Part 16

1.2K 164 10
                                    

Author pov.

"JUNGKOOK." jerit Yeri segera berlari menghampiri namja itu yang telah terkapar bersimbah darah.

Yeri berusaha membuat Jungkook tetap sadar dengan menepuk-nepuk pipi namja itu. "Kumohon bertahanlah."

"Tolong panggilkan ambulan." mohon Yeri meminta bantuan pada orang-orang.

"Y-yeri..." lirih Jungkook menatap Yeri dengan matanya yang sayu.

Yeri menangis keras melihat kondisi Jungkook yang melemah, darahnya juga semakin banyak mengalir. "J-Jungkook...hikss...mian-he."

Sebuah ambulan datang dan segera membawa tubuh Jungkook ke dalam mobil, sementara Yeri terus menggenggam tangan namja itu selama dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Namun, kedua mata Jungkook mulai tertutup dan kehilangan kesadaran.

Beberapa kali Yeri mengguncang-guncangkan tubuh Jungkook, namun namja itu tetap tak bergeming.

Yeri meminjam ponsel pada petugas ambulan untuk menelpon ibunya agar segera datang ke rumah sakit.

🌸🌸🌸

Sudah hampir satu jam Yeri menunggu didepan ruangan Jungkook, tak lama Nyonya Kim datang bersama dengan Jieun.

"Apa yang kau lakukan pada putraku?"




























Plakkkk

Nyonya Kim menampar Yeri cukup keras hingga membuat anaknya itu kembali menangis "Harusnya aku tak pernah merawatmu, kau hanya yeoja pembawa sial bagi anakku."

"Me-ngapa..hikss..eom-ma bicara seperti itu? Aku..hikss..juga anak eomma." lirih Yeri dalam tangisannya.

Nyonya Kim mencengkram pergelangan tangan Yeri sangat kasar lalu membawanya menjauh dari ruangan Jungkook.

"Kau itu bukan anakku Kim Yerim." bentak nyonya Kim sembari mendorong Yeri hingga terjatuh.

Yeri menatap nanar ibunya itu. "Aku anakmu eomma."

"Yeoja sialan, kau pikir selama ini karena aku menyayangimu, kau menganggapku benar-benar eommamu huh?" sentak nyonya Kim setelah menoyor kepala Yeri.

Yeri merangkak dan memeluk kaki sang ibu. "Jangan kata-kan..hiksss..aku anakmu eomma."

"Kau adalah anak dari yeoja yang ayahmu nikahi sebelum aku, kau hanya kumanfaatkan untuk mendapatkan hati ayahmu selama ini, kau mengerti." jelas nyonya Kim dengan penuh penekanan.

Yeri sama sekali tak mau mempercayai ucapan ibunya itu, dia terus memohon pada yeoja paruh baya itu untuk tak melanjutkan lagi ucapannya.

"Aku bukan ibu kandungmu, kau dan Jungkook juga tak memiliki hubungan apa-apa, tapi aku tak sudi jika anakku mencintaimu, kau adalah anak dari istri pertama ayahmu dan aku sangat membencinya." ungkap nyonya Kim panjang lebar.

Yeri berusaha untuk bangkit dan menyadari selama ini yeoja yang ia anggap sebagai ibu, ternyata sangat membencinya.

"Maaf karena aku selalu menyusahkanmu dan terima kasih kau telah merawatku selama ini, permisi." pamit Yeri lalu melangkah gontai meninggalkan nyonya Kim.

Only Tears (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang