Thirty Two [The End]

2.4K 140 37
                                    

~

Beberapa bulan kemudian...

Kondisi Rizki dan Ridho semakin membaik, Rizki sudah dapat berjalan walupun masih dibantu dengan tongkat.

Dan Ridho sudah bisa beraktivitas walupun dengan kursi Roda, mereka sudah pulang kerumah sekitar 1 bulan yang lalu.

Hari ini mereka baru saja menyelesaikan ujian sekolah, sebagai syarat akhir kelulusan di sekolah mereka. Rizki - Ridho sangat bersyukur masih dapat mengikuti ujian tersebut, dan tidak mengulang kelas, karena accident beberapa bulan yang lalu. Hal tersebut karena keduanya, sangat berjuang untuk mengejar ketertinggalannya.

Proses recovery keduanya masih terus berjalan, setiap Minggu, mereka terus datang kerumah sakit untuk kontroling perkembangan luka mereka.

Sebenarnya kondisi Rizki sudah sangat membaik, sebentar lagi mungkin dia sudah dapat berjalan normal. Sedangkan Ridho harus menjalani proses recovery lebih lama dari kembarannya, karena melihat kondisi luka efek kecelakaan yang berbeda dari keduanya.

Tidak lupa, Ranum, Riri dan Danny selalu setia menemani si kembar selama proses recovery ini. Satu hal yang si kembar syukuri dari kejadian kecelakaan yang mereka alami, mereka akhirnya benar - benar dapat melihat teman yang tulus kepada mereka.

Terkadang rezeki bukan hanya berbentuk uang, namun teman yang baik salah satu rezeki yang harus kita syukuri.

Namun, untuk kasus kali ini, sepertinya kedekatan mereka bukan lagi hanya sekedar "teman"... Hemm... Sepertinya, mereka benar - benar terjebak dalam sebuah labirin, Iya... Labirin Friendzone.

Teman mana yang saling menggoda satu sama lain?

Teman mana yang menanyakan kabar siang dan malam?

Teman mana yang selalu memberikan pelukan?

Teman mana yang sering bergandengan tangan?

Teman mana yang saling bertatapan sangat dalam?

Kalian liat saja nanti. Sejauh mana mereka terus melewati garis "Friendzone" tersebut.

~

"Sepertinya kondisimu benar - benar sudah membaik?" Ranum membantu Rizki berjalan ke kamarnya. Mereka baru saja balik dari rumah sakit, dan dokter mengatakan perkembangan Rizki sudah semakin membaik.

"Aku juga merasa seperti itu, sepertinya ini karena kamu yang selalu berada disisiku." Rizki terkekeh kecil, menurut dia, menggoda Ranum adalah kegiatan yang menyenangkan akhir - akhir ini.

"DIHHH! MULAI DEH!!" Teriak Ranum, lalu memukul bahu Rizki. Yang dipukul hanya tertawa, walau tadi sempat terhentak kebelakang lalu jatuh kearah kasur.

"Hahaha lucu! Kamu tuh lucu! Liat deh, pipinya merah gitu!" Walau sebenarnya agak sedikit sakit, tapi Rizki memilih untuk tetap tertawa.

"Ihh! Apaan sih!" Ranum merajuk.

"Jangan ngambek dong, aku kan cuman bercanda." Rizki memberhentikan tawanya, namun masih tersenyum, sambil membujuk Ranum yang merajuk.

"Enggak! Kamu tuh kenapa sih sering banget godain aku?!"

"Gemes."

The Love Story Of The Twins [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang