Nine

1.8K 123 0
                                    

Hi guys!
Sesuai pemberitahuan di awal, bahwa cerita ini akan di revisi dari segi pemeran dan tata bahasa. Enjoy!👋

Happy Reading 😘💚

~

Baru saja masuk, di pintu utama mereka sudah di suguhkan oleh suara tawa yang menyeramkan. Rizki dan Ranum jalan lebih dahulu, di belakangnya ada Ridho dan Riri.

"Ki, Gue gak mau masuk, takut." Terlihat Ranum bergetar, dia mencengkram kuat hoodie yang di pakai Rizki. 

"Ada Gue, jangan takut ya." Rizki menggenggam tangan Ranum erat, lalu menarik Ranum agar berdiri disampingnya, dengan cepat Rizki merangkul pinggang Ranum.

"AHHHGGGG!" Teriak Riri saat disampingnya berdiri sebuah pocong. Dan sukses langsung memeluk Ridho erat.

Riri terus memeluk Ridho sepanjang jalan. Ridho pun membalas pelukan Riri. Begitu juga dengan Ranum yang sekarang sudah dalam pelukan Rizki.

"Rizki.. Cepetan keluar.. Gue gak kuat.." Badan Ranum bergetar dan melemas. Badan nya semakin bergetar hebat. Rizki yang merasakan getaran badan Ranum pun tidak tega melihatnya.

"Iyaa Ra.. Sabar ya. Ini dikit lagi pintu keluar kok." Rizki berusaha untuk menenangkan Ranum, walau sebenarnya dia pun melihat Ranum seperti ini. Ada yang gak beres sepertinya.

"Ki... Gc deh kita keluar. Riri juga badannya udah lemes banget." Ridho masih memeluk Riri. Terlihat Riri yang menelusup kan mukanya ke dada Ridho dan sepertinya menangis.

"Sama Ranum juga badannya bergetar dari tadi. Ajak lari aja kalo ya?" Rizki yang semakin cemas melihat keadaan Ranum.

"Gak kuat Ki, gue udah gak bisa lari." Oke, Ranum menangis sekarang, tanpa basa - basi  Rizki mengendong Ranum ala koala. Sepertinya Ranum tidak menyadarinya. Ranum tetap memeluk Rizki dan semakin mengeratkan pelukannya di leher Rizki.

"Riri masih kuat??" Ridho melihat Riri yang berada di pelukannya yang masih terisak.

"Masih.. Cepet keluar Do." Rilih Riri membuat Ridho semakin ketakutan. Takut kalau terjadi sesuatu.

"Kalau gak kuat bilang gue ya." Ridho mengeratkan pelukannya, lalu membantu Riri berjalan menuju luar wahana.

"Gcc do.. Kayaknya di sana pintu keluar deh." Rizki melanjutkan perjalannya yang sempat terhenti tepat setelah melewati ruang rumah sakit. Lalu berlari dengan Ranum di gendongannya.

"Okeee ki."

Setelah melewati semua ruangan yang pasti dengan suasana yang sangat menegangkan terlebih lagi dengan Ranum dan Riri yang ketakutan. Membuat Rizki dan Ridho merasa bersalah telah mengajak mereka Masuk wahana ini.

"Akhirnya Keluar juga." Rizki menurunkan Ranum dari gendongan nya. Ranum masih tetap memeluk Rizki dan masih menelusup kan mukanya ke dada Rizki.

"Udah keluar kok Ra. Coba  buka matanya dulu." Rizki mengelus Puncuk kepala Ranum, Yang disusul gelengan oleh Ranum.

Sepertinya Ranum masih shock begitu juga dengan Riri. Terlihat Ranum masih bergetar badannya. Begitu juga Riri yang terlihat lemas serta wajahnya yang pucat.

"Oke gini ajah Ki. Luh bawa Ranum. Tenangin dia. Luh bawa kemana aja deh biar dia tenang. Setelah Ranum tenang. Luh anter dia pulang. Gue mau bawa Riri dulu." Ridho memberi saran. Sambil terus memeluk Riri. Dan pergi meninggalkan Rizki dan Ranum.

"Ra.. Udah bisa jalan??" Rizki bertanya sambil mengelus punggung Ranum. Ranum membuka matanya sebentar, tapi dia tetap memeluk Rizki.

"Belum ki, badan gue lemes banget."

The Love Story Of The Twins [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang