#DC22

11K 924 152
                                    

Demi kalian (readers setia) yang selalu memberi vote + koment BUKAN NEXT.... Akhirnya aku next cerita ini...

Biarlah mereka yang suka komen dengan kata terkutuk itu...

Yang penting aku masih punya readers dan komeners setia yang selalu mendukung dan memberi penilaian terhadap ceritamu ini...

Btw.... Selamat membaca yaa... Mohon bijak dalam membaca setiap part dalam cerita ini...

Salam...
Tantan^^...

***

Hari ini Ali dan Prilly mengantarkan Aya dan Baja ke bandara. Karena Aya dan Baja akan berbulan madu ke Amsterdam. Sesuai tiket yang sudah diberi oleh Ali.

Awalnya Prilly ingin ikut mereka kesana, tapi karena kondisi Prilly yang sedang hamil dan selalu mual tiba-tiba, Ali melarangnya ikut. Karena itu untuk kesehatan Prilly dan juga bayi dalam kandungannya.

"Lo baik-baik ya disana. Jangan lama-lama honeymoon nya," kata Prilly cemberut.

Aya tertawa, "lo kenapa sih Pril? Kok lo jadi sensitif?"

"Itu efek kehamilan dia Ay. Akhir-akhir ini mood dia berubah-ubah," sahut Ali.

"Iih apa sih kamu? Jadi kamu nggak suka aku bersikap kayak gitu?"

"Tuh kan baru aja gue bilang, mood nya berubah lagi."

"Maklumin Li, dia lagi isi," kata Baja.

"Lo juga Ja, kalau bini lo hamil pasti sama kayak Prilly."

"Ali, aku dengar loh," sela Prilly melirik tajam Ali dan Baja.

"Maaf sayang."

"Beb ayo ah nanti kita ketinggalan pesawat." Aya menarik tangan Baja.

Baja mengangguk dan berjalan beriringan dengan Aya. Sebelumnya mereka berpelukan pada Ali dan Prilly. Prilly masih cemberut karena tidak ikut berlibur bersama Aya.

***

Amsterdam....

"Huaaaaaaaaa akhirnya kita sampai juga. Aku cape..." rajuk Aya manja membuat Baja terkekeh.

Saat ini mereka susah sampai di Amsterdam dan sudah berada di hotel ternama di Amsterdam. Yaitu hotel Waldorf Astoria Amsterdam yang berbintang lima.

"Kamu bahagia?" tanya Baja.

"Aku bahagiaaaaaaaa banget..." Aya mengalungkan kedua tangan nya ke leher Baja.

"Kita harus berterimakasih pada Ali dan Prilly, tanpa mereka kita nggak akan sampai disini."

Aya membenarkan kata-kata Baja. Memang semua fasilitas ini dari Ali dan Prilly. Bahkan hotel dan kamarnya saja sudah dipesankan oleh Ali.

Baja membaringkan tubuhnya sejenak menghilangkan rasa lelah di tubuhnya. Aya yang melihat Baja berbaring langsung merangkak di kasur dan ikut berbaring di sebelahnya. Ia juga merasa sedikit lelah.

Setelah beberapa lama berbaring Aya berangsur dan langsung membuka kopernya. Aya berniat mengganti bajunya. Aya mengacak-acak baju di kopernya, dan hal itu membuat Baja menatap Aya bingung.

"Kenapa kamu acak-acak baju kamu sih?"

"Beb, coba lihat baju aku... Aku mau ganti baju pakai baju tidur. Tapi semua baju nya terbuka gini. Ini pasti kerjaan Ali sama Prilly."

Baja terkekeh, "jadi kamu nggak ada stok baju buat tidur? Bukannya baju yang kamu pegang itu buat tidur juga sayang? Lagipula kamu pasti terlihat menggairahkan kalau memakai lingerie."

Denganmu Cinta (CCS sesi 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang