KEN!!

489 19 0
                                    

maafkan sebelumnya karena daku sudah menghilang dan menggantungkan kalian lebih dari setahun. kali ini aku akan melunasi janji HH!
fyi aku libur seminggu karena abis uts yeayy!!

---------------------------------------------------

"ia masih kritis, Pak" katanya dengan hati-hati.

"dia baik-baik aja kan, Dok? boleh kami masuk?" tanya Daffa segera.
"oh sudah, silahkan" Dokter mempersilahkan keduanya masuk.

Ruangan ini seperti membeku. hanya suara peralatan rumah sakit yang mengisi sunyi.

"saya menyesal Daffa" ujar Papa Ken ditengah kesunyian. "Saya merasa seperti seorang pendosa yang tak ada ampunnya. Saya sudah kehilangan anak saya satu-satunya delapan tahun yang lalu, karena anak angkat yang diangkat atas permintaan saya. Istri saya depresi. saya meninggalkannya. Seharusnya saya menjaganya. Saya bahkan tak lagi memperdulikan keduanya." Ia berkata lirih, kesedihan ini begitu mendalam tapi tak ada air mata yang jatuh dari matanya.

kau akan menyesal pada waktunya. lakukanlah sekarang atau tidak akan.

Ayah Ken memutuskan untuk pergi, Daffa yang menemani Ken malam ini.

----

pagi- pagi sekali saat Daffa terbangun dengan niat ingin mencari sarapan, Ken terbangun.

"ken" katanya lirih
Ken tak berkutip. kali ini ia menangis. Digenggam tangannya oleh Daffa.

Ken tiba-tiba teringat surat Daffa beberapa hari lalu.
"Lo bawa barang-barang gue gak?" tanya Ken.
"ada nih baju sama tas yang sering lo pake. Bokap lo yang bawain" jawab Daffa.
Sebenarnya Ken ingin menanyakan perihal ayahnya. tapi ia urungkan, kali ini ia ingin membaca surat yang dikirimkan oleh pria didepannya ini oleh pria yang menghancurkan hatinya-cinta pertamanya-

"ambilin tas gue dong" katanya seraya direspon cepat oleh Daffa. Diraihnya tas tersebut, diacaknya hingga ia menemukan surat biru muda tersebut. Meski sangat nyeri nadinya saat ia menggerakkan tangannya.

"Ken. nanti aja"Kata Daffa.

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang