Part 22

1.4K 161 6
                                        


Author pov.

"Jungkook-ah,....fighting."

Jungkook tersenyum senang kala mendengar Yeri menyemangatinya meski tengah terluka, ia beberapa kali mengarahkan tombak buatannya ke arah ikan-ikan disana.

Lagi-lagi ia gagal menangkap ikannya, tak ada satupun yang ia tombak tapi setiap mengingat Yeri, semangatnya kembali muncul.


















Jleb

Akhirnya...

"Aku menangkap seekor ikan." teriak Jungkook girang sembari mengangkat tinggi-tinggi tombaknya yang menunjukan hasil tangkapannya dengan ikan yang berukuran cukup besar.

Yeri ikut memekik girang hingga ia tanpa sadar berdiri lalu terpeleset dan jatuh ke air karena kakinya masih sakit.

"Yeri-ah!"

Jungkook segera menolong yeoja itu hingga membuat keduanya basah kuyup sekarang. "Mengapa kau tersenyum?"

"Aku senang karena bisa menghabiskan waktu denganmu." jawab Yeri mengalungkan lengannya di leher Jungkook, ia berpegangan disana karena namja itu hendak menggendongnya ala brydal style.

Jungkook membawa Yeri kembali ke tempat api unggun dinyalakan, ia lalu  kembali ke sungai untuk mengambil tombaknya yang tertinggal.

"Kita bisa makan ikan bakar." ujar Yeri antusias kala Jungkook bersiap membakar ikan hasil tangkapannya itu.

Yeri membantu namja itu untuk membakar ikan tersebut. "Woah, pasti enak sekali."

"Kau pasti sudah sangat lapar ya." tebak Jungkook yang dijawab anggukan oleh yeoja itu.

Jungkook memandang wajah Yeri yang tampak sangat sumringah, ia mengelus puncak kepala yeoja itu dengan lembut. "Aku semakin yakin bahwa kau adalah yeoja yang kucintai selama ini."

"Gomawo, kau sudah memberiku kesempatan untuk meyakinkanmu bahwa aku adalah yeoja yang kau cintai dan aku sangat mencintaimu." timpal Yeri lalu tersenyum menggengam tangan Jungkook.

Keduanya tersadar dan segera mengangkat ikan yang mereka bakar untuk dinikmati, Jungkook meniupi bagian ikan yang ia ambil lalu menyuapinya pada Yeri.

"Hati-hati, takut durinya tertelan." ujar Jungkook perhatian, tak mau kalah dengan namja itu. Yeri juga ikut menyuapi Jungkook.

Yeri tertawa di sela-sela makannya karena Jungkook terkadang membuat lelucon yang membuatnya terhibur. "Mengapa kau mencariku sendirian saja?"

"Tak ada yang berani ikut bersamaku, jadi aku mencarimu sendirian." jawab Jungkook.

Yeri terdiam, apakah Jungkook memaksa pergi karena ia mengkhawatirkannya?

"Kau mengkhawatirkanku ya?" tanya Yeri yang seketika saja membuat Jungkook menoleh.

Namja itu memeluk leher sang yeoja. "Tentu saja, aku takut terjadi sesuatu padamu."

"Lalu bagaimana dengan Jieun sunbae? kau meninggalkannya demi mencariku." timpal Yeri.

"Setidaknya dia aman sekarang, hatiku yang menggerakanku untuk pergi mencarimu." jawab Jungkook sembari tersenyum mengarahkan tangannya untuk menangkup wajah yeoja itu.

Yeri mengangguk mengerti. "Apa kau haus? Aku tadi sempat mengambil air sungai yang jernih untuk kita minum."

Yeoja itu memberikan minuman yang berisi air sungai jernih yang ia taruh di sebuah wadah.

Author pov end.

Yeri pov.

Malam ini, aku berharap tak akan pernah berakhir.

Only Tears (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang