"Ken gue bosen disini!" ulangnya.
Ken menoleh. Hening.
"Daffa kemana ya? Ajakin kesini aja"Dev jengkel karena Dev sudah bosan duduk disini sejak 3 jam yang lalu.
"gue pulang " kat Dev." ok gue di coffetoffe."
"Dev! Daffa otw sini" bentak Ken kepada Daffa yang sedang berdiri gusar disebelah Ken.
"mending ke taman, lagian hujannya udah reda, atau ke pantai? " bujuk Dev agar ken mau pergi dri tempat ini.
" yaudah"
"tungguin kek"
"lama"
"bodo".Called: Daffa congel^
"Ken lo dimana? Gue ga liat lo! "
"yah gue lupa ngabarin, gue udah di pantai. Sini cepetan."
Tut. Tut..
Sambungan terputus.
Daffa keluar dari cafe yang diduduki Ken dan Dev tadi."Anying banget ya lo!" teriak Daffa setelah duduk disebelah Ken dan Dev. Seakan siap menerima serangan keduanya hanya terdiam.
Sedetik kemudian. Gelak ketiganya pecah."Sorry ya gue lupa, abis gue bosen banget duduk lama lama disana" jedanya. "3 jam"
"3 jam?". Daffa menoleh ke arah jam tangannya"dan lo baru ngabarin gue jam segini! "
" Ngapain aja kalian berdua? "danya Daffa menyelidik.
" Tadi gue cium Ken, manis" kata Dev antusias. Tapi orang yang disebut Dev tidak berkutik, dia asik memainkan kakinya yang terkena hempasan ombak. Dan menikmati angin yang menerbangi rambutnya. Ya rambut Ken mulai panjang. Ken terlihat gusar dengan rambutnya, dan terus mengaitkan rambutnya dibelakang telinganya.Ini sudah musim liburan.' Ya gue lupa bilang kalau mereka udah selesai ujian dan hari ini sudah liburan'— gak lupa sih sengaja aja—
"Ken, maniskan?" tanya Dev
"hmm" jawab ken singkat. Karna Ken masih sibuk dengan air yang mengenai kakinya.
"kan lu ga percayaan si" terdengar suara Dev gembira.
Seseorang mengguncang guncang pundak Ken. "Ken. Ken. Lo bener ciuman sama Dev?" tanya nya lagi tak percaya.
Yang ditanya malah bengong dan melirik Dev. "DEEVV!" teriaknya beberapa detik kemuadian.
"Lo jangan percaya Daffa. Devano ga pernah cium gue apagi ciuman. Daf percaya sama gue" jelas Ken.
"biasa aja si. Kalo emang beneran kan gapapa" goda Daffa.Ken berdengus kemudian mengalihkan pandangannya ke ombak itu. Lagi.
"yaudah lanjutin kencannya, gue gamau ganggu. Bye" Goda Daffa lagi. Sambil berdiri dari duduknya semula.
"Daf!"
"iyaiya dih. Gue cabut dulu, ngaterin tuan putri kerumah sakit dulu" jelas Daffa."Tuan putri? Lo udah punya pacar?" selidik Dev.
"mak gue" katanya lalu pergi meninggalkan Dev dan Ken."lo mau nemenin gue?" tanya Ken
"kemana? "
" rumah sakit"
"lo sakit? "
" udah gausah banyak nanya" dengus Ken.====chocolate ====
Btw ceritanya menarik gak? Kayanya nggak deh, soalnya readers nya dikit. Nggak semangat aja. Kalau masih mau baca ke lanjutanya jangan lupa vote&comment ok?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate
Teen Fiction"ini keputusan aku gak ada yang bisa merubah sedikitpun" - ------ -aroma tubuh dari jiwa yang rapuh melebihi rindu melampaui waktu. Berpelukan, untuk itulah kita dipertemukan-