Chapter. 7C

214 13 2
                                        

Hyukjae’s House

“Tuan muda sudah pulang?”

Hyukjae hanya mengangguk dan langsung berjalan cepat menuju kamarnya.

“Eeei, anak eomma sudah pulang?”

Hyukjae menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan tersenyum tipis, eomma Hyukjae mendekati Hyukjae dan menatap wajah anaknya itu.

“Kau kenapa?”

Hyukjae membalas tatapan eomma nya dan menghela napas nya.

“Aku ingin bicara sebentar eomma. Di kamarku?”

Eomma Hyukjae tersenyum dan mengangguk, lalu dia merangkul Hyukjae untuk membawanya ke kamar Hyukjae.

Sesampainya mereka di kamar Hyukjae. Hyukjae hanya terdiam dan menundukkan kepalanya, eomma Hyukjae terkekeh melihat Hyukjae yang hanya diam.

“Tadi kau bilang mau bicara pada eomma. Sekarang kenapa hanya diam saja?” tanya eomma-nya sambil mengusap kepala Hyukjae.

Entah berapa lama eomma-nya tidak melakukan ini pada Hyukjae. Rasa bersalah itu kembali menyelimuti dirinya.

“Kau ada masalah, hm?”

Hyukjae mengangkat kepalanya dan menatap eomma-nya.

“Soo Hwa, eomma.”

“Soo Hwa?”

Akhirnya Hyukjae menceritakan semuanya pada eomma-nya. Dari awal pertemuan mereka, Soo Hwa yang mengajari Hyukjae, Hyukjae yang menyukai Soo Hwa, dan akhirnya mereka bersama seperti sekarang.

“Tapi dulu dia pernah bersama dengan Sungmin, eomma. Lalu..”
“Kau cemburu untuk itu?”

Hyukjae mengangguk lemah.

“Astaga, sayang. Apa yang harus dicemburukan? Itu hanya masa lalu Soo Hwa.”

“Iya memang awalnya aku sudah mencoba untuk tidak cemburu, eomma. Aku sudah berusaha untuk seperti biasa, tapi setelah kejadian tadi aku semakin takut. Soo Hwa masih menyimpan boneka pemberian Sungmin. Dan dia sangat menyukai boneka itu eomma, dan Ji Na bilang itu adalah kesukaannya karena itu adalah hadiah dari cinta pertamanya.”

Eomma Hyukjae tertawa lagi.

“Eomma kenapa tertawa lagi?” protes Hyukjae yang benar-benar seperti anak kecil.

“Astaga, sayang. Kenapa kau seperti anak kecil seperti ini? Kau seperti remaja yang baru mengenal cinta.”

Hyukjae hanya terdiam dengan perkataan eomma-nya.

“Kalau kau mempersalahkan boneka itu, kau belikan Soo Hwa boneka yang baru. Eomma yakin dia akan lebih menyukai boneka pemberianmu sekarang.”

Hyukjae terdiam menatap eomma-nya, dan tidak lama bibirnya itu melengkung membuat senyuman.

“Eomma benar!!”

***

May 20, 2013
SooHwa’s House

Aroma tanah yang terbasahi air hujan berhasil memenuhi kamar Soo Hwa, dia meminta pintu balkon nya itu dibuka. Soo Hwa mengabaikan dingin nya udara yang masuk ke dalam kamarnya. Dia benar-benar suka aroma air hujan.

Sudah lebih dari satu minggu saat Soo Hwa benar-benar ambruk. Bukannya membaik, keadaan Soo Hwa makin memburuk. Kekebalan tubuhnya mulai melemah. Sudah tiga hari juga Hyukjae tidak menjenguk Soo Hwa, Hyukjae bilang dia mau belajar bisnis sedikit dari appa-nya.

Soo Hwa berbohong pada Hyukjae. Dia bilang jika dia tidak apa-apa. Keadaannya sudah lebih baik. Karena, jika Hyukjae tau jika keadaan Soo Hwa memburuk, dia tidak akan pergi kemana-mana.

Hari ini Sungmin datang untuk menjenguk Soo Hwa, begitu juga dengan yang lain nya yang selalu setia berada di samping Soo Hwa. Eomma Soo Hwa dan Donghae sedang berada di Mokpo, dia pun tidak tau keadaan Soo Hwa memburuk. Soo Hwa meminta Donghae untuk tidak memberitahu eomma-nya tentang ini.

“Hyukjae tidak datang ke sini, hm?” tanya Sungmin yang melihat Soo Hwa sudah bangun dari tidurnya.

“Dia sedang belajar.”

Sungmin mengangguk mengerti dengan jawaban Soo Hwa. Sungmin mengusap kepala Soo Hwa.

“Kita ke rumah sakit ya? Ini bukan drop saja, Soo Hwa.”

Soo Hwa hanya menatap Sungmin.

“Arraseo, aku tidak akan menekanmu.”

Soo Hwa hanya tersenyum tipis.

“Ah, waktunya makan~~”

Ji Na membawa makanan Soo Hwa yang baru saja diambilnya.

“Kau bisa bangun sendiri? Aku bantu ya?”

Soo Hwa hanya tersenyum dan pasrah untuk dibantu oleh Sungmin, tubuhnya benar-benar lemas kali ini. Sungmin mengambil posisi untuk mengangkat tubuh Soo Hwa, posisi Sungmin seperti sedang memeluk Soo Hwa. Saat Soo Hwa sudah bersandar di kepala tempat tidur nya, ada suara bantingan benda ringan dari depan pintu kamar Soo Hwa.

PLUKK!!

TBC

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang