Jungkook pov*"Jungkook oppa ayo kita makan". Ajak yeri dengan nada manis yang terkesan diimut-imutkan.
"Kajja...".
Kurangkul tubuh mungilnya dengan tangan kekarku, ia mendecak dan membuatku terkekeh.
Kami berada didepan meja makan sekarang, menikmati masakan lezat buatan eomma.
"Jungkook malam ini menginaplah disini, bagaimana?". Pinta eomma, membuatku terdiam berpikir sejenak.
"Baiklah".
🌸🌸🌸
Aku tak bisa tidur, meski kamarku ini sama nyamannya dengan kamarku di rumah bad guys tapi satu yang tak ada di atas ranjangku, yaitu jb hyung.
Aku biasa tidur dengannya meski terkadang jb hyung tak pulang, jika dia ada maka tubuhnya pasti selalu kujadikan guling tidur dan aku akan tertidur sangat pulas karena itu.
Kim yerim.
Mengapa aku ingat padanya?
Mana mungkin aku menjadikan yeoja itu menjadi guling tidurku malam ini, kalau jb hyung tak keberatan jika aku memeluknya setiap kali hendak tidur tapi yeri dia pasti tak akan mau.
Tentulah, dia kan seorang yeoja dan aku seorang namja, tidur seranjang?
Tunggu, Tapi Bukankah aku adalah kakaknya? kami memiliki hubungan darah dan kurasa itu wajar-wajar saja jika kami tidur seranjang.
Akhirnya setelah menimbang-nimbang, aku putuskan untuk pergi ke kamar yeri.
Tokk..tokk..tokk..
Cklek
Sesosok yeoja mungil muncul setelah membukakan pintu, aku tersenyum menyambutnya.
Tampak aku mengganggu tidurnya, dia sangat mengantuk dengan terus mengucek-ngucek sebelah matanya yang belum terbuka sempurna.
"Aku mau tidur denganmu adik, boleh kan?". Tanyaku dengan nada manis membuat yeri membuka matanya lebar.
"Apa kau bilang? ANIA...". Teriaknya lalu segera menutup pintu kamarnya dengan cepat, namun sayangnya aku menang dan lebih dulu menahannya.
Dengan paksa aku menerobos masuk, mendorong tubuh mungilnya yang lemah itu dengan kekuatan yang ku punya sehingga membuatnya terjatuh dilantai.
"APPO, dasar oppa jahat". Kesal yeri memegangi bokongnya yang mungkin sakit karena berbenturan dengan lantai tadi.
Tawaku meledak dikamar itu saat melihat ekspresi sakit yeri yang menggelikan.
"Berhenti tertawa, kelinci bodoh". Celotehnya segera beranjak dan mendaratkan pukulan kecil dibelakang kepalaku sebagai pembalasan dendam.
Dia berjalan pelan menuju ranjang dan berbaring dengan selimut yang menutupi setengah tubuhnya.
"Sampai kapan kau akan berdiri disana huh?". Tanyanya ketus sambil mempoutkan bibirnya kesal.
Aku tau maksudnya, segera aku menyusulnya menaiki ranjang, namun dia malah melentangkan tubuhnya menutupi semua ranjang sehingga tak ada tempat untukku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Tears (Slow Update)
FanfictionSequel dari Bad guys (JUNGRI ver) Jeon jungkook tak pernah menyangka, ia akan kembali bertemu dengan adik sekaligus yeoja yang dicintainya beberapa tahun yang lalu bahkan hingga saat ini. Kim yerim kembali dari cina setelah dua tahun meninggalkan ko...