***
Seperti yang telah di rencanakan, sepulang sekolah ini Shilla, Via dan Agni akan berkunjung ke rumah Ify, melepas kangen sekaligus menagih setumpuk oleh-oleh. Ify langsung menyambut mereka, dari raut wajahnya terlihat ia begitu suntuk harus menghabiskan masa liburannya hanya dengan begong di rumah.
"Akhirnya lo semua dateng juga, gue udah garing banget nih di rumah, sendirian." celetuk Ify, setelah menggiring mereka semua memasuki kamarnya.
"Lagian lo, liburannya gak pas sama waktu liburan kita.." ujar Shilla sambil mengamati setumpuk majalah fashion yang di bawa Ify. Ify hanya cengengesan aja, tapi kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke arah Via dan Agni yang tampak tidak bersemangat.
"Gak ada yang mau oleh-oleh dari gue nih?" tanya Ify yang cukup sukses membuat Shilla, Via dan Agni menatapnya antusias.
"Mau bangetlah.." jawab Shilla, Via dan Agni kompak.
"Hmm, oleh-oleh aja lo semua cepet banget." cibir Ify sambil membuka kopernya. Lalu ia menenteng tiga buah tas plastik berukuran sedang dan memberikannya satu-satu ke arah temen-temennya itu.
Dengan gerakan cepat dan tanpa basa-basi, Shilla, Via dan Agni langsung membukanya. Terdapat sebuah kaos bertuliskan "I ♥ DC" dan sebotol sedang handbody beraroma vanily didalamnya.
"Yeah Fy, kaos kaya gini sih, banyak banget di ITC.." keluh Shilla sambil merentangkan kaosnya.
"Bukannya makasih ya lo, udah bagus-bagus gue kasih juga. Lo pikir disana gue ngapain? Mahal-mahal bos, mana cukup uang saku gue." sahut Ify senewen, Shilla hanya tersenyum melihatnya.
"Gue suka aroma handbodynya, Fy.." komentar Via yang di setujui dengan anggukan oleh Agni.
"Iya dong, itu aroma handbody kesukaan gue, makanya gue beliin buat lo semua. Lagian waktu itu promonya buy one get one free, jadi kalo gue beli dua kan, gue dapet empat, iya gak?"
"Jadi ini barang bonusan nih?" tanya Agni sambil mendelik yang membuat Ify terkekeh.
"Haha, yang pentingkan niat gue Ag, iya dong?"
"Iya deh, apapun yang lebih penting kan lo nya sekarang ada disini. Thanks ya, Fy.." ujar Shilla sambil memeluk Ify, yang diikuti oleh yang lainnya.
"Eh ya Fy, sepupu gue dapet apaan? Buat dia paling istimewa dong.." goda Shilla setelah mereka melepaskan pelukannya. Pipi Ify bersemu merah.
"Cie.. langsung merah pipinya." goda vVa jahil.
"Ehem..ehem.. kapan nih mau di resmiin?" tanya Agni manas-manasin, tapi pertanyaan Agni itu malah membuat Shilla jadi terbayang-bayang Dea.
"Tapi jangan di ketawain ya, gue mau ngasih ini buat dia.." Ify mengeluarkan sebuah syal berwarna biru laut dari dalam kopernya. Mereka bertiga memandangi itu bingung, lagi-lagi sebuah barang yang dapat di temukan dengan mudah di Indonesia.
"Gue bikin syal ini sendiri, gue rajut pake kedua tangan gue sendiri.." terang Ify bangga.
"Emang lo bisa ngerajut?" tanya Agni heran.
"Bisalah, ini buktinya. Awalnya sih emang gue gak bisa sama sekali, tapi pas bulan Februari dan mau valentine day, semua temen gue pada sibuk ngerajut buat cowoknya gitu, akhirnya daripada gue ngerasa di kacangin sama mereka ya udah deh, gue minta di ajarin aja, dan ini hasilnya, spesial buat Rio.." Ify menjelaskan penuh semangat dan sorot mata bahagia. Entah kenapa malah membuat perasaan Shilla semakin dilema tidak menentu.
"Terus kapan lo mau ngasih itu ke Rio?" tanya Via.
"Belum tau sih, nunggu waktu yang tepat aja.."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST
Teen FictionSelalu ada akhir dari setiap kisah. Selalu ada ujung dari setiap jalan. Selalu ada perpisahan dari setiap pertemuan. Selalu ada kata-kata terakhir dari setiap pembicaraan. Dan itulah yang ada dalam cerita ini. Tentang sebuah fase kehidupan manusia...