Author pov*"Jika aku tak bisa memiliki hatimu, biarkan aku memiliki tubuhmu". Pinta jungkook lalu mengunci pergerakan yeri dengan menghimpitnya ke tembok.
Jungkook memiringkan wajahnya lalu mendekatkannya pada leher jenjang yeri, deru nafas namja itu mampu membuat yeri menegang.
Yeri berusaha untuk berontak dalam kurungan jungkook, tapi tenaga yang terlalu lemah membuatnya tak dapat melawan kekuatan jungkook.
Hingga yeri merasakan sentuhan bibir jungkook di lehernya, tak hanya sekali tapi berkali-kali namja itu melakukannya.
Jungkook menjauhkan tubuhnya dari yeri saat sadar bahwa perbuatannya itu mampu membuat yeoja dihadapannya menangis.
"Tolong jangan putuskan hubungan kita yeri-a, aku tak tau hal kejam apa yang akan kulakukan padamu nantinya". Ucap jungkook lalu melangkah keluar dari kamar yeri, meninggalkan sang pemilik kamar sendirian.
Tubuh yeri merosot ke lantai, tangisnya semakin kencang akibat perlakuan jungkook dan ucapan namja itu.
Drrttt...drrtttt....drrrttt...
From: Mark
Besok aku akan menjemputmu, kita berangkat ke kampus bersama, oke.
Yeri hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya, ia masih dalam keadaan shock sekarang.
Keesokan paginya....
Yeri bersiap untuk pergi ke kampus, ia memakai syal dimusim panas seperti ini pasti akan terlihat aneh.
Tapi akan lebih aneh lagi jika ia keluar dengan kissmark jungkook disetiap inci lehernya.
Seperti biasa yeri akan sarapan dengan keluarganya, termasuk jungkook.
Tapi kali ini tak hanya ada mereka berempat disana, seorang yeoja yang tak diundang berada ditengah-tengah mereka sekarang.
"Selamat pagi...yerim". Sapa yeoja itu, Lee jieun.
"Selamat pagi juga sunbae". Yeri menyapa balik sunbae di kampusnya itu.
"Yakk, jangan panggil aku sunbae, panggil jieun eonni saja". Ucap jieun yang yeri balas dengan anggukan dan senyuman.
"Yerim-a, semua makanan ini adalah masakan jieun, dia sengaja menyiapkan untuk jungkook dan untuk kita juga, jadi makanlah yang banyak". Ucap nyonya kim seolah-olah menekankan bahwa jieun begitu perhatian pada jungkook dan keluarganya.
"Ne, terima kasih eonni". Ucap yeri berterima kasih pada yeoja itu, lalu segera menyantap makanannya.
"Hari ini kita berangkat bersama ya". Ucap jieun pada yeri saat keluar dari rumah menuju mobil jungkook.
"Mian, tapi hari ini aku akan berangkat dan pulang bersama mark". Tolak yeri lembut lalu melangkah pergi meninggalkan jieun bersama jungkook.
Sementara itu jungkook menatap datar pada yeri yang kini telah pergi bersama dengan mark, mengendarai motor sport milik namja itu.
"Jungkook, kapan kita akan berangkat?". Jieun menyadarkan jungkook dari lamunannya.
🌸🌸🌸
Sesampainya dikampus, yeri tanpa sadar meninggalkan mark begitu saja setelah turun dari motor.
"Yeri..". Panggil saeron tapi yeri tak mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only Tears (Slow Update)
FanfictionSequel dari Bad guys (JUNGRI ver) Jeon jungkook tak pernah menyangka, ia akan kembali bertemu dengan adik sekaligus yeoja yang dicintainya beberapa tahun yang lalu bahkan hingga saat ini. Kim yerim kembali dari cina setelah dua tahun meninggalkan ko...