#DC19

11K 1K 82
                                    

Hari ini si Tantan update lagi....
Update 2x ya...
Karena takut besok nggak bisa next...
Soalnya ada sesuatu, jadi aku next sekarang deh...
Maaf ya kalo ceritanya makin amburadul...
Aku hanya menuangkan apa yang ada di otak aku....
Semoga kalian bisa terhibur....
Thanks yaa...

Salam hangat..
Tantan^^

***

Wajah Ali saat ini terlihat muram. Ia bingung bagaimana ia harus menuruti keinginan istrinya. Jika dituruti apa iya 'dia' mau membantu nya? Tapi jika tidak dituruti bagaimana nasib anaknya nanti. Ali tidak mau anaknya sampai ileran.

"Ayolah Li, lagian dia sudah terbiasa kok," rajuk Prilly.

"Bukan begitu sayang, tapi aku bingung. Memangnya dia mau menuruti keinginan kamu?" tanya Ali.

"Pasti dia mau kok. Kenapa juga dia nggak mau turuti mau aku?"

"Sayang tapi dia kan per---"

"Pokoknya aku nggak mau tau. Kamu harus bisa bujuk dia buat turuti kemauan aku," potong Prilly.

"Tapi---"

"Titik nggak pakai spasi, nggak pakai koma, tanda tanya, tanda seru---"

"Tanda kutip sekalian sayang." Kini Ali yang memotong ucapan Prilly.

Prilly cemberut dan masih saja menatap Ali dengan wajah memelas. Ali yang melihat istrinya memelas seperti itu, tak tega. Lalu Ali langsung menghubungi seseorang.

"Iya hallo."

...

"Nggak usah bawel Lo."

...

"Iya, Prilly mau Lo yang manjat ke pohon mangga."

...

"Serius Lo mau?"

...

"Lo benar-benar sahabat gue. Thanks banget."

...

"Iya gue tunggu Lo sekarang."

Ali begitu bahagia ketika sahabatnya itu mau melakukan apa yang diinginkan Prilly. Memanjat pohon mangga dan memetiknya untuk Prilly.

"Sayang, sudah ya nggak usah cemberut. Dia lagi di jalan sebentar lagi sampai," ucap Ali mengelus pipi Prilly.

"Tuh kan dia pasti mau," pekik Prilly.

Ali tertawa melihat Prilly begitu senang karena keinginannya terpenuhi. Tidak lama sebuah mobil terdengar oleh keduanya. Karena kebetulan mereka sedang berada di ruang tamu.

Ali tahu yang datang adalah Aya dan Baja.
Aya dan Baja langsung masuk begitu saja ke rumah Ali. Karena memang keduanya sudah terbiasa keluar masuk Rumah Ali.

"Hey Pril," sapa Aya dan langsung duduk di kursi dekat Prilly.

"Pril lo yakin sama keinginan lo itu?" tanya Baja was-was.

Ali terkekeh melihat raut wajah Baja yang terlihat was-was seperti itu.

"Yakin dong Ja, makanya Ali menyuruh kalian datang kesini."

"Lo kenapa Ja? Kok kayak yang takut gitu?" tanya Ali meledek.

"Rese lo."

Aya terkikik di samping Prilly. Memangnya memanjat pohon sebegitu menakutkan nya ya, padahal Baja cuma melihat saja.

"Memangnya pohon mangga nya dimana Li?" tanya Aya.

"Di tempat Oma gue ada pohon mangga Ay. Kata pembantu gue kebetulan ada mangga yang masih muda. Walaupun belum musimnya sih."

Denganmu Cinta (CCS sesi 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang