15

1K 55 0
                                    


Setelah berdiam dirumah Dev, keduanya memutuskan untuk pulang—Tepatnya mengantar Ken pulang.

" Rumah lo dimananya nih?"  tanya Dev saat mengantarkan Ken pulang.

Ken menjelaskan arah rumahnya panjang lebar, tapi Dev seperti tidak fokus dia selalu melewati gang dan harus berputar putar.

"thanks ya" ucap Ken setelah sampai didepan rumahnya.

"yap, gue jalan dulu" kata Dev sambil mengelus lembut puncak kepala Ken dan sedikit mengacak rambut milik gadis disebelahnya ini.
Ken gelagapan walaupun ini bukan pertama kali Dev mengelus puncak kepalanya.

Mobil Dev melesat menjauh dari pandangan Ken.

Ken melirik handphone-nya bergetar

Sender : Devano dectri

Ken, besok kesekolahnya bareng gue aja ya.

Ken membacanya sambil berdengus. Ken bahagia tentunya.

Jatuh cinta. Menjatuhkan hati kepada sosok yang hadir lalu memberikan hangat ditengah embun pagi tengah asik membasahi.

Apa Ken jatuh cinta kepada Dev?

Ken berjalan masuk kedalam rumahnya.

Ini pertama bagi Ken. Ia rasa telah jatuh cinta kepada Dev karena saat Dev mengacak rambutnya Ken merasakan suatu getaran, seperti aa yang nelonjak dijantungnya. Siapa sadar, Ken kali ini sedang tersenyum memandangi ponselnya yang masih terbuka pesan dari Dev.

Ken merasa rindu, padahal setengah jam yang lalu Ken baru saja melihat senyum manis Dev.

Akhirnya Ken putuskan untuk menelepon Dev.

Calling.... Ken-tut

Dev melirik handphone-nya, Dev mengangkat sambil duduk diatas kasurnya.

"hallo kentut" sapa Dev

"apaan si lo"

"yaudah ngapain nelponin gue? "

" gatau deh, lo udah nyampe rumah? "

===chocolate ===

Setelah menjemput Ken, lalu keduanya berangkat kesekolah. Namun keduanya harus berpisah karena lorong kelas mereka yang berbeda.

"ntar pulang jalan ya"

"sip"

Setelah sampai di tempat duduknya Ken meletakkan tas ranselnya sambil merebahkan badannya. Ken teringat pada Dev.

"Ken. Lo cewe. Lo harus berubah." ucap lelaki yang berada didepan Ken.

"ini keputusan gue gaada yang bisa merubah sedikitpun" jawab Ken lantang.

Ken ingat saat Ken bilang Gaada yang bisa merubah keputusannya. Tapi sekarang Ken berubah karena lelaki yang dibentaknya sebulan yang lalu. Jatuh cinta karena lelaki yang dikenalnya sebulan yang lalu.

Ken tahu rasanya tak akan salah, tak salah bila Ken jatuh cinta pada Dev.

Kali ini Ken butuh Daffa. Dimana Daffa? Bahkan ia sudah hampir seminggu tak bertemu Daffa. Karena Ken sekarang lebih sering dengan Devano.

Hari ini Ken belajar. Ken belajar? Ya Ken memutuskan untuk benar benar berubah, ia tak ingin mengecewakan Dev. Apalagi Dev pintar tidak mungkin punya pacar seperti Ken kalau Ken tidak berubah, tapi siapa tau kalau Ken berubah.

"Van, Vanda" panggil Ken.
"kalau gini caranya gimana coba? Lo harus ajarin gue" pinta Ken kepada Vanda teman sebangkunya yang tengah asik mengerjakan tugas. Sontak suara Ken membuat seluruh kelas kaget. Tersengar bisik bisik suara gaib yang tengah membicarakannya.

Lalu Ken tertawa, dan nyengir kuda memperlihatkan pagar di gigi nya.

Sungguh perubahan besar. Tak pernah ada tawa Ken dikelas ini, sekarang terdengar begitu senang. Vanda teman sebangkunya pun ikut cengengesan.

Akhirnya Vanda memutuskan untuk mengajarkan Ken, meskipun ia tak tau pasti apa yang terjadi dengan Ken.

===chocolate===

"mau kemana?" tanya Ken kepada pria yang sedang mengendarai motornya. Hari ini Dev membawa motor dengan alasan agar lebih dekat.

"liat ntar aja" jawabnya singkat, lalu keduanya kembali terdiam.

Akhirnya Dev memarkirkan motornya di sebuah taman, hari ini tak banyak pengunjung karena hari ini adalah hari kerja.

Setelah memarkirkan motornya, Dev berjalan sambil menggenggam tangan Ken. Tak ada yang tau apa yang mereka rasakan detik itu.

===chocolate===

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang