Sakura berjalan menyusuri hanok rumah tradisional Korea) sambil mengenakan hanbok berwarna merah muda dan menata rambutnya hingga ia terlihat seperti orang Korea sungguhan.
Dalam rangkaian acara tur hari ini, setiap peserta tur diajak pergi ke desa tradisional Korea yang memang terbuka bagi wisatawan dan para wisatawan bisa memakai baju tradisional Korea. Setelah makan siang di desa, setiap peserta akan diajak membuat kimchi dan diakhiri dengan menonton acara Cooking Nanta di sore hari.
Seandainya Sakura bersama teman-teman atau peserta tur yang sebaya, mereka pasti akan menikmati waktu yang menyenangkan bersama dan memiliki pengalaman yang menarik.
Namun sejak tiga hari yang lalu Sakura terpaksa menghabiskan waktu dengan berjalan berdua bersama Sasuke.
Sakura yang pada dasarnya tidak tahan dengan keheningan yang berlangsung terlalu lama terkadang mengajak Sasuke berbicara meskipun sebetulnya ia tak punya topik pembicaraan. Dan untungnya Sasuke bersedia menanggapi dengan jawaban yang lebih 'layak' ketimbang sekadar anggukan kepala atau gumaman tidak jelas.
"Sasuke, fotokan aku disini, dong," ucap Sakura sambil menunjuk salah satu hanok yang tak jauh dari pohon yang lumayan besar.
Sakura menyerahkan ponselnya tanpa menunggu jawaban dari Sasuke dan berlari mendekati pohon itu. Namun ekspresi wajahnya berubah saat ia menyadari sosok penunggu pohon yang masih tetap terlihat meski di siang hari.
Langkah Sakura terhenti dan ia menoleh kearah Sasuke yang berjalan di belakangnya.
"Eh, tidak jadi disini, deh."
"Hn? Bukankah kau ingin berfoto disini?"
"I-iya sih. Tapi itu-"
Sakura menatap kearah pohon dengan sudut mata dan Sasuke segera mengikuti arah pandang Sakura.
Sasuke menatap kearah pohon itu dan menemukan sosok yang membuat Sakura terlihat ketakutan.
Sakura menatap kearah pohon itu dengan takut-takut. Biasanya tak ada mahluk halus yang terlihat di siang hari, namun terkadang masih ada beberapa yang tetap terlihat.
Selama ini Sakura masih sering melihat mahluk halus dan ia masih belum terbiasa. Ia ketakutan, apalagi jika wujud mahluk itu memang menyeramkan.
Namun biasanya ada Sasuke yang akan menemaninya. Seperti kemarin malam, ketika Sakura melihat roh korban kecelakaan dalam kondisi menyeramkan yang berada di dalam bus , ia segera menyembunyikan wajahnya di lengan Sasuke yang kebetulan duduk di sampingnya. Sasuke yang mengetahui ketakutan Sakura segera meletakkan kepala Sakura di dadanya dan membiarkan gadis itu bersandar hingga tertidur sepanjang jalan.
Atau jika tidak ada Sasuke, terkadang Itachi yang akan menemaninya dan membantunya agar ia tak lagi merasa takut dan mulai terbiasa dengan kemampuan barunya.
"Tidak usah menghiraukannya. Dia tak akan melakukan apapun padamu," ucap Sasuke pada Sakura.
Sakura dengan terpaksa melangkah mendekati pohon itu dan memaksakan diri dengan tersenyum meskipun senyumnya terlihat dipaksakan.
Sasuke mengambil gambar dengan ponsel Sakura dan memastikan hasilnya terlihat bagus setelah selesai memotret. Ia tak menyadari jika ibunya dan ibu Sakura berada di dekat mereka dan kini berjalan menghampiri mereka.
"Wah, wah. Kau terlihat tampan kalau memakai hanbok lho, Sasuke-kun," puji Mebuki sambil tersenyum.
Sasuke hanya tersenyum gugup. Ia bahkan tak tahu harus mengatakan apa pada ibu Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixth Sense
Fanfiction(Highest Rank #429 in Fanfiction) Haruno Sakura adalah seorang siswi transfer dari sekolah khusus wanita yang baru saja ditutup. Ia mendapat undian untuk duduk bersama dengan Uchiha Sasuke, putra dari keluarga konglomerat yang terkucilkan akibat per...