19

776 49 0
                                    

Kemaren Vanda sudah berangkat ke Jepang, Hari ini Ken duduk sama Hadi. Ken gak tau kenapa cowok yang selalu marah dengannya sekarang mau duduk disebelahnya.

Tapi tak ada waktu untuk memikirkannya.

Hari ini Ken berniat untuk mencari Daffa, sudah hampir dua minggu dia tidak bertemu Daffa.

"Daf" panggil Ken saat melihat Daffa sedang mengobrol bersama teman sekelasnya. Memang kebiasaan Daffa duduk didepan kelasnya sepulang sekolah

Daffa hanya menoleh, tak ada jawaban. Ken linglung, Ken merasa dikacangkan. Lagi-lagi Ken berdengus Kesal.

Ken menatap Daffa tajam lalu memalingkan wajahnya, tanpa sadar ternyata Daffa mengikutinya.

"Ken, besok gue pindah ke Singapore, maafin gue" Kata Daffa tanpa menatap Ken.

Ken pun tak menoleh sedikitpun.

"kenapa? "

" papa ada kerjaan"

Ken menatap Daffa, ia tersenyum dan memeluk sahabat sejak tiga tahun ini.

"maafin gue Ken" ucapnya lirih.

Dari ekor mata, Ken bisa melihat puluhan pasang mata memperhatikannya. Lalu Ken melepaskan pelukannya.

"lo tenang aja, Jakarta-Singapore dekat, gue bisa kerumah lo tiap hari" canda Daffa tawanya pecah. Tapi tak bisa dipungkiri terselip kesedihan dibalik perpisahan.

"kapan berangkat? " tanya Ken.

"Ntar malam"

===chocolate ===

Sekarang Ken sudah berada di bandara. Sejak lima belas menit yang lalu. Kalau di film-film romantis yang akan berangkatlah yang menunggu orang spesial, tapi berbeda dengan Daffa.

Daffa belum menampakkan batang hidungnya.

Dan Ken lah yang menunggu Daffa di bandara malam ini.

Daffa berlalu.

Kemaren Vanda pergi, dan besok Daffa harus pindah keluar negri.

Ah selalu begitu.

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang