Ten

1.9K 107 2
                                    

Hi guys!
Sesuai pemberitahuan di awal, bahwa cerita ini akan di revisi dari segi pemeran dan tata bahasa. Enjoy!👋

Happy Reading 😘💚

~

"Ra ini minuman nya, di minum dulu. Biar luh lebih tenang." Rizki menyodorkan minuman yang dia beli tadi.

"Makasih ya Ki."

"Iyaa Ra, sama - sama, Maaf ya gara - gara gue, lu jadi kayak gini." Rizki menggenggam tangan Ranum, yang sebelumnya tadi sangat dingin.

"Iyaa gapapa kok Ki, maaf juga, jadi ngerepotin, makasih ya tadi luh udah gendong gue, pasti luh capek ya." Ranum terlihat cemberut lalu menundukkan kepalanya.

"Gak kok Ra, btw kalau boleh tau, alasannya kenapa? Kok bisa tadi badan lu gemetaran semua?"

"Gue ada Nyctophobia."

"Takut kalau gelap gitu ya?" Ranum mengangguk. "Tapi lu gak takut keluar malam - malam gini?" Rizki ikut penasaran, untuk jaga - jaga kedepannya, eh.

"Sebenarnya sih iya, tapi pas tau pasar malam, gue pikir pasti bakal banyak cahaya, mungkin bisa lebih better, biasanya kalau keluar malam gue gak pernah sendiri sih emang." Ranum melihat Kesekelilingnya, dimana banyak sekali lampu - lampu dekor pasar malam yang cukup terang.

"Udah coba konsul?"

Ranum mengangguk lagi. "Gue lagi jalanin teraphy sih, masih proses."

"Oke oke, pulang yuk, makin malam ni, gue anter." Rizki membantu Ranum berdiri.

"Ehhh Ki, gak usah deh, ngerepotin luh terus gue dari tadi." Sambung Ranum menahan Rizki yang ingin membawanya keparkiran.

"Gapapa gue seneng kok di repotin, Lagi pula gue harus bertanggung jawab, karena luh pergi sama gue, jadi pulang nya harus sama gue, udah ayook!" Rizki menarik tangan Ranum membawanya ke parkiran.

Akhirnya Ranum. mengalah dan menuruti perkataan Rizki untuk pulang bareng. Setelah Rizki mengantar Ranum pulang, Rizki langsung bergegas pulang kerumahnya.

Dia memasuki rumahnya, tadi sih di garasi dia lihat ada motor Ridho. Berarti udah balik nih anak.

"Ehh.. Udah pulang lu Do." Rizki yang langsung duduk di sofa rumahnya di samping Ridho.

"Udah dari tadi Ki, gimana?? Ranum baik - baik ajah kan??" Ridho memberhentikan aktifitas menonton TV nya.

"Lumayan baik, Riri gimana??"

"Baikk, gue nyesel ngajak mereka ke wahana ituh Ki." Ridho menghembuskan nafas kasar.

"Gue juga, Ranum ada Fobia Do." Rizki membuka hoodie yang Dia pakai tadi.

"Riri juga ada post traumatic." Mereka saling bertukar pandang. "Oke Noted!" Seru mereka berdua. "Harus jadi attention buat kita sih." Rizki merebahkan badannya di sofa.

"Doo.."

"Hmmm"

"Gue kayaknya suka deh sama Ranum."

"Teruss??"

"Yaelah Do, gue harus gimana??bilang gak sama Ranum?"

"Hmm seterah lu sih."

"Tapi gue gak berani ngungkapin nya."

"Yeu bujang! Gimana sih!"

"Duh lieur ini mah." Rizki mengacak rambutnya prustasi.

"Kii.."

"Hmmm"

"Gue juga kayaknya suka deh sama Riri"

The Love Story Of The Twins [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang