Satu

437 81 89
                                    

Sambil menyenderkan badan mereka di dinding, dua laki-laki itu, saling mengelap keringat mereka masing-masing. Napas mereka masih sama-sama tidak beraturan. Keringat mengucur deras di badan mereka.

"Nih minum" sebuah botol minuman isotonik dingin di ulurkan tepat di depan muka salah satu dari laki-laki itu.

"Thanks ya, Shil.." laki-laki tersebut langsung meneguk minumannya hingga tandas hampir setengah botol.

"Buat gue mana Shil?" tanya laki-laki yang satunya.

"Beli sendiri dong.." ujar Shilla santai sambil duduk di depan kedua laki-laki itu.

"Yee, sama sepupu sendiri juga lo, tega amat" ujar laki-laki itu mendengus. Shilla hanya terkekeh mendengarnya.

"Biarinlah, perhatiannya Shilla kan cuma boleh buat gue doang Alvin Jonathan" sahut Alvin sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri. Yang langsung mendapat cibiran dari laki-laki disampingnya.

"Minta sama Ify-lah Yo kalo lo mau" goda Shilla.

"Kalo Ify nya ada disini, juga udah gue minta dari tadi"

"Ya udah-udah, nih minum aja punya gue" Alvin menyodorkan botol yang isinya tinggal setengah itu, Rio menerimanya sambil nyengir.

"Vin hari ini aku enggak pulang sama kamu ya, aku sama Via mau nemenin Agni" Alvin hanya mengangguk.

"Cakka lagi?" tanya Rio nimbrung.

"Yeah as usual" jawab Shilla singkat. Matanya terus memperhatikan ke arah Alvin, entah mengapa dia merasa ada yang ganjil dengan pacarnya itu.

"Kok ngelihatin aku terus sih? Kenapa aku tambah ganteng ya?" tanya Alvin narsis. Rio langsung memberinya hadiah berupa toyoran.

"Yee, sakit.." timpal Alvin sambil mengelus-ngelus kepalanya.

"Haha..iya kamu tambah ganteng aja sih..eh aku balik ke kelas ya, take care.." ujar Shilla sambil tersenyum. Alvin membalas senyum Shilla. Dan Rio cuma bisa mupeng melihat pasangan mesra ini.

"Udah dong, enggak solider amat lo, malah mesra-mesraan di depan gue" celetuk Rio. Alvin hanya terkekeh mendengarnya.

"Iya-iya ah, cerewet lo. Udah ayo balik ke kelas" ajak Alvin sambil berdiri.

"Ayo.." Rio juga berdiri.

"Ergh.." rintih Alvin saat sebuah rasa enek menyerang lambungnya.

"Kenapa Vin?" tanya Rio bingung.

"Enggak tahu, masuk angin kali ya, kecapekan"

"Beuh, manja lo, baru juga main basket segini doang" cibir Rio. Alvin hanya mengangkat kedua bahunya. Kemudian mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas mereka.

***

He is the reason for the teardrops on my guitar
The only thing that keep me wishing on a wishing star
He's the song in the car
I keep singing don't know why i do..

Dengan lirih sambil menggenjreng gitarnya, Agni menyanyikan lagu tersebut. Kepalanya ia senderkan ke pinggir tempat tidurnya. Matanya nanar dan pandangannya kosong.

"Tok...tok..tok.."

"Masuk.."

"Agni.." panggil Via dan Shilla bersamaan. Agni hanya tersenyum meski tipis. Shilla dan Via langsung duduk di sebelah kanan dan kiri agni.

"Udah dong Agni sayang" hibur Via sambil mengelus-ngelus pundak Agni.

"Segitu sayangnya ya lo sama Cakka?" tanya Shilla.

Agni hanya menggeleng. Tapi setetes air jatuh dari pelupuk matanya. Via langsung memeluk Agni, dan Shilla menepuk-nepuk pundak Agni. Mereka tahu, percuma saja mereka mau ngomong sama Agni. Lagipula saat ini yang Agni butuhkan hanya sekedar perhatian dari mereka.

"Drrtt..drrtt..drrtt..." Via melepaskan pelukannya. Ia tersenyum hambar, melihat siapa yang menelponnya. Sementara Agni dan Shilla kompak tersenyum maklum. Via menjauh sedikit dari Agni dan Shilla untuk mengangkat telponnya.

"Halo.."

"Via, masih di rumah agni ? udah makan belum ? nanti mau pulang jam berapa ? mau di jemput, atau pulang sendiri ? terus..."

"Yel, aku baik-baik aja kok disini, enggak usah terlalu khawatir, oke, nanti aku pulang sama Shilla" potong Via cepat sebelum iel nyerocos lebih banyak lagi.

"Oh iya-iya, ya udah aku titip salam aja ya buat Shilla sama Agni"

"Hmm, dah ya, bye" Via langsung memutuskan hubungannya.

"Abis di telpon Iel, yang semangat dong mukanya" goda Shilla. Via tersenyum maksa ke arah Shilla, yang malah membuat Shilla dan Agni tertawa.

"Seenggaknya dia perhatian cuma sama lo doang kan Vi" celetuk Agni.

"Obat juga bisa bikin over dosis Ag kalo kelebihan" sahut Via jengkel. Lagi-lagi membuat Agni dan Shilla kompak tertawa.

To be Continued...

A/N:

Hei Hooo.. Gimana gimana? ceritanya seru gak?? Pada suka gak?? Ah iyaa baru awal ya haha sorry sorry :v lanjut apa enggak nih?

jangan lupa vote and comment, okay haha.

Ah iyaa BTW kalo misalkan banyak yg suka, banyak yg vote juga comment, aku bakal post ceritanya setiap hari. Tapi kalo misalkan banyak yg ngga suka, aku post nya satu bulan satu kalii wkwk eh ga deng, seminggu sekali aja heheee :v

LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang