Three

2.5K 161 3
                                    

Hi Guys!
Sesuai dengan Pemberitahuan di awal, bahwa cerita ini akan di revisi dari segi pemeran dan tata bahasa. Enjoy! 👋

Happy Reading 💚😚

~

Saat pulang sekolah Rizki dan Ridho langsung menuju kamar mereka, Lalu membersihkan diri. Hari ini cukup melelahkan bagi mereka.

"Ikii." Panggil Ido, sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Hmmm"

"Tadi cewek yang jalan sama Lu siapa? Tumben banget Lu jalan sama cewek?" Tanya Ido, lalu duduk di kasurnya dan menatap kembarannya.

"Itu cewek yang Lu bilang tadi pagi, murid baru." Jawab Iki sambil memainkan ponselnya.

"Ciee ciee... Cantik ya?" Tanya Ido dan menatap jahil kembarannya.

"Cantik sii, tapi nyebelin" Iki menatap adiknya sebentar, lalu kembali memainkan Ponselnya.

"Hah? Nyebelin kenapa Ki? Kayaknya Lu baru ketemu?" Ido menatap heran kembarannya.

"Lu inget kan yang tadi? Gue duduk dilantai, terus Lu bantuin gue berdiri?" Sekarang Iki yang bertanya.

"Hmmm Iya….Gue inget."

"Nahh!! Itu gue jatuh Do, tau gak siapa yang nabrak? Ya Murid baru itu! Dan yang bikin gue kesel, dia pergii gitu aja tanpa nolongin gue." Jelas Iki menggebu - gebu.

"Lahh.. Kalau Lu kesel sama dia?  Terus kenapa Lu jalan sama dia tadi? Baru loh gue liat Lu jalan sama cewek. Biasanya nolak, fans cewek lu ngintilin aja lu usir." Tutur Ido menatap bingung kembarannya, sambil meminum es jeruk yang ada di atas nakas nya.

"Terpaksa gue Do, dia Chairmate gue sekarang, si Andra kan pindah, jadi bangku samping gue kosong. Nah, terus dia minta anterin ke kantin, dia kan anak baru, Yaudah gue anterin, daripada Anak orang kelaparan, kasian gue." Kata Iki sambil tertawa.

"Dih, itu di sebutnya peduli bang! Btw, namanya siapa ki? " Tanya Ido.

"Hmmm.. Siapa ya? Ra.. Ohh iya Ranum." Ucap Iki sambil mengingat nama Chairmate nya itu sekarang.

"Ohh Ranum namanya." sambung Ido sambil menganggukan kepalaya.

"Gue punya feeling bagus nih buat Iki sama Ranum, semoga lah ya." Gerutu Ido dalam hati.

"Idoo.. "Panggil Iki.

"Apa?"

"Masak yuk, laper ni gue.".

"Ayoo, gue juga laper, masak apa Ki? "

"Nasi goreng aja." (Salah satu masakan andalan gue huhu)

"Yaudah ayo!" Kata Ido sambil beranjak dari tempat tidurnya menuju dapur.

Mereka terbilang anak yang mandiri, karena mereka sudah terbiasa, orang tua mereka sering meninggalkan mereka berdua. Jadi memasak, cuci baju, semua pekerjaan rumah, mereka sudah terbiasa melakukannya, Sendiri.

"Yeayy.. Udah jadi." Ucap Iki sambil menyeka keringat di dahinya dan tersenyum senang melihat hasil masakannya dan Ridho.

"Iyaa, jadi juga, Ayo makan! nanti gue mau ngerjain PR ni." Ucap Ido sambil membawa dua piring yang berisi nasi goreng yang mereka buat.

"Ayoo, gue juga. " Sambung Iki.

Lalu mereka makan, setelah makan mereka mencuci piring, dan membersihkan dapur, karena ulah mereka tadi, sempat main ciprat - cipratan air. Biasa guys, harus riweuh mereka tuh. Setelah mereka membersihkan dapur, mereka menuju kamar untuk mengerjakan PR.

The Love Story Of The Twins [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang