Part 21

1.4K 140 4
                                        

Jungkook pov.

"Bberhhhhenthii.." pintanya membuatku menarik wajahku untuk memberinya tatapan 'mengapa harus berhenti?'

Yeri sedikit menjauhkan tubuhnya dariku. "Kita sedang bekemah dengan yang lain, bagaimana jika ada yang memergoki kita berdua?"

"Kau..." Aku menggantung kata-kataku karena ragu untuk mengatakannya pada Yeri.

Aku meraih tangannya dan memberinya tatapan intens. "...mencintaiku?" lanjutku membuatnya terdiam tak tau jawabannya.

"Sejak awal kita bertemu aku merasa bahwa kita memang dekat meski aku tak mengingat siapa dirimu dan sejauh mana hubungan kita, tapi setelah malam itu..." jelasku berusaha untuk mengungkapkan sesuatu yang mengganjal di dalam hatiku.

"...saat kita berhubungan intim, aku merasa kita memang memiliki hubungan yang sudah sangat jauh." lanjutku membuatnya mulai menarik ujung bibirnya membentuk senyuman tipis.

Yeri menggenggam erat tanganku dengan tangannya yang lain. "Sudahlah, kau tak perlu memaksakan diri untuk mengingatnya."

"Tapi aku mau mengingat momen kita berdua selama ini, Yeri-ah." timpalku yang masih berusaha untuk mengingat apa saja yang berkaitan dengan yeoja dihadapanku ini.

Yeri merengkuh wajahku, ia menatap kedua retina mataku dengan lembut. "Jangan sakiti dirimu, biarkan saja hatimu yang merasakannya." ujarnya sembari tersenyum manis.

Aku memeluk tubuh mungilnya dengan erat, dia yeoja yang baik tapi mengapa eomma tak mengatakan kesungguhan bahwa sebenarnya Yerilah yeoja yang kucintai.

"Aku akan kembali ke tenda, besok setelah menjelajah kita pergi ke suatu tempat untuk menghabiskan waktu berdua saja ya?" pesanku sebelum keluar dari tendanya.

"Tunggu, bagaimana dengan Jieun sunbae? Dia pasti-"

"Tak usah memikirkan hal lain, cukup pikirkan aku saja." potongku disertai dengan memberinya senyuman manis.

Aku beranjak keluar dari tendanya lalu melihat keadaan sekitar yang mungkin saja mencurigaiku yang baru keluar dari tenda perempuan.

"Jungkook-ssi!" panggil seseorang membuatku terlonjak kaget.

Aish, mengagetkan saja.

"Kita harus membuat regu untuk melakukan penjelajahan besok." ungkapnya membuatku menghela nafas sejenak, kupikir ia tak menyadari aku yang baru keluar dari tenda Yeri.

Aku mengikuti langkahnya menuju ke tempat untuk pertemuan bersama beberapa perwakilan dari setiap kelas untuk merundingkan regu yang akan menjelajah besok.

🌸🌸🌸

Keesokan paginya....

Semua peserta telah bersiap dengan regunya masing-masing, sayangnya aku tak berada dalam regu yang sama dengan Yeri.

Apalagi Jieun nuna yang malah seregu dengannya, kuharap ia tak berbuat macam-macam pada Yeri.

"Oke semuanya, kita berpencar sekarang." pandu salah satu panitia menuju ke tempat penjelajahan, kami semua pun mulai membubarkan diri menuju ke tempat yang tertera di peta.

Only Tears (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang