Part 25

3.1K 222 13
                                    


Author pov.

5 tahun kemudian....

Kini Jungkook berusia 27 tahun, ia bekerja sebagai seorang pengacara muda setelah lulus di universitas dengan nilai terbaik dan sekaligus berhasil menamatkan pendidikan S3 nya.

Tak hanya itu, dia kini memiliki rumah mewah beserta fasilitas-fasilitas mewah hasil dari jerih payahnya selama ini.

Seorang sekretaris kepercayaan Jungkook datang untuk memberitahukan sebuah kabar. "Tuan, nyonya di larikan ke rumah sakit."

Jungkook yang tengah sibuk dengan berkas-berkasnya bergegas menghentikan aktivitasnya untuk pergi menuju ke rumah sakit, tak lupa ia juga menghubungi Jb yang ternyata sedang dalam perjalanan menuju ke sana juga.

Sesampainya di rumah sakit, Jungkook berlari ke bagian administrasi untuk menanyakan perihal ruangan dimana ibunya di rawat. Setelah itu ia baru bergegas menuju ke ruangan tersebut.

"Hyung, bagaimana kondisi eomma?" tanya Jungkook pada sang kakak.

Jb menggeleng tak tau. "Dokter sedang mengoperasi eomma, Kook."

Jungkook dan Jb menunggu di kursi tunggu sembari terus berdoa untuk kelancaran operasi ibu mereka.

Cukup lama, dokter keluar dari dalam ruang operasi dan menemui kedua anak pasiennya itu.

"Kalian berdua anaknya? ibu kalian ingin bertemu." ucap dokter itu, mengizinkan mereka berdua untuk masuk ke dalam ruangan.

Jungkook dan Jb mendapati sang ibu yang terbaring lemah di atas ranjangnya, ia menangis sembari mengulurkan kedua tangannya pada mereka.

"Jungkook-ah, Jaebum-ah, maafkan eomma yang selama ini tak mampu menjadi ibu yang baik untuk kalian berdua." ucap sang ibu membuat kedua putranya sangat khawatir.

Jungkook menggenggam erat tangan ibunya. "Kami sudah memaafkan eomma."

"Jangan pikirkan apapun, pikirkan saja kesehataan eomma." sambung Jb tersenyum sembari mengelus puncak kepala ibunya penuh kasih sayang.

Yeoja paruh baya itu tersenyum penuh haru, meskipun waktunya bersama kedua putranya terasa sangat singkat. Ia bersyukur karena Jungkook dan Jaebum mau mengakuinya sebagai ibu meski ia sudah berbuat banyak kesalahan.

"Eomma sudah tak kuat lagi sayang." lirihnya dengan airmata yang semakin banyak membasahi kedua pipinya.

"Jungkook-ah, tolong sampaikan pada Yeri kalau eomma benar-benar minta maaf atas segala kesalahan eomma padanya selama ini." pesan sang ibu yang segera Jungkook angguki, ia memeluk ibunya penuh kasih sayang.

Begitu juga Jb yang memeluk kedua orang tercintanya itu, ia menangis keras kala merasakan pelukan sang ibu melonggar.

Jungkook melepaskan pelukannya lalu menatap sang ibu dengan tatapan sendu. "Yeri pasti akan memaafkanmu eomma, tenanglah mulai sekarang." ucapnya mengelus pipi sang ibu yang sudah tak bernyawa lalu mengecup keningnya bergantian dengan Jb.

Author pov end.

Yeri pov.

Aku kembali ke negara kelahiranku Korea Selatan setelah lima tahun tinggal di China dan melewati banyak persoalan disana sendiri.

Tujuanku sekarang adalah rumah eomma dan appa untuk menemui segenap keluarga yang menunggu kedatanganku.

Sesampainya di rumah, aku langsung di sambut hangat oleh mereka terutama kedua orangtuaku.

Mereka semua memelukku penuh rindu lalu beralih ke gadis kecil berusia 4 tahun yang ikut bersamaku.

"Annyeong haseo, Jeon Soojin imnida." sapanya pada semua anggota keluargaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only Tears (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang