Chapter. 3B

222 21 2
                                        

_Soo Hwa Pov_
            Soo Hwa’s House
“Kau tidak mau mampir dulu?”
Hyukjae melirik rumahku dan menggelengkan kepalanya.
“Belum sepertinya…”
“Hmm, baiklah, tapi kau masih ingat kan kata-kataku… Ceritakan pada mereka ya? Aku yakin mereka akan membantumu, bukan mengasihanimu..”
Hyukjae tersenyum dan mengangguk.
“Akan kupikirkan lagi. Kalau begitu aku pamit ya. Sampaikan salamku pada Donghae dan eomma-mu..”
Aku pun mengangguk dan tersenyum.
“See you.”
Singkatku sebelum aku masuk ke dalam rumah, aku tidak tau bagaimana reaksi nya. Aku benar-benar akan gila setelah ini.
“Oh, Hyukjae sudah pulang? Baru saja aku ingin menemuinya..”
Soo Hwa mengiyakan pertanyaan Donghae oppa yang tiba-tiba datang di hadapan nya, sambil mengintip pada jendela rumah kami.
“Tadi dia menyuruhku menyampaikan salamnya untuk oppa dan eomma. Tadi aku juga sudah menawarkan nya untuk mampir, tapi sepertinya dia ingin langsung pulang..”
Donghae oppa mengangguk dan merangkulku untuk masuk ke dalam rumah.
==================================================================
February 28, 2013
Seoul’s School
“Aku ada kebar gembira untuk kalian. Aku tau setelah kalian beberapa kali mengikuti ujian percobaan kan, ini juga adalah ide dari anak pemilik sekolah ini, jadi kami setuju akan membawa kalian…. CAMPING!!”
Setelah Jung sam menyelesaikan kalimatnya itu, suasana kelas menjadi ramai. Aku hanya tersenyum saat melihat mereka antusias sekali.
“Dan di sana akan dibagi beberapa kelompok yang akan terdiri dari 6 orang. Kelompok itu nanti berfungsi untuk kegiatan kalian di sana dan juga untuk membantu kalian membagi peralatan-peralatannya. Kalian akan tau anggota kelompok kalian setelah kelasku, kalian akan ke lapangan basket..”
Setelah mengumumkan itu kelas Jung sam berakhir dan kami langsung pergi ke lapangan basket untuk pembagian kelompok.
“Pertama-tama aku akan memanggilkan nama-nama yang menjadi ketua kelompok nya, ada 6 kelompok. Ketua nya adalah Choi Siwon, Choi Seung Hyun, Kim Hyun Joong, Kim Hee Chul, Park Ji Min dan Kim Tae Hyung. Siwon, kau bisa membaca nama anggota kelompokmu..”
Siwon oppa mengangguk dan mengambil selembar kertas itu, Siwon oppa tersenyum dan menatap ke barisanku.
“Anggota ku adalah Lee Hyuk Jae, Lee Soo Hwa, Lee Dong Hae, Han Ji Na, dan Kim Si Ra..”
Aku, Ji Na, dan Si Ra langsung tersenyum senang. Kalian tau, berada dalam satu kelompok dengan Siwon oppa itu adalah keberuntungan yang sangat besar.
***
            “Jadi ini adalah daftar kebutuhan yang kita perlukan, semua barang-barang yang berat biar kami para namja yang membawanya..”
Aku, Ji Na dan Si Ra mengangguk menyetujui masukan dari Siwon oppa.
“Masih ada 6hari untuk mempersiapkan peralatan yang lain, jadi kita mau mencarinya kapan?”
“Besok?”
Semua langsung menoleh pada Hyukjae, termasuk aku.
“Hmm, besok kan kita libur, jadi bisa kita gunakan untuk mencari barang-barang nya..”
Tambahku lagi, dan yang lain menyetujuinya.
==================================================================
March 6, 2013
Hyukjae’s House
“Belum lama ini aku mengatakan padamu jika kau ada kemajuan, kenapa sekarang kau seperti ini?”
Hyukjae hanya melihat ponselnya sedari tadi, entah apa yang dilihatnya.
BRAK!!
Tanganku memukul kencang meja ini setelah dia benar-benar mengabaikanku. Hyukjae menatapku dengan tatapan biasa, dia benar-benar.
“Kalau seperti ini, aku menyesal sudah memujimu dan yang lebih parah lagi aku menyesal menyetujui permintaan Jung sam untuk mengajarimu!!!”
Teriakku dengan nada yang kasar dank eras, juga sama sekali tidak bersahabat. Entah kenapa aku tiba-tiba mudah terpancing emosi lagi, apa sudah mendekati tanggalnya?
“Lalu kenapa tetap kau lakukan? Kenapa kau masih mencoba mengajarkan peringkat ke 100 di sekolah, hm? Apa kau?”
Hyukjae menggantungkan perkataan nya dan mendekatkan wajahnya dengan wajahku hingga hanya meninggalkan jarak kira-kira 5cm dari wajahku, astaga kenapa dia melakukan ini lagi.
“Kau menyukaiku?”
Aku terdiam dengan perkataan Hyukjae yang bisa dibilang gila. Aku? Menyukainya? Apa mungkin? Aku hanya membalas tatapan mata Hyukjae sekarang.
Hyukjae tersenyum dan mengusap pipiku dengan seringai di wajahnya yang aku tidak mengerti apa maksudnya.
“Kau bisa mendapatkanku dengan mudah, Soo Hwa.. Kau lihat kita ada di mana sekarang kan? Dengan satu gerakan saja aku bisa menguasaimu…”
“Lakukan kalau kau berani..”
Tantangku. Aku tidak yakin dia berani berbuat macam-macam padaku. Hyukjae tersenyum miring dengan tantanganku. Dengan satu gerakan Hyukjae mendorong tubuhku hingga aku terbaring di atas tempat tidur nya dan Hyukjae yang berada di atas tubuhku. Ok! Aku mulai merasa takut sekarang.
Masih tidak melakukan apa-apa. Hyukjae hanya menatap wajah ku yang sangat dekat dengan nya itu. Hyukjae tertawa renyah dan mencium keningku. Astaga dia berani menciumku lagi, walaupun hanya di kening tapi.. Benar-benar kau Hyukjae!!
“Apa yang kau lakukan padaku, Soo Hwa?”
Aku menatap wajah Hyukjae aneh. Hyukjae menarik tubuhku untuk bangun. Sekarang kami duduk di pinggir tempat tidur Hyukjae.
“Kau tidak berani kan?”
Astaga! Kenapa pertanyaan itu yang keluar dari mulutku? Soo Hwa, mulutmu ini benar-benar dikutuk.
“Kau yang takut, Soo Hwa.. Sudah, aku antarkan kau pulang untuk memperbaiki detak jantungmu itu..”
Hyukjae terlihat menertawaiku. Dia.. Apa dia memiliki kepribadian ganda? Kenapa sifat nya itu berubah tiap harinya?
***
“Nah, kita sudah sampai..”
“Gomawo!”
Ucapku singkat padanya dan langsung membuka pintu mobil nya dengan kasar, tapi pintu ini tidak bisa dibuka. Aku menoleh ke arah Hyukjae.
“Buka!”
Dia tertawa lagi. Menyebalkan. Dia benar-benar menyebalkan hari ini.
“Kau lucu sekali saat marah…”
Aku hanya menatapnya tajam.
“Maaf untuk yang tadi. Aku hanya menggodamu saja. Siapkan energimu untuk besok. Selamat beristirahat, duplikat Donghae..”
Aku hanya menatapnya jengkel dan tidak lama meninggalkanya saat dia sudah membuka kunci pintu ini. Aku langsung masuk ke dalam rumahku tanpa melihatnya, aku benar-benar kesal padanya hari ini.
“Oh, sudah pulang? Ei ei, kenapa keningmu itu berkerut, hm? Kau marah?”
“Sahabatmu itu sangat menyebalkan, oppa!!”
Tanpa penjelasan apa-apa lagi aku langsung meninggalkan Donghae oppa ke dalam kamarku, aku langsung membanting tubuhku ke atas tempat tidur. Akhirnya aku lepas dari namja itu.
“Dia benar-benar gila!!”
Drrt.. Drrt. Drrt..
Aku merogoh sakuku dan meraih ponselku.
Si Ra’s Calling…
“Ada apa, Si Ra?”
“Eo? Kau baik-baik saja? kenapa napasmu tidak teratur seperti itu?”
Tanya Si Ra yang terdengar menjadi khawatir padaku.
“Tidak, aku tidak apa-apa. Aku baru sampai rumah..”
“Aah, kau sudah di rumah ternyata. Aku kira kau masih bersama Hyukjae. Ada beberapa perlengkapan yang ingin kupastikan sudah ada padanya. Nanti biar Siwon oppa saja yang menanyakan nya pada Hyukjae. Kau istirahat saja, hm? Peralatanmu sudah lengkap kan?”
Aish, ternyata Si Ra menanyakan namja itu.
“Aah, begitu. Sudah kok. Bahkan semua nya sudah kumasukkan ke dalam tas. Kau bagaimana?”
“Hmm begitu. Baguslah. Aku tinggal mencari sarung tangan tambahan untuk di sana..”
“Ah! Ah! Itu yang aku lupakan. Bolehkah aku menitip. Belikan 3 pasang untukku ya? Maaf merepotkanmu, Si Ra..”
“Aah, baiklah. Tidak. Tidak mungkin kau merepotkanku. Yasudah, kau istirahat lah sekarang. Annyeong~”
“Ne~~”
Aku pun kembali meletakkan ponselku ke sembarang tempat, bisa-bisa nya aku melupakan itu. Pasti aku akan mudah kedinginan di sana.
_Soo Hwa pov End_
March 7, 2013
Camping’s Place
“Waaaah, akhirnya kita sampai..”
Sorak Ji Na saat sampai ke tempat perkemahan yang akan mereka tinggali selama 5hari terhitung sekarang.
Soo Hwa dan yang lainnya hanya tersenyum dengan keceriaan Ji Na.
“Astaga, Ji Na. Kita akan kesulitan untuk menemukan air bersih..”
“Ayolah, Si Ra~~”
Soo Hwa dan Ji Na tertawa dan mengayun-ayunkan lengan Si Ra.
“Sekali-sekali kita mencoba menikmati alam liar seperti ini…”
Seru Soo Hwa dengan dua kali tepukan di pundak Si Ra. Si Ra memang seperti itu, tapi dia tidak berlebih. Dia hanya sedikit bercanda.
“Tumben sekali anak pemilik sekolah memberikan masukan liburan seperti ini..”
Goda Siwon kepada Hyukjae yang sedari tadi masih melihat sekitarnya. Hyukjae yang sadar sedang disindir Siwon hanya tersenyum.
“Tenda namja dengan tenda yeoja tidak terlalu jauh. Setiap ujung dibatasi oleh tenda guru-guru. Kalau salah satu dari kalian berani macam-macam, kalian langsung dikirimkan ke rumah kalian masing-masing dan tentu nya tidak boleh mengikuti ujian..”
Ucap Shin sam dengan pengeras suaranya.
“Untuk kita berenam berada di satu kelompok ya?”
Ucap Donghae sambil membantu Siwon dan Hyukjae mendirikan tenda untuk Soo Hwa, Ji Na, dan Si Ra. Siwon dan Hyukjae hanya mengangguk dan rersenyum.
“Dan aku senang sekali dengan kembalinya sahabat kita ini, serta perubahan sikap nya yang menjadi sedikit hangat..”
Sindir Donghae yang berniat menggoda Hyukjae.
“Aku biasa saja…”
Elak Hyukjae pada Donghae.
“Oppa, cepatlah.. Kami ingin menaruh barang-barang ini, dan juga tenda kalian belum kalian dirikan…”
Seru Si Ra setelah melihat Donghae terus berbicara dengan yang lainnya, seruan itu pun disetujui oleh Soo Hwa dan Ji Na.
“Ah! Ah! Perhatian! Selagi anggota namja membantu kalian mendirikan tenda, anggota yeoja bisa mengikutiku untuk mencari kayu bakar tambahan untuk persiapan api unggun kita nanti malam..”
Teriak Jung sama dari pusat lapangan tempat kami semua mendirikan tenda.
“Ayo, Soo Hwa..”
Ji Na menarik tangan Soo Hwa untuk mengikuti mereka, sebelum dia mengikuti Ji Na, tangan Donghae menahan Soo Hwa.
“Ada apa?”
Tanya Soo Hwa yang sedikit berbisik.
“Jangan terlalu berat, hm?”
Soo Hwa tersenyum dan mengangguk mengerti.
***
“Teh hangat?”
Hyukjae mengulurkan satu cangkit yang berisi teh hangat di hadapan Soo Hwa.
“Untukku?”
Tanya Soo Hwa pada Hyukjae dengan raut wajah yang masih terkejut. Hyukjae mengangkat kedua bahu nya.
“Kalau kau mau? Seperti nya sebentar lagi kau akan membeku, dan juga sebagai permintaan maafku karena kejadian kemarin”
Akhirnya Soo Hwa menerima cangkir itu dan mulai menyesapnya.
“Gomawo, Hyuk..”
Hyukjae mengangguk dan tersenyum.
“Sekarang jam 7 malam, setengah jam lagi ada pembukaan acara api unggun, setelah itu jika kalian ingin menunjukkan bakat terserah kalian..”
Jelas Siwon kepada anggota kelompoknya.
“Jadi sampai jam setengah 8 kita free?”
Tanya Si Ra pada Siwon, Siwon pun tersenyum dan mengangguk.
“Apa maksudnya menunjukkan bakat?”
Sekarang giliran Soo Hwa yang bertanya kepada Siwon.
“Saat api unggun menyala, kalian boleh menunjukkan bakat kalian. Misalkan kau Soo Hwa, kau bisa bernyanyi di sana.”
Soo Hwa hanya mengangguk mengerti.
“Kau mau bernyanyi tadi, sayang?”
Tanya Donghae kepada Soo Hwa, Soo Hwa menggelengkan kepalanya.
“Aku tidak mau, oppa…”
“Baiklah…”
Donghae mengangguk mengerti dan mengusap kepala Soo Hwa. Setelah itu Soo Hwa terdiam.
“Bagaimana jika kita dance?”
Tiba-tiba suara Siwon keluar lagi.
“Dance?”
Tanya Donghae dan Hyukjae bingung mendengar masukan dari Siwon.
“Hmm, kalian ingat kan saat masa orientasi junior high school, kita berhasil mencuri perhatian semua orang. Bagaimana jika kita ulangi sejarah itu?”
“Aku setuju!”
Jawab Donghae dengan cepat tanpa keraguan.
“Kau bagaimana? Dancing Machine?”
Tanya Siwon yang mengarahkan pandangan nya pada Hyukjae.
“Dancing Machine?”
Tanya ketiga yeoja itu heran dengan sebutan Siwon untuk Hyukjae. Siwon tersenyum.
“Kalian akan tau jika Hyukjae menyetujui ajakanku ini. Bagaimana, Hyuk?”
Hyukjae menyesap teh hangatnya lagi dan mengangguk.
“Baiklah,, Kau sudah memilih lagunya?”
***

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang