisa jalan kaya gini! Dan sekarang lo nyakitin arlond, mau lo apa galang!" Ucap thea
"IYA gua belum puas! Gua belum puas nyakitin lo berdua!"ucapku penuh penekanan. Yang ada disitu hanya diam.
"Lo jahat lang! Lo jahat!" Ucap thea.
Aku hanya diam menahan emosiku.
"Lang?" Ucap key menatap bingung harus memihak siapa.
"Gini ya, bukan gua mau membela galang. Tapi coba deh Thea lo ambil dari sudut pandang galang" ucap yuki.
"Lo mau belain bajingan ini! Dan kalian mau belain orang yang benar salah lebih baik jauhi gua!" Ucap thea.
"Gua bakal jauhi lo thea, dan gua rasa galang ga salah" ucap lula seketika.
Aku hanya menatap kaget lula, bukan hanya aku key juga sama mentap kaget lula.
"Kenapa? Benar bukan? Kita harus membela yang benar?" Ucap lula.
"Lula?" Ucap key.
"Gua ga terima key, galang yang sudah gua anggap abang gua di perlakuin kasar sama thea yang sahabat kita" ucap lula.
"Ngertiin keadaan lula!" Ucap key.
Aku hanya menggeleng kepala melihat masalah ini.
"Udah! Gua yang punya salah kenapa kalian pada ribet" ucapku.
"Gini aja ya, gua ga akan ganggu lo maupun arlond" ucapku.
"Dan gua juga udah ga ada urusan sama kalian berdua. Urusan yang tidak penting itu!" Lanjut galang.
"Yaudah gua mau balik!"ucapku keluar dari ruangan sumpek itu.
.
.
.
Derap kaki menuntun ku menuju gerbang sekolah.
Rasa marah masih menyelimutiku,
"Ishht" maki ku kesal.
"Lang" ucap seseorang membuat aku menghentukan langkahku.
"Gua mohon!" Ucap seseorang, aku hanya menoleh kebelakang untuk mengetahui siapa yang ada di belakang.
"Key? Untuk apa memohon?" Tanyaku.
"Kan gua udah bilang key, jangan paksa gua buat jagain thea. Dia sudah punya arlond" sambungku.
"Gua mohon lang! Kalo bukan lo siapa lagi! Arlond? Lo tau sendiri dia kaya gimana!" Ucap key.
"Sorry key gua ga bisa" ucapku
"Kenapa lang?" Tanga key.
"Karena gua Suka sama lo key! Jangan paksa gua jatuh cinta sama yang lain dengan alasan seperti itu" ucapku yang seakan terlontar tanpa aku saring terlebih dahulu.
"Lo suka sama gua lang?" Ucap key bertanya
Aku hanya terdiam,
"Jawab lang lo suka sama gua?"
"Tidak!" Cetusku.
"Lang?"
"Kita keUKS sekarang!" Ucap ku berjalan mendahului key..
.
.
*******
Di sisi lain, lula dan dan yang lain masih berada di UKS dimana thea sang sahabat kini berada.
"Apa gua salah, kalau bilang galang yang nyelakain gua? Apa gua salah lakukan itu semua?" Ucap Thea menunduk.
Lula yang tadinya emosi mulai mereda,
"Thea, lo ga salah kok. Wajar lo bilang begitu, karena lo pas waktu itu ga sadar" ucap lula duduk disamping thea
"Tapi lo taukan galang yang bantuin lo?" Tanya lula, thea hanya mengangguk.
"Ini cuman salah paham" sambung yuki,
"Lo harus tau thea, kalo ga ada galang. Lo ga bakal hidup! Mungkin lo dimakan hewan buas!" Seri daniel.
"Dan ini semua akibat galang juga kan?" Tanya thea.
"Asal lo tau bule! Walau makhluk astral potongan nya begitu, tapi hatinya baik!" Bela diva.
"Gua tau, kalian bela galang karena kalian takut sama galang kan!"ucap thea..
.
.
.
.
.
"Emang gua seseram apa sampai mereka takut sama gua?"
.
.
.
.
.
.******
Thanks for reading
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU (Benci Kok cinta?)
ChickLitCowok ganteng dingin dan populer yang sering bertengkar dengan cewek cantik berkecamata ini, rasa benci berubah menjadi emosi.. dan emosi merubah dua hati menjadi cinta .... Akan kah cowok ini bisa menyadari perasaan nya?? Atau mungkin jalan cerit...