Eight

2K 127 0
                                    

Hi guys!
Sesuai pemberitahuan di awal, bahwa cerita ini akan di revisi dari segi pemeran dan tata bahasa. Enjoy!👋

Happy Reading 😘💚

~

Dari kejauhan, tepatnya seseorang yang sedang duduk dipojokan kelas seni musik, menatap kearah Si Kembar, Ranum dan Riri tidak suka dan kesal, entah apa rencana yang dipikirkan orang itu.

"Ihhh.. Kenapa Riri yang harus jadi pasangan nya Ridho." Marah seorang perempuan kepada teman - temanya.

"Iyaa Dev, harusnya yang cocok jadi pasangan Ridho itu lu Dev." Salah satu temannya bernama Intan, ikut memanasi perempuan yang sedang di landa amarah tersebut.

"Gue aneh Dev, kok Ridho makin deket ajah sama Riri, padahal dulu biasa ajah, iyakan tan?" Salah satu perempuan yang berada di depan Intan bernama Vita ikut memanasi.

"Iya bener banget tuh Vit." Intan menyetujui.

"Tau gak?? Gue tuh udah usaha deketin Ridho, tapi apa?? Malah Riri yang deket sama Ridho... Ihh.. Apasi cantik nya Riri? Cantikan juga gue kemana mana." Perempuan yang dilanda emosi ini  bernama Devi. Salah Satu siswa famous di sekolah ini. Dan Intan serta Vita yang menjadi antek - anteknya.

"Lu harus berbuat sesuatu Dev, jangan sampe Ridho beneran suka sama Riri, perjuangan lu bakal sia - sia Dev, lu yang berjuang mati - matian dapetin Ridho, ehh.. Riri yang dapetin Ridho." Si Intan masih terus memanasi Devi. Memangnya Cinta bisa di paksa?

"Iyaa.. Tenang ajah.. Liat aja Ri, kalau lu berani deketin Ridho lagi, kelar hidup lohh." Sarkas Devi sambil  tersenyum miring.

Entah apa rencana Devi selanjutnya. Yang pasti Devi tidak suka kalau Riri dekat sama Ridho.

~

"Do, besok lu jemput Riri ya." Rizki merapihkan alat sholatnya, lalu tidur di samping kembarannya.

"Lah kenapa emang ki? " Ridho kebingungan, tumben?

"Gue besok mau jemput Ranum, jadi sekalian ajah." Rizki asik Ngedusel di lengan kembarannya. Biasa lagi clingy.

"Cieee! Ahay! Kayaknya makin deket ajah lu sama Ranum." Ridho mencubit pipi kembarannya.

"Ahh, Biasa ajah... Kan biar lu juga tambah deket sama Riri, WHAHAHA Biar gak jomblo lagi." Rizki masih asik ngedusel.

"Dih.. Lu mah ngeledek bang." Ridho Cemberut dan memalingkan wajahnya.

"Uwwhh.. Adikku sayang.. Masa baperr sii.. " Memukul lengan Ridho pelan.

"Bodo.. Gue baper!" Ridho menarik selimut, menyelemuti seluruh tubuhnya.

"Ciee baperr WHAHAHA.. Yaudah tidur deh... Jangan lupa besok jemput Riri." Rizki ikut menarik selimutnya.

"Hmmm.. " Dehem Ridho entah masih sadar atau sudah masuk ke alam mimpi.

Pagi harinya mereka terbangun, dan siap siap untuk berangkat ke sekolah. Dan menjemput Ranum serta Riri.

Sampai nya disekolah, mereka beraktivitas seperti biasa, belajar sampai bel pulang sekolah. Jangan di tanya bagaimana reaksi murid - murid sekolah. Rame bos. Masuk akun base sekolah mereka berempat.

Lalu mereka mendatangi Ruang Seni musik untuk kelas tambahan. Setelahnya mereka pulang ke rumah. Kelas tambahan hari ini cukup lama. Kebetulan besok mereka libur. Sekarang Rizki berada di halaman rumah Ranum.

"Ra, besok jangan lupa, gue jemput lu abis maghrib ya, atau engga ginih ajah, biar berangkat nya bareng, lu nunggu di rumah Riri, biar gue jemput di sana bareng Ridho." Rizki membuka kaca helmnya.

The Love Story Of The Twins [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang