#DC14

15K 1.1K 117
                                    

Ada yang menunggu cerita ini??
Ada yang pengen baca cerita ini??

Happy reading yes oke ...
Yang kemaren baca part 13 harap cuci otaknya biar gak ketularan gesrek nya si Tantan okay...

Oke abaikan... Sebaiknya baca next nya aje ye..

****

Ali sudah kembali bekerja di kantornya. Dikarenakan pekerjaan nya yang sudah menumpuk, apalagi dalam waktu dekat perusahaan nya akan membuka cabang baru di Singapura. Walaupun Ali harus menunda bulan madu nya, tapi Prilly mengerti bagaimana kesibukan Ali di kantor.

Pekerjaan Ali memang awalnya sudah di handle oleh Baja, tapi Prilly tidak enak jika harus Baja yang selalu turun tangan dalam pekerjaan Ali. Apalagi Baja yang masih dirundung sedih karena permasalahan nya dengan Aya yang belum selesai.

Aya memang sudah hampir sepekan pergi dan tidak memberi kabar kepada Baja. Aya hanya memberi kabar kepada Ali dan Prilly. Akibat dari kepergian Aya, terlihat sekali wajah Baja yang sedikit menirus dan badan nya pun terlihat kurus.

Baru-baru ini Baja sering memikirkan Meta, karena apa? Karena dua hari yang lalu Meta mendatangi Baja dan meminta tanggung jawab pada nya atas apa yang telah dilakukan Baja kemarin. Walaupun Baja tidak merasa melakukan hal di luar batas bersama Meta.

Dan malam ini Baja sudah berada di rumah Prilly. Disana ada Ali dan Prilly. Baja menceritakan semua mengenai kedatangan Meta yang meminta pertanggung jawaban darinya. Ali saja sempat bingung harus bagaimana untuk menyelesaikan permasalah Baja.

Flashback on

"Gue nggak mau tau Ja, lo harus tanggung jawab atas apa yang lo lakuin sama gue!" pekik Meta saat mendatangi apartemen Baja dan kebetulan Baja ada di apartemen nya.

"Maksud lo apa? Tanggung jawab apa Met?" tanya Baja gusar.

"Lo lupa dengan semua yang udah lo perbuat sama gue hah?"

Baja berdecih, "gue nggak pernah melakukan hal apa pun sama lo!"

"Nggak melakukan apa pun? Gimana lo bisa inget apa yang lo lakuin sama gue, sementara lo saat itu mabuk Ja!"

"Lo Cuma mau menjebak gue. Lo mau hancurin hubungan gue sama Aya, itu kan maksud lo?!" bentak Baja.

"Buat apa gue menjebak lo? Gue sebentar lagi akan bertunangan Ja, tapi kalau keadaan gue kayak gini, gue nggak akan bisa mewujudkan itu Ja," lirih Meta.

Meta menangis sesenggukan di hadapan Baja. Terlihat sekali air mata nya turun deras dari pipi mulus nya. Baja hanya tersenyum kecut melihat Meta seperti itu.

"Apa masalah nya? Kalau lo mau tunangan apa masalah nya buat gue? Gue nggak peduli, itu urusan lo!"

"Urusan gue? Lo bilang urusan gue? Lantas kalau gue hamil, apa itu masih urusan gue juga hah?!" bentak Meta dengan nafas memburu.

Baja langsung menatap Meta tak percaya, "maksud lo?"

"Lo masih nggak ngerti? Gue hamil Ja, gue hamil!!!" pekik Meta sambil melemparkan hasil tets pack ke arah muka Baja.

Baja langsung memungut hasil test pack itu, dan benar saja disana terlihat dua garis merah yang berarti itu adalah tanda positif.

"Lantas kenapa lo bilang semua ini sama?"

"Lo masih belum ngerti juga? Ini anak lo Ja, Lo hamilin gue!!!

Baja menggeleng-gelengkan kepalanya, "nggak, ini nggak mungkin. Gue nggak pernah berhubungan sama lo Meta!!!"

Denganmu Cinta (CCS sesi 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang